Langsung ke konten utama

Passion to Nation (Catatan Rabu 14/10/2020)

 *Catatan Live Bunda Produktif Zona Passion di Hexagon City*


*Mengaktivasi passion*


Cohousing merupakan tempat untuk belajar kelompok, berkreasi, membuat project bersama.


Aktivasi passion merupakan syarat utama untuk hidup di Hexagon City.


1. Passion adalah perasaan yang sangat kuat seseorang akan sesuatu. Dalam 6 bulan jangan berganti passion, konsekuen dengan pilihan Anda. 

2. Passion seringkali menjadi akar dari berbagai hal sebelum seseorang melakukan sesuatu. Passion tidak selalu sama dengan hobi. Misalkan hobi masak, tetapi setelah dijalani tidak passionate. 

3. Dengan adanya passion, seseorang seringkali terdorong berinisiatif melakukan sesuatu walaupun tanpa diminta. Tanpa disuruh akan menjalankannya, belajar dengan sungguh-sungguh tentang prosesnya, dan melakukan improvement dari hari ke hari. 


*Pembagian Passion*

Agar lebih aktif dan produktif, sebaiknya berupaya untuk menemukan passion yang cocok dan menumbuhkannya sesuai dengan perkembangan diri.


1. Passion for Knowledge

Perlu dimiliki seseorang agar mau mempelajari suatu keahlian atau pengetahuan.

2. Passion for Business

Dianjurkan dimiliki agar orang terdorong untuk menjadi mandiri dan tidak menjadi beban orang lain secara finansial. 

3. Passion for Service

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga secara naluriah ada dorongan untuk selalu terhubung dan melayani sesama. 

4. Passion for People

Passion ini banyak memengaruhi bagaimana kita membentuk, menjaga, dan mengembangkan hubungan dengan orang lain. 


*Pengembangan Passion*

1. Fundamental Life Stage > Knowledge > muncul di usia 0-20 tahun. Kata kunci: mencari ilmu pengetahuan. 

2. Forefront Life Stage > Business > muncul di usia 20-40 tahun. Kata kunci: mandiri, tidak bergantung pada orang lain, produktif, untuk diri sendiri. 

3. Foster Life Stage > Service > muncul di usia 40 - 60 tahun. Kata kunci: mengembangakan sesuatu, mendorong orang, berbagi, melayani.

4. Final Life Stage > People > usia 60 tahun ke atas. Kata kunci: bermanfaat bagi banyak orang.


Pembagian tahapan tersebut boleh sesuai kondisi saat ini. Misal belum pernah passion for knowledge di usia 0-20 tahun, maka boleh memulainya saat ini. Tidak ada kata terlambat.

Boleh memulai dari mana saja (passion for knowledge, passion for business, passion for service, atau passion for people terlebih dahulu.


Penting saat memandu anak-anak menemukan passionnya kalau passion for knowledge dimulai dari 0-20 tahun.


*Kanvas* (untuk pribadi), terdiri atas:

1. Passion. Tuliskan 1 saja passionmu di sini.

2. Life stage passion. Masuk di life stage passion mana? Apa saja yang sudah Anda lakukan dengan passion tersebut? 

3. Hard skill. Kemampuan / ketrampilan apa yang Anda perlukan, yang harus Anda dapatkan dari pendidikan / pelatihan. 

4. Soft skill. Ketrampilan apa saja yang harus Anda miliki, yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, kepribadian, serta kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. (Hard skill tidak dapat berdiri sendiri, harus dilengkapi dengan soft skill.) 

5. Tantangan. Tantangan apa saja yang Anda hadapi dalam kehidupan ini berkaitan dengan pengembangan passion? Bisa waktu, akses untuk mencari pengetahuan, sendirian. Dari tantangan tersebut, mungkin ada orang lain yang mengalami tantangan yang sama, maka konsep ini membawa kita untuk ke tahap selanjutnya, yaitu fokus pada solusi. 

6. Solusi 1. Kemungkinan solusi 1 dalam menghadapi tantangan.

7. Solusi 2. Kemungkinan solusi 2 dalam menghadapi tantangan.

8. Ide. Ide apa saja yang bisa Anda munculkan agar passion Anda menjadi bagian dari solusi tersebut. Apa yang bisa Anda lakukan sendiri, sebagai individu? 


*Projek Passion* (bersama teman cohousing) 

Setelah mengisi kanvas tersebut, paparkan tantangan-tantangan yang ada dengan teman cohousing Anda. Diskusikan passion Anda, kemudian buatlah projek passion bersama.


*Minggu ini jurnal yang dikumpulkan meliputi isian kanvas & projek passion.*


Besok akan ada kejutan dari wali kota Hexagon City bertajuk "Passion to Nation".


Di Hexagon City, hubungan kita horizontal, inklusif, penuh solusi, sehingga kita tidak akan menjadi yang terhebat, tetapi bagaimana kita bisa bermanfaat bagi teman-teman di sekitar kita dan bermanfaat bagi Hexagon City.


_Dicatat oleh Atin, 14 Oktober 2020. Semoga bermanfaat._

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang