Langsung ke konten utama

Jurnal Kontribusi Kota

Bismillahirrahmanirrahim

Sampailah di seperempat jalan menuju Finish Line Bunda Produktif. Pekan ini kami diminta untuk membuat jurnal kontribusi kota yang berisi poin berikut (lihat gambar). 

Alhamdulillah setelah berjuang menyelesaikan beragam tantangan, mulai dari jurnal: 

Belum lagi menentukan passion project, membagi peran, membagi milestone, passion canvas, dan serangkaian tantangan yang luar biasa. Jujur saja, banyak sekali kejutan membuat senam jantung selama berada di Hexagon City. 

Passionate People

Orang yang memiliki passion akan menjalani hari-hari dengan lebih tangguh karena memilih bidang yang memang membuatnya terus berbinar. Bayangkan jika berada di Hexagon City tetapi salah memilih CH, saya yang tidak bisa dan tidak suka memasak pasti sangat tersiksa jika berada di CH Memasak (kecuali jika di sana saya bagian makan saja). Alhamdulillah saya merasa sudah memilih CH yang tepat: Desain. Meskipun kemampuan desain saya masih ala kadarnya, tetapi saya justru bahagia berada di antara para Hexagonia yang memiliki jam terbang lebih banyak. Sedikit banyak saya pun bisa berbagi dan menerima sesuai passion.

Passion adalah bahan bakar untuk terus produktif. Ada yang memilih alasan menambah pengetahuan, alasan finansial, melayani, atau menjaga hubungan dengan orang lain. Saya merasa nyaman memilih Passion for knowledge dan Passion for service, tetapi setelah menjalankan Project Passion bersama CH-3 Desain, saya pun mencicipi ke-empat lifestage dalam waktu yang bersamaan karena bekerjasama dengan tim yang memiliki lifestage yang berbeda. 

Tahap passion to nation ini memang cukup menyita banyak waktu dan pikiran karena banyaknya hal yang perlu direnungkan dalam menyusun jurnal project passion. Sekali lagi, tanpa passion di bidang ini bisa jadi hal ini menjadi tekanan berat bagi hexagonia.  


Character Cultivator

Passion saja tidak cukup, kita butuh karakter baik yang menjadi ciri khas. Di zona ini, saya mengetahui bahwa ada karakter yang mendukung, menghambat, bahkan menghentikan langkah untuk mencapai tujuan. Di sini saya memilih #responsibility sebagai karakter yang akan saya latih selama menjadi hexagonia. Jujur saja, ada banyak tantangan melatih karakter ini karena banyaknya PR dadakan dalam peran sebagai CH Leader, tetapi saya berusaha semampu saya mengikuti jadwal zoom meeting, WA meeting, dst dari tim formula & City Leader karena saya sadar bahwa ada hexagonia lain warga CH-3 yang butuh informasi tersebut. 

Cukup satu karakter, dan itu berefek luar biasa. Sebagai hexagonia saya bertanggungjawab ikut live founding mother, walikota menyapa, BREAKING news, jurnal, dst. Sebagai CH leader ada tanggung jawab yang berbeda dan berkaitan dengan orang lain. Jika saya memilih berhenti melatih karakter ini, maka bisa dipastikan saya akan menjadi delays bahkan risk tak hanya untuk diri sendiri tetapi juga teman satu tim. 

Sepuluh karakter yang dilatih dalam satu co-housing 3 Desain adalah modal luar biasa yang mendorong kami mencapai tujuan project. Terlebih jika karakter ini terus dibawa dan berlanjut di luar Hexagon City. 


Habit Powered

Kebiasaan kecil yang positif dan dilakukan dengan konsisten akan membawa dampak besar. Di tahap ini, saya memilih habit 1 jam pernah hari untuk belajar di Kelas Bunda Produktif. Ada masanya satu jam terlalu banyak, tapi kadang saya merasa kurang karena padatnya jadwal sebagai Co-housing Leader. Misalnya saya harus ikut meeting leader, mengerjakan jurnal, selain itu mengerjakan tugas project. Akhirnya saya siasati dengan menambah jam di hari x, namun mengurangi jatah 1 jam di hari berikutnya. 

