Langsung ke konten utama

Jurnal 2.6: Potluck Level 3

Level 1: membuat apa yang kita bisa dan suka, jika tidak ada orang lain yang mau bisa dihabiskan sendiri.

Level 2: berkumpul bersama dengan teman yang memiliki selera yang sama.

Level 3: membawakan potluck kesukaan teman, meskipun kita tidak suka.

Tugas pekan ini membuat saya berbinar, siapa yang tidak suka dengan hadiah? Tak hanya diberi hadiah, proses menyiapkan hadiah pun sangat membahagiakan bagi saya.

Kali ini saatnya menyiapkan hadiah terbaik!

Bagi teman-teman lain boleh klik link tertera di tiap Gift untuk ikut mencicipi potluck racikan saya berikut: 




Gift #1: Doodle literasi tentang Art Therapy dan ebook coloring doodle yang pernah saya buat.

Saya mulai dengan menyiapkan potluck untuk teman-teman yang favoritnya seputar manajemen emosi (Inside Out). Kemarin sempat dibahas di go live tentang mengisi tangki bahagia dengan seni. Saya pun berusaha mencari sumber belajar seputar art therapy.

Saya pun membuka kembali obrolan dengan teman-teman yang saya temui di camping ground sebelumnya. Gift pertama ini khususnya untuk keluarga Inside Out:
*mbak Angie di KSA masya Allah semoga bisa bertemu di haramain.
*mbak Amila yang lebih dulu memberi hadiah untuk saya.
*Mbak Rizki Vickyan di Bekasi, tempat kerja saya dulu nih. Eh ternyata beliau asal SDA, tetangga Jatim juga.
*mbak Hanan dari Bandung moga sehat selalu.
*mbak Santi dari Banyumas, kaya saling manggil nama sendiri ya.. Hehe
*mbak Hani, kalau denger kata Jogja saya jadi inget jalan kaki dari nol km sampai RS Sardjito.
*mbak Hikmah Mutia, yang rumahnya deket mertua saya. Semoga lekas sehat anak-anak yang kemarin sakit.

Alhamdulillah semuanya menerima dengan baik hadiah kecil dari saya.
***

Gift #2 : Review buku Memahami (Bakat) Diri Dahulu Memandu (Bakat) Anak Kemudian (MDDMAK)

Kali ini untuk teman yang favoritnya seputar Talents Mapping, mbak Maufiroh dari Magetan. Alhamdulillah hadiah kedua  saya ini juga diterima.

Gift #3: Review Buku Coretan Penaku Sebuah Warisan Untukmu (CPWU)
Kali ini saya persembahkan untuk teman saya dari keluarga Parenting, mbak Fitri Hapsari. Alhamdulillah hadiah saya juga diterima, bahkan dibalas dengan link kajian dr Aisah Dahlan tentang Bakat.

***
Alhamdulillah...
Ternyata saya juga dibagi hadiah yang sangat berkesan dari teman-teman. Terimakasih... Jazakunnallah khair.

Agar mudah mencari, saya simpan tanda cinta teman-teman di Laci Bahagia.
Ada apa saja di Laci Bahagia???



Masya Allah, saya hanya menyiapkan 3 hadiah tetapi yang saya dapat lebih banyak. Ternyata benar ya, saling bertukar hadiah itu semakin mendekatkan hati. 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...