Langsung ke konten utama

Q&A Materi 1 Komprod


Daftar pertanyaan Materi Bunda Sayang #1 Komunikasi produktif

23-01-2017
Fasil:Fathiyah
Kordi Bulan I: Dini

1.Diawinasis-Malang
Adakah tips komunikasi produktif saat bertemu orang baru/jarang bertemu, kadang kita ikut "terbawa" cara mereka bicara yg kurang produktif. Kalau dg pasangan/anak cenderung lebih mudah (meskipun saya juga masih belajar) untuk berkomunikasi dg produktif. Terimakasih.
➡ Tegaskan pada diri kita bahwa kitalah yang seharusnya mengontrol bagaimana kita akan berkata dan bersikap kepada orang lain terlepas dari respon yang diberikan orang lain kpd kita. Jangn biarkn sikap orang lain yg mengontrol respon kita.

2.Sari dari Malang,
Baca materi pertama bobot banget serasa ngaca ke diri sendiri. Banyak PR yang belum saya kuasai disini

Yang ingin saya tanyakan,
Bagaimana menstimulasi diri sendiri supaya on fire bisa terus komunikasi produktif ???
Apa yang harus saya katakan pada diri sendiri saat komunikasi lebih dominan pada emosi ??
Karena klo sudah emosi suka khilaf
➡Terus latih diri kita Bun.
Kalau sedang emosi lebih baik berhenti dulu tahan sampai emosi mereda, setelah itu lanjutkan lagi komunikasi nya.
"sesungguhnya TIDAK ADA komunikasi disana, tidak ada sesuatu yang dibagikan; yang ada hanya suara yang bersahut-sahutan, saling tindih berebut benar"
3.Uswah dari Tulungagung.
1⃣ Bagaimana sebaiknya kita berkomunikasi dg anak yg masih mengedepankan emosi dan tangisan?
➡minta anak untuk menyelesaikan dulu tangisannya, setelah reda peluk anak kita dan tanyakan apa keinginannya
2⃣ Bagaimana menyikapi sikap pasangan yang kurang menanggapi apa yang kita sampaikan padahal kita sudah menerapkan beberapa komunikasi produktif. Terimakasih
➡ Kaidah 7-38-55
aspek verbal (kata-kata) itu hanya 7% memberikan dampak pada hasil komunikasi.
Komponen yang lebih besar mempengaruhi hasil komunikasi adalah intonasi suara (38%) dan bahasa tubuh (55%) sudah di tengok kaidah tersebut Bun?
4.Chitra - Malang
Ada banyak kaidah yang disampaikan untuk komunikasi produktif baik dengan pasangan maupun anak-anak. Bagaimana cara yang efektif untuk melatih diri menerapkan kaidah2 tersebut? Apakah satu kaidah kita coba terapkan dalam jangka waktu tertentu, baru lanjut ke kaidah berikutnya?
➡ Lakukan yang menurut bunda itu cocok. Apakah satu kaidah 1minggu misalnya
5.Nisfa-malang
Butuh latihan brp lama agar kita bisa konsisten menggunakan cara2 komunikasi produktif?
➡ Tidak ada batasan waktu. Hanya saja semakin sering kita menggunakan cara-cara komunikasi produktif maka lama kelamaan akan menjadi kebiasaan
Ada bbrapa contoh komunikasi k anak yg mnurut sya bagus tpi terlalu pnjang kalimatx.apakah ada solusi?mengingat anak sya msh 2thn.takutnya malah gak mudeng karna kepanjangan.ato kalau anak sdh agk besar dan mengerti,takutnya anak menganggap kalau ortunya ngomongnya panjang...
➡Anak itu hanya merekam kalimat terakhir yang kita ucapkan.
Maka sampaikan intinya saja

6. Endah tw-kediri
1) Bunda bagaimana ya caranya mengatasi konflik yang kadang terjadi antara mertua   dan menantu yang disebabkan perbedaan FoR dan FoE?
➡ Temukan dulu hal apa yang mampu menyatukan kita dan mertua. Bisa hobi, bisa makanan, bisa kesukaan terhadap sesuatu dll. Masukkan komunikasi produktif di celah "kesamaan" itu. Insyaallah jika disampaikan dengan baik, di saat yg tepay dlm suasana hangat dan intens serta tulus akan ada perubahan.

2) Bunda apa ya kata-kata produktif untuk mengganti kata-kata yang tidak efektif ini"Ayo nak mengaji, nanti kalau tidak mengaji videonya dihapus loh sama ayah". Makasih
➡ 'Nak kita mengaji yu! Setelah itu baru kita tonton videonya.'
7.Lulu-Kediri

Bunda fasil, bagaimana kita bisa terampil berkomunikasi produktif dengan pasangan? Jika terkadang pasangan belum cukup memberikan ruang untuk kita ajak berkomunikasi dan terkadang pula si pasangan mendengarkan pesan dari kita sambil asyik mengerjakan kegiatan lainnya. Apakah sebelumnya kita memang harus meminta waktunya terlebih dahulu (supaya dia rela sejenak meninggalkan aktivitasnya), ini pernah saya lakukan namun menurut pasangan kesannya formal dan tegang. Hehe
➡Dulu saya juga pernah seperti itu ketika suami menghentikan kegiatannya malah jadi kikuk hehe kalau saya sih asalkan beliau mendengarkan dan saat di mintai pendapat menjawab yasudah tak jadi masalah.

8.Saya aina dr malang.
Bagaimana caranya agar anak umur 4,5th menaati aturan yg sudah ditetapkan tanpa paksaan?misalkan tidak boleh memukul atau marah2 ketika ada sesuatu permintaan yg belum bisa dipenuhi. Minta tlg contoh bahasa komunikasinya seperti apa?
Terima ksh
➡kalau anak sedang marah biarkan saja dulu dia melampiaskan kemarahannya setelah aga tenang baru kita peluk dan tanyakan apa maunya. 'kaka mau mainan itu? Tapi bunda belum ada uangnya kita berdoa yu minta sama Allah'
Kalau dari pengalaman teman menggunakan papan kesepakatan di situ tertulis + ada gambar ilustrasi nya juga seperti jajan tidak boleh lebih dari 2000/hari,kalau marah² tidak ada yang mendengar,kalau memukul tidak boleh main sepedah dll
Jadi anak lebih mudah di arahkan. Kalau misalnya anak mulai marah atau mukul-mukul tinggal bunda ajak saja melihat papan kesepakatan tersebut. İni kalau dengan kata-kata sudah tidak mempan ya bun.

9.Madina_Malang
Assalamualaikum..
Materi yg sangat menarik..
Saya tipikal orang yg lebih mudah mengungkapkan ide,gagasan,perasaan melalui tulisan drpd melalui komunikasi verbal.
1. Bagaimana mengasah kemampuan komunikasi verbal untk tipikal org seperti sy (sementara smp saat ini seringkali jika merasa gagal dipahami entah suami atau kluarga melalui komunikasi verbal, biasanya sy membuat tulisan/chat dan org lbh paham apa maksud dan tujuan komunikasi sy)
➡ yang dilakukan mbak madina sudah benar. Tinggal menambah dengan mentransfer apa yang tertulis menjadi bahasa lain. Lakukan bertahap. Baca ulang apa yang ditulis mbak madina beberapa kali, lalu coba diucapkan di depan cermin sebelum disampaikan kepada yg akn diajak bicara.

2. Bagaimana melatih agar selalu positif thinking sehingga komunikasi yg terbentuk jg mencerminkan pikiran positif kita?
Terimakasih.
➡ Begiti negative thinking muncul katakan *STOP* pada diri sendiri. Ambil waktu cool down beberapa menit lalu mulai menata perasaan dengan hal2 positif bersama dengan memikirkan yg positif. Feel positive then thin positive!

10. Fajar anisa - malang
bunda bagaimana ya menyikapi suami yg suka menghindari komunikasi dgn dalih menghindari ribut bila berbeda pandangan. sy paham ini kemungkinan krn ortunya yg dulu menurut cerita hampir setiap hari bertengkar
➡1. *Kaidah 2C: Clear and Clarify*
2. *Choose the Right Time*
3. *Kaidah 7-38-55*
4. *Intensity of Eye Contact*
5. *Kaidah: I'm responsible for my communication results*
Mungkin ini bisa di coba Bun saat nanti akan mulai berkomunikasi dengan suami, semoga berhasil ya bu

Diskusi Bebas
⚜Bunda Abhida
❓Klo komunikasi produktif dg anak dibawah 2 th it yg seperti ap bun?
▶Perhatikan kaidah 7-38-55. Pada dasarnya komunikasi k ank2 pun sama. Paling brpngaruh adlh bahasa tubuh. Anak di bawah usia 2 tahun mungkin kelihatannya tidak akan mngerti apa yg kita sampaikan..tapi ternyata tidak. Seiring waktu kita akan mendapatkan respon yang tidak disangka2 yg melebihi harapan kita kalau kita konsisten menerapkan komprod.
❓Klo untuk larangan bun?misalnya ank sy auka membanting dan melempar barang kesana kemari, komunikasi terbaik it bagaimana...kadang sy merasa komunikasi masih searah, klo dilarang ap y ngerri
▶Melarang sbnrx tak apa2 tapi hrs dijlskn alasannya. Jika kita msh bisa mnggunkn klmt positif, gunaknlh dulu. Misal
Nak..boleh marah tapi tidak membanting dan melempar y?? Itu namanya merusak barang. Kalau ada brg yg rusak..bunda jadi sedih. Disounding berulang2 sambil dipeluk y, bun? Namai perasaannya. Misal?? Adek jengkel y?? Kesel y?? Terima dl perasaannya..br akn brtmu solusinya

⚜Bunda Fitria
❓Sy mau tanya bun.. teori ttg parenting kan bertebaran d mana2, ikutan workshop/seminar jg sudah berkali2.. tp ketika dipraktekkan tidak "semudah" yg diajarkan..
klo lg sadar gak boleh membentak anak, ditahan2 bgt utk gak ngomog kasar or berteriak, tp sekali waktu gregetan luar biasa.. akhirnya ngomeeel panjang lebar..
gmn mengatasinya y bun..
▶One bite a time.
Tidak mungkin kita berubah 100% sekaligus. Mulai dari yang menurut bunda paling urgent untuk dihilangkan atau ditingkatkan. Misalnya program 1minggu ini khusus tidak membentak anak. Lakukan dan catat berapa kali keberhasilan kita. Lalu tingkatkan.
1 lagi..sebanyak apapun teori parenting yg kita dapat, jangan lupa bahwa ada ALLAH yang membolak balikkan hati. Terus berdoa agar selalu diberi petunjuk oleh DIA yg memberi amanah.

⚜Bunda Henny
❓Bunda fathiyah, mau bertanya.. bila cara berkomunikasi ke anak-anak masih dipengaruhi oleh cara berkomunikasi ortu dahulu, bagaimana cara mengubahnya? Perlukah menjauh dari org2 yg cara berkomunikasinya masih begitu2 saja, agar tdk terjebak dan terkungkung dg cara komunikasi yg lama?
▶Mbak masih ingat dengan inner child?? Ada di materi matrikulasi seingt saya.
Kita yg sekarang dibentuk oleh orangtua dan lingkungn di mana kita dibesarkan. Kunci utama agar kita tidak mengulangi hal yang sama kpd anak adlh dengan "release". Membebaskan diri dr bayangn masa lalu dengan memaafkan, menerima dan mengambil ibroh dari yang sudah2. Memang tak akn mudah..tp ttp harus dicoba.

