Langsung ke konten utama

Jurnal Astro Capella: Warnai Angkasamu

Bismillahirrahmanirrahim. 


Salah satu belanja pengalaman yang berharga selama bergabung di Institut Ibu Profesional adalah ikut tergabung menjadi bintang penjelajah atau Astro di event sembilan tahun Ibu Profesional. Waktu itu, kami sebagai mahasiswa aktif diminta untuk mendaftarkan karya yang terinspirasi dari perkuliahan di IIP. Seperti undian iseng-iseng berhadiah, saya pun mengisi form pendaftaran. 

Wah? Menarik nih... Mari kita coba! 

Yang saya daftarkan adalah project #WarnaiBahagiamu yang pernah saya buat bersama tim Shiwachi setelah lulus dari perkuliahan Bunda Cekatan. Siapa sangka, project gratisan ini lolos dan mengantarkan saya pada sebuah petualangan seru. 

Sebuah surel saya terima, dan berisi undangan untuk masuk ke WAG sesuai kelompok karya. Jujur saya lupa, kelompok apa yang saya pilih waktu itu. Dan sempat ingin mundur karena mengingat kesibukan saya di bulan September-Oktober. 



Sempat berniat tidak melanjutkan, tetapi namanya rejeki itu tidak kemana. Ada tim yang mengundang saya untuk bergabung di WAG Penjelajah Bintang. 



Namanya telanjur basah, ya sudah nyemplung sekalian. Saya pun bergabung dengan penjelajah bintang Capella yaitu kelompok karya berupa buku. 

Setelah mengenal puluhan astro yang ada di rasi Capella, berikutnya kami diminta untuk membagikan project kami pada astro lainnya. Wow! Dari sini saya tahu, banyak sekali penulis keren dengan daftar panjang karyanya ada di sini. Saya yang hanya membuat e-book itupun bareng tim, serasa menjadi debu di ekor komet.  Cerita saya boleh disimak di sini

Pekan berikutnya, tim HIMA regional Malang Raya ternyata juga meminta para Astro dari Malang (saat itu 10 orang) turut berbagi di WAG HIMA IPMR. Berhubung saya sudah pernah sharing seputar project ini, akhirnya saya membagikan project lain yang juga seputar Doodle Art: Belajar Doodle Sepekan. Selengkapnya dapat disimak di sini



Saya pikir perjalanan saya sudah selesai, rupanya ada lagi kejutan baru yang datang. Bu Jendral (Teh Nani Nur hasanah) mengirim pesan undangan untuk sharing lewat IG-live pada hari Jumat (9/10). Wow! Tantangan baru lagi. Gladi resik di hari Rabu, cek sinyal, posisi, dsb. Taraaa... Hari Jum'at akhirnya tiba. 



Masya Allah, ini pengalaman baru dan seru bagi saya. Ternyata dengan mencoba saya jadi tahu rasanya bicara di live IG. 



Surprise banget nih mentor doodle saya ikutan support dan bikinin resume live tadi. 


Sebutkan  hal yang kamu dapatkan selama Gugus Bintang Penjelajah 2020? 

1. Sereceh apapun pengalaman belajar dan berkarya kita, ternyata itu adalah proses yang membahagiakan. 

2. Kesempatan untuk melakukan petualangan seru: bertemu Astro lain yang keren dan menemukan inspirasi ide project luar biasa lewat sharing karyanya. 

3. Tantangan untuk berani berbagi: baik di WAG Capella, HIMA IPMR, dan juga IG Live.


Semesta Karya apa yang akan dilakukan di tahun 2021? 


Insya Allah akan dibuat project kolaborasi para mahasiswi BunProd IPMR membuat buku antologi dimana saya ikut ambil bagian seputar doodle. 


Membuat ebook belajar doodle untuk pemula. Sekaligus mendukung kelas belajar yang telah saya lakukan. 


Bekal (potensi diri) dan support apa yang dibutuhkan agar Semesta Karya mu di tahun 2021 tercapai ?


*Menyelesaikan tantangan di kelas bunda Produktif dengan sepenuh hati hingga tuntas. Sebagai modal untuk membuat karya bersama dengan teman-teman mahasiswi BunProd IPMR. 


Info doodle teh Wilda @emakdoodle

*Kolaborasi tim yang terlibat dalam project. 



***

Diawinasis M. Sesanti

Malang, Oktober 2020



Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapata...

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...