Sampai saat ini saya masih melatih habit ini. Setelah tahu bahwa identity based habit lebih awet untuk langkah jangka panjang, saya pun mendefinisikan ulang tujuan saya memilih habit ini. Sebagai motivasi jangka panjang: menambah jam terbang di bidang desain agar terus membawa manfaat sekecil apapun. Jika hanya sekedar menyelesaikan project passion di Co-housing, maka habit ini akan berakhir ketika lulus dari kelas bunpro. 


Shining 4E

Apa saja aktivitas yang dijalani di Hexagon City? 

Apakah kita enjoy? 

Apakah aktivitas itu mudah (easy) untuk dilakukan? 

Apakah kita sudah melakukan aktivitas itu dengan berkualitas baik? 

Apakah ada manfaat/sesuatu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut? 

Dengan menjawab pertanyaan di atas, saya semakin paham bahwa ada aktivitas yang memang membuat kita semakin bersinar karena adanya 4E Enjoy-Easy-Excellent-Earn di dalamnya. Umumnya ini pada level "do what you Love". Saat sudah berbinar pada satu aktivitas, semakin hebat dengan menambah jam terbang, serta menghasilkan manfaat lebih luas darinya. 

Tidak semua aktivitas berpredikat 4E, minimal 2E sudah cukup untuk membuat saya "love what you do" dan membuat progres dengan latihan berulang-ulang. Mungkin hasilnya tidak signifikan seperti melatih passion, tetapi pasti ada perubahan ketika kita bersedia "practice".


Kontribusi Kota

Pada pekan ini kami diminta untuk huddling dengan teman satu CH. Check in dimulai dengan obrolan receh makanan yang mewakili mood: diwakili jahe hangat, bakso, seblak, semangka, mie kuah, ... Rupanya cuaca sedang se-frekuensi sepanjang pulau Jawa, nikmat hujan menyapa. 

Selanjutnya mengalirlah cerita tantangan sampai di level ini:

🔥Tantangan dalam membuat jurnal yang tidak se-asik mroject. -- Muncul solusi memilih bentuk jurnal yang gue banget, misal: dengan podcast, dengan video, tidak harus berupa tulisan. 

🔥Tantangan minder di antara para mastah desainer. -- Antar hexagonia saling menguatkan, bahwa satu tim semua memiliki peran penting. 

🔥Tantangan tugas yang datang mendadak dan bertubi-tubi. -- Muncul usulan jurnal 2 pekanan yang lebih cocok karena hexagonia masih harus mengerjakan project. 

🔥Tantangan menghafal istilah baru di HC. -- Kami pun mengulang istilah bersama serta para pejabat HC. 


Setelah itu kami pun melakukan selebrasi, kami telah berhasil

🌟Sampai di tahap ini, saling dukung, tak ada yang kecil, semua punya peran. 

🌟Berkontribusi bagi CH. 

🌟Mengatasi rasa minder dan berusaha menjadi versi terbaik dari diri masing. 

🌟Mengambil peran dengan bahagia. 

🌟Saling menyemangati, saling memahami, dan saling memberi ruang berperan. 


Hal yang membuat kita bisa meraih hal-hal di atas adalah: 

🏹Rasa kebersamaan. 

🏹Komunikasi dalam tim. 

🏹Tujuan yang sama. 

🏹Support satu sama lain. 

🏹Bekerja sbg satu tim. 


Hal yang perlu diperbaiki:

🌱Meningkatkan komunikasi. 

🌱Google meet anyone? Blm pernah ngobrol face to face. 

🌱Tetap fokus dan menjaga semangat. 

🌱 Simpan tujuan 5cm dari kening. 


Wah, seru sekali sesi diskusi pekan ini. Oiya, jangan lupa dukung semua fasilitas kota (follow IG, like FP, subscribe youtube, join Hexamarket & Hexalink, dan like+komentar di parade project passion). 


Ada lagi huddling berbuah surat cinta yang bikin meleleh dari Cluster Leader, Kakak Syafi'ah. Kudu disimpan ini buat kobarkan semangat. 




Malang, 30-11-2020

Diawinasis M. Sesanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang