Langsung ke konten utama

Jurnal Zona E: Enjoy, Easy, Excellent, and Earn

 Bismillahirrahmanirrahim, 


Pekan ini kami me-review kembali tugas di zona sebelumnya. 


Bicara tentang habit, kebiasaan baik sekecil apapun akan membawa dampak yang signifikan. Begitu pun sebaliknya, kebiasaan negatif juga akan berdampak meskipun tidak sebesar kebiasaan yang positif. 


Menengok hasil praktik habit, apakah termasuk dalam Identity based habit ataukah Outcome based habit

Sepertinya saya cenderung pada outcome based habit. Lebih fokus pada hasil, utamanya project yang sedang dikerjakan di co-housing. Tidak ada yang salah, tetapi nampaknya saya harus mendefinisikan ulang agar saya memiliki motivasi jangka panjang bukan sekedar lulus bunda produktif semata. Terlebih setelah saya membaca sebuah artikel tentang identity based habit yang berhubungan dengan materi live dari founding mother yang menjadi pembuka zona E ini. 


Apakah saya akan menjadi desainer yang menyelesaikan project Sasana Upangga saja, hexagon ia saja, bagaimana nanti jika saya sudah selesai dari kelas bunda produktif? 


Mari kita definisikan ulang proses pekan sebelumnya:

Project passion: Sasana Upangga

Character: Reaponsibility

Habit: 1 jam pernah hari untuk kelas bunda produktif. 

Satu jam ini untuk menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawab saya. Bahwa beragam tantangan yang saya ambil selama berada di HC dapat menjadi bekal untuk sebagai latihan saya sebagai doodler dan desainer ke depannya. 


Aktivitas yang saya jalani di Hexagon City:

- Menyimak Live Founding Mother

- Menyimak Live Walikota

- Berkomunikasi dengan tetangga satu Co-Housing

- Berkomunikasi dengan tetangga CH dan Cluster Leader

- Berkomunikasi dengan City Leader

- Membuat konsep project

- Mengerjakan project

- Mengerjakan jurnal dan catatan belajar

- Zoom Meeting City Leader/Tim Formula

- Membuat karakter profesi sebagai source desain












Alhamdulillah memasuki milestone bulan November ini, artinya kami masih berusaha menyelesaikan source yang dibutuhkan dalam pembuatan kalender. Waktu 1 jam/hari yang sudah saya pilih dalam hexa habit, saya isi dengan hexa activity sesuai tugas yang saya dapatkan. 

Namun saya merasa masih perlu belajar lagi seputar 4E aktivitas ini, yaitu:

Salah satunya karena keterbatasan sumber daya/alat yang saya miliki. Maka proses belajar keduanya saya lakukan dengan memakai apa yang ada. 

Malang, November 2020
Zona E
Diawinasis Mawi Sesanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang