Sudah menjadi fitrah bagi setiap manusia, berbinar saat melihat segala sesuatu yang indah dan bernilai seni. Sebagai seorang yang suka dengan desain, satu hal yang seringkali mengganggu saya adalah keterbatasan menguasai program digital.
Bunda Wistara
Mlg, Desember 2018
Belajar dengan apa yang ada,
Tidak usah mengada-ada,
Apalagi menunggu semua ada.
Salah satu kutipan saat belajar Fitrah Based Education ini menjadi favorit saya. Tak hanya saat mendampingi ananda, tetapi juga bagi diri saya sendiri. Belajar dengan apa yang ada, memaksa diri sendiri mengoptimalkan sisi "kreatif".
Tak mau kalah dengan keterbatasan, saya pun tetap menuangkan ide meski tanpa media digital. Coret-coret di media kertas biasa. Dan ternyata si doodle hasil coretan ini bisa digunakan untuk belajar dan juga diaplikasikan di berbagai benda yang menambah nilai ekonomis tentunya.
Doodle Literasi
Sempat belajar dengan Teh Wilda di grup @emakdoodle, membuka mata saya bahwa doodle sangat membantu bagi si pembelajar visual. Coretan yang "tidak penting" bagi orang lain, bisa jadi sangat bermakna untuk bisa mengingat suatu materi atau info. Bisa juga disebut infodoodle, infografik yang dibuat dengan coretan tangan (bukan program grafis di komputer pada umumnya). Contohnya pada materi berikut:
Kolaborasi Bersama Ananda
Saat ananda mulai mencoret-coret di berbagai media, saatnya kreativitas bunda ditantang lebih jauh. Mencoret-coret atau doodling bersama menjadi salah satu altivitas seru. Dari media kertas, kardus, tanah, banner bekas, talenan, dan bahan lain di rumah. Alat yang digunakan pun bisa beragam, bisa memakai pensil, spidol, krayon, cat warna-warni sintetis maupun buatan sendiri. Jangan kaget jika nanti coretan ananda akan naik level meninggalkan karya Bundanya, ya?
Bisa juga dengan membuat gambar hitam putih di kertas untuk dijadikan lembar mewarnai bagi ananda. Tanpa perlu printer maupun program komputer, coretan bunda sudah pasti istimewa bagi ananda. Ananda bisa bebas memilih tema yang diinginkan, juga pilihan warna yang disukainya.
Menambah Nilai Benda
Sebenarnya ada banyak sekali benda yang bisa naik nilainya hanya dengan coretan tangan biasa. Bisa langsung melukis di atas talenan, kain, dan benda lainnya. Namun biasanya dibutuhkan alat bahan yang tak murah sesuai dengan media yang digunakan.
Tapi tenang, kita bisa menyiasati dengan membuat desain terlebih dulu. Membuat coretan di kertas seperti biasa, kemudian di-scan. File dari gambar buatan kita sudah siap dicetak ke berbagai benda yang kita inginkan. Saat ini ada banyak percetakan yang siap membantu Bunda. Bahkan bisa dipesan melalui jempol di tangan. Tinggal dipilih sesuai kebutuhan, apakah sesuai lokasi, jumlah pesanan, kualitas, dst.
Doodle Di Pelbagai Benda.
|
Ternyata tanpa program grafis yang rumit, kita pun bisa tetap kreatif membuat desain. Allah SWT telah menitipkan akal bagi manusia, salah satunya agar manusia lebih kreatif dalam memecahkan masalah dan tantangan yang dihadapinya.
Bunda Wistara
Mlg, Desember 2018
Mind mapping dipadu dengan doodle. Mantap bunda wistara...
BalasHapusPengen banget bisa nge doodle, tapi ga bakat. Tetapi anak pertama dan kedua bisa nge doodle. Kalau bagi bunda yg ga bakat, apa tipsnya mengasah kemampuan nge doodle anak2 bun? ☺
BalasHapusKereen mba... 💕💕
BalasHapusWaaah selalu amaze dengan yang bisa menggambar dari tangan sendiri, secara saya ga bisa hehehe.. Doodling bisa untuk mengingat materi belajar dengan cara yang menyenangkan, berkreasi bersama anak, sampai menjadikan suatu barang lebih bernilai ya mbaa.. Keren banget! :)
BalasHapusSelalu suka dengan doodlenya mbak Dia..
BalasHapus