REFLEKSI DI TEPI DANAU
Alhamdulillah sampai pada pekan ke-7 tahap ulat-ulat. Saatnya menggelar tikar di pinggir danau, sambil menikmati coklat panas.
BONGKAR ISI KERANJANGMU, KLASIFIKASIKAN MAKANANMU!
Kali ini kami diminta untuk membuka kembali keranjang setelah berkeliling di hutan pengetahuan. Masya Allah, ternyata banyak sekali yang sudah didapatkan mulai pekan pertama hingga ketujuh ini. Hasil belanja pengalaman saya kumpulkan di sini.
REFLEKSI BELAJAR
Ternyata saya lebih fokus belajar di satu topik utama, Talents Mapping dibandingkan dengan topik lain yang ada di peta.
REFLEKSIKAN KE PETAMU
Apakah makanan yang kudapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku?
Alhamdulillah sebagian besar rencana belajar di peta sudah saya dapatkan. Bahkan lebih kaya untuk topik fitrah bakat (talents mapping).
Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan, makanan utama atau cemilan? Mengapa?
Alhamdulillah makanan utama yang lebih banyak saya dapatkan. Sebenarnya ada banyak sekali topik menarik di luar makanan utama, tetapi sebisa mungkin saya merapal mantra "menarik tapi tidak tertarik". Belum sepenuhnya berhasil sebenarnya, tetapi lumayan mengurangi FOMO.
Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan? Mengapa?
Pengalaman belajar yang seru. Berbagai fasilitas diberikan di kelas Bunda Cekatan: mulai belajar sendiri di pekan 1, berbagi apa yang kita suka+bisa, berlajar bersama teman-teman dengan topik yang sama, keluar menemukan teman baru, saling berbagi makanan untuk teman meskipun berbeda yang dipelajari.
Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan pengetahuan?
Apa yang harus kutingkatkan lagi?
Alhamdulillah saya bisa menemukan makanan utama dari setiap topik yang saya tentukan di peta belajar.
Alhamdulillah berbagai cara belajar sudah dicoba. Namun saya perlu waktu khusus untuk mencerna dengan baik, menuangkan kembali hasil belajar dalam bentuk coretan agar lebih mudah dalam mengingat.
Saya juga lebih nyaman belajar sedikit namun tuntas daripada banyak tetapi hanya setengah-setengah.
Diawinasis M. Sesanti
3119331323
IP Malang Raya
Alhamdulillah sampai pada pekan ke-7 tahap ulat-ulat. Saatnya menggelar tikar di pinggir danau, sambil menikmati coklat panas.
BONGKAR ISI KERANJANGMU, KLASIFIKASIKAN MAKANANMU!
Kali ini kami diminta untuk membuka kembali keranjang setelah berkeliling di hutan pengetahuan. Masya Allah, ternyata banyak sekali yang sudah didapatkan mulai pekan pertama hingga ketujuh ini. Hasil belanja pengalaman saya kumpulkan di sini.
REFLEKSI BELAJAR
REFLEKSIKAN KE PETAMU
Apakah makanan yang kudapatkan sudah sesuai dengan kebutuhan makanan yang ada di petaku?
Alhamdulillah sebagian besar rencana belajar di peta sudah saya dapatkan. Bahkan lebih kaya untuk topik fitrah bakat (talents mapping).
Mana yang lebih banyak kudapatkan selama berkelana di hutan pengetahuan, makanan utama atau cemilan? Mengapa?
Alhamdulillah makanan utama yang lebih banyak saya dapatkan. Sebenarnya ada banyak sekali topik menarik di luar makanan utama, tetapi sebisa mungkin saya merapal mantra "menarik tapi tidak tertarik". Belum sepenuhnya berhasil sebenarnya, tetapi lumayan mengurangi FOMO.
Apa yang membuatku bahagia belajar di hutan pengetahuan? Mengapa?
Pengalaman belajar yang seru. Berbagai fasilitas diberikan di kelas Bunda Cekatan: mulai belajar sendiri di pekan 1, berbagi apa yang kita suka+bisa, berlajar bersama teman-teman dengan topik yang sama, keluar menemukan teman baru, saling berbagi makanan untuk teman meskipun berbeda yang dipelajari.
Apa strategi belajar yang kurasakan berhasil selama di hutan pengetahuan?
Apa yang harus kutingkatkan lagi?
Alhamdulillah saya bisa menemukan makanan utama dari setiap topik yang saya tentukan di peta belajar.
Alhamdulillah berbagai cara belajar sudah dicoba. Namun saya perlu waktu khusus untuk mencerna dengan baik, menuangkan kembali hasil belajar dalam bentuk coretan agar lebih mudah dalam mengingat.
Saya juga lebih nyaman belajar sedikit namun tuntas daripada banyak tetapi hanya setengah-setengah.
Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung. Yaitu orang-orang yang hari ini lebih baik dari kemarin, dan esok hari lebih baik dari hari ini.
Diawinasis M. Sesanti
3119331323
IP Malang Raya
Komentar
Posting Komentar