Langsung ke konten utama

JURNAL #3: MEMAHAMI MASALAH BERSAMA TIM

  بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ


Jurnal III: Memahami Masalah Bersama Tim


"Bersama-sama melihat masalah yang sebenarnya bersama tim. Dengan melihat berbagai macam literatur, diskusi dengan para ahli, tinjauan pustaka dari berbagai buku, apakah ada gunung es permasalahan yang tidak kita lihat? tanyakan mengapa, mengapa, mengapa, mengapa, mengapa?" -www.ibupembaharu.com 


Pada pekan sebelumnya kami menjadwalkan sesi perkenalan dengan setiap member Tim RD.  Alhamdulillah, seru sekali menyimak setiap anggota memiliki ke-unikan dalam memilih aplikasi desain, karya-karya yang telah dibuat, serta harapan untuk tim ini kedepannya. 



Setelah menyimak materi dari ibu Septi (4/8) dan Informantika (5/8) kami mendapatkan tantangan baru! Mengupas akar masalah bersama dengan tim. 




Sesuai dengan golden rules yang kami sepakati, maka kami harus merelakan satu orang untuk gugur karena tidak ada kabar. Yaitu mbak Dewi dari Gowa. 


PROBLEM STATEMENT:

Tantangan untuk Desainer Grafis Pemula


Dari proses starbursting dalam diskusi tim, kami menemukan banyaakkk sekali pertanyaan seputar problem statement. Untuk versi lengkapnya bisa disimak di sini:

[https://docs.google.com/document/d/1q7OwXm1RHa2Hza6CkEUIPD4ZJy-Uk0WxQRAOxCR3rjQ/edit?usp=drivesdk]


- Mengumpulkan informasi terkait masalah


- Gunakan Passion untuk mendalami masalah

✅ film dokumenter  - HELVETICA 

bercerita tentang salah satu pengetahun dasar yang harus dimiliki oleh para desainer pemula yaitu tentang tipografi. [https://www.documentarymania.com/player.php?title=Helvetica]

✅ Film Thailand heart attack (2015) 

bercerita tentang seorang graphic desainer yang selalu kejar deadline, sampek lupa mandi wkwk lupa segala .. akhirnya gatal gatal badannya dan sakit , kemudian berobat ke RS dan ketemu dokter cantik dan falling in love dan berjanji akan menjalani hidup sehat dengan konsekensi akan kehilangan pekerjaannya sebagai desain grafis 


- Menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang

✅ Desain Grafis tak hanya berkaitan dengan produk, tetapi sarana mengekspresikan pendapat, contoh postingan akun BEM kampus yang sempat viral kemarin. [https://dgi.or.id/read/memaknai-desain-grafis-sebagai-gagasan-politis.html]

✅Desain Grafis semakin bergeser perannya karena pengaruh revolusi industri, butuh melakukan penyesuaian agar tetap bertahan dan sustainable. [https://dgi.or.id/read/survive-dan-sustain-sebagai-desainer.html]


- Melihat apakah masalah kita menjadi bagian dari masalah dunia

✅ iya, terdapat dalam SDG's tentang Pendidikan Bermutu. 

Khususnya seputar pendidikan untuk orang dewasa di poin berikut:


***

Tahapan ini cukup menantang bagi saya pribadi. Berperan sebagai leader tim, memimpin diskusi masih bisa bagi tugas dengan tim, ditambah dengan questival kemerdekaan (bonus dalam kondisi isoman). Qodarullah, mencoba menjalani semuanya... Semoga Allah memberikan kekuatan. 





Malang, 13-08-2021

Diawinasis M. Sesanti

IP Malang Raya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapata...

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...