Waktu hamil Wistara kedua, buah ini masuk dalam daftar buah yang mengundang rasa penasaran. Kalau tak boleh disebut ngidam, cukuplah buah yang membuat mata berbinar walau lewat menatap gambar yang seliweran di media sosial. Dan akhirnya beberapa bulan lalu baru bisa mencicipi buah manis ini. Setelah berhasil menanam sendiri, lebih tepatnya bapak yang tanam. Haha
Mungkin karena disebut dalam kitab suci, keberadaannya menjadi istimewa. Tin purple Jordan yang pertama kami coba tanam. Sekitar enam bulan sudah bisa mencicipi, 5 buah ranum masak pohon yang luar biasa.
Bentuknya seperti hati, saat muda berwarna hijau dan berubah merah keunguan ketika masak. Saat dibelah, daging buahnya manis, ada biji-biji kecil berkumpul sebesar biji stroberi di tengahnya. Rasanya mirip pepaya, tapi ini berbeda. Kresss bijinya menambah nikmat rasanya.
Dan mencoba kembali peruntungan dengan Tin jenis blue giant. Semoga berjodoh kembali mencicipi buah istimewa ini.
Komentar
Posting Komentar