⚜Bunda Rahmi
��Saya rasa *kaidah 7-38-55* ini mengingatkan saya bahwa aspek verbal berpengaruh sedikit saat berkomunikasi, ini membuat saya percaya diri karena selalu saat saya berkomunikasi dengan anak maupun suami mereka terlihat kadang tidak mengerti kadang bosan kadang2 juga saya salah ucap, maksud saya kata A yg terucap kata B.

oleh karena itu saya berusaha memperbaiki di intonasi suara saya juga bahasa tubuh ketika berkomunikasi

saya sering merasa bahwa saya tidak marah waktu berbicara tapi anak2 menangkap bahwa saya membentak mereka, kadang saya memposisikan diri di pihak yg lebih tegas menyesuaikan suami yg sering lebih lunak dan luwes thd anak2, saat ada masalah dgn anak2
▶Pertahankan yg sdh on track. Jika merasa ada yg blm klik..bs didiskusikn dgn suami dan ank smbil ngobrol santai.

⚜Bunda Reny
❓Saya masih belum paham dengan beberapa jawaban seperti kaidah2 yg sudah di sebutkan,ada 4 kaidah td ya bund.. mohon penjelasannya lebih lanjut bagaimana teknis dan penjabarannya dalam melaksanakan komunikasi produktif dalam kehidupan sehari hari baik dalam keluarga maupun di lingkungan atau tempat kita bekerja
▶Clear and clarify
Misal: kakak, sehabis main silahkan membereskan mainan sendiri. Memberesk mainn sendiri artinya kakak sdh jadi ank mandiri dan bertanggungjawab.
2. Choose the right time
Saat sedang senggang singgung lagi pntingnya mmbrskn mainn sndr, apa mnfaatnya, apa ruginya. Jd saat ank sdg dlm mood baik..masukkn sugesti2 positif yg brkaitn dgn kasus yg sering trjadi.
3. Kaidah 7-48-55
Sdh jls y??
4. Kontak pandangan. Berbicara dari hati melalui mata. Hanya bisa dilakukn saat posisi kita sjjr dngn yg diajk bicara.
5. Respon yg kita dapat sbnrx mrpkn hasil dr cr kita berkomunikasi.

⚜Bunda Alfi
❓Bunda fathiyah, mau bertanya..
Bgmn cara menghadapi anak yg trkadang jika meminta sesuatu dg memaksa..misal minta dibuatkan susu dg memukul ibunya. Wkt diingatkan, malah terus saja memukul. Saat itu yg harus qt lakukan bgmn?
▶Yuk...selidiki dulu asal mula mngpa ank brsikp begitu.
Mulai terapkn cinta yg tegas. Buat kesepakatn dgn ank bhw "Tidak ada yg dpt meminta sesuatu dngn cara kasar". Hrs tegas dan konsisten. Klu blm mnt dgn baik2..tahan keinginan utk menuruti. Latih ank berulang kali smbil klu mmodnya lg baik disounding ttg hrpn2 kita pd ank dlm bersikap
❓Siap bunda..
Sebelumnya kdg sy tdk ingin terlalu lama berdebat shg sy turuti saja ��
Anaknya usia 28bln.. Sdh bs diterapkan kesepakatan seperti itu ya..?
▶Insyaallah bisa. Mulai usia 2tahun k atas..ank sdh pny logikanya sndr. So..jngn remehkn mereka.

⚜Bunda Diawinasis
❓Apakah ada kondisi tertentu yg membolehkan penggunaan "tidak dan jangan" bun?
▶Klu melanggar norma agama, membahayakan dirinya dan membhykn org lain.
Slhkn gunkn kt jangan di 3 kondisi d atas disertai dgn pnjlsn mngp tdk boleh.
Selain 3 kondisi d atas..kita usahakn mminimalisir kt jngn. Mngkin kita gunakn kt tidak boleh..tidak sopan...jelek...dll dngn disertai pnjlsn..
Kt jngn di Al-Quran biasax terkait Aqidah. Misal : jngn mnyekutukn Allah.
Terkait dgn hal mmbhykn diri sndr:
Jngn mengikuti hawa nafsