Langsung ke konten utama

Jurnal Zona Growth 2

 Bismillahirrahmanirrahim, 


Di pekan kedua zona Growth, saya belajar memasukkan dukungan untuk pertumbuhan Pribadi, Co-Housing, Cluster, HC, dan IP yang telah dibuat di pekan pertama ke dalam kandang: to do, on progress, done, dan approve. Yuk mareee kita cek lagi, apakah sudah terlaksana semua? 


1. Pribadi

Saya akan berusaha hadir dan mencerna materi, membuat jurnal lebih mindful dan bermakna.

Pekan 1: (approve) 

Bisa hadir dan menyimak ontime materi founding mother (Rabu) & live Walikota Menyapa (Kamis). Jurnal pekan 1 dapat diselesaikan tepat waktu. 

Pekan 2: (done) 

Bisa hadir dan menyimak walikota menyapa (Rabu) dan rapat dengan Gub Bank membahas tentang pendanaan kota (Jumat). Jurnal pekan ini on proses, semoga dapat selesai tepat waktu lagi. 


2. Co-Housing

Saya akan menjalankan tugas sebagai CH Leader, membantu menyemangati teman-teman untuk terus bergandeng tangan menyelesaikan tantangan di Hexagon City. 



Pekan 1: (approve) 

Menyampaikan info-info dari tim city leader untuk warga, memantau diskusi CH, memantau setoran jurnal dan merekapnya. 

Pekan 2: (approve) 

Membantu membuat source gambar yang dibutuhkan di buku aktivitas, memantau diskusi jurnal CH dan pengumpulannya, mewakili rapat warga bersama bendahara CH, submit PP Sasana Upangga untuk konten IG Hexcit postingannya bisa disimak di sini


Pekan 1



Pekan 2


Bahan Materi submit IG 


Source buku aktivitas



3. Cluster

Saya akan mengikuti brainstorming ide, mendukung setiap PP di TMS (7 Co-housing). 

Pekan 1: (approve) 

Hadir saat diskusi Cluster, mengumpulkan katalog CH tepat waktu, mendukung PP satu Cluster. 

Pekan 2: (done) 

Memberikan pendapat saat diskusi, mendukung PP satu cluster. 


4. Hexagon City

Saya akan mengenalkan Hexagon City ke dunia luar, baik berupa tulisan maupun ikut mempromosikan karya yang telah dibuat. 

Pekan 1: (done) 

Membagikan tentang HC lewat tulisan di jurnal, tulisan di 30HBC, dan repost konten di media sosial Hexagonal City agar semakin dikenal. 

Pekan 2: (done) 

Share info tentang kota yang ada di media sosial Hexagon City. Belajar menjadi ambasador dengan mengenalkan HC ke dunia luar. 


5. Ibu Profesional

Saya akan mendorong IP dengan cara berperan aktif di dalamnya, di mana pun peran yang saya ambil dalam komunitas ini. 

Pekan 1: (done) 

Berusaha untuk selalu menjadi anggota aktif di setiap komponen yang saya pilih (IIP, Komunitas, dan kepengurusan regional). 

Pekan 2: (done) 

Mengikuti raker IPMR, mengikuti perkuliahan bunpro, mengelola IG dan FP IPMR. 

***

Selain melakukan dukungan agar semua CH-Cluster-Hexagon City-IP dapat bertumbuh, kami juga berproses menyelesaikan katalog cluster. 



Malang, 26 Januari 2021

Diawinasis M. Sesanti


Komentar

  1. Jejak disini ah,

    Terima kasih Mbakuh yang selalu menginspirasi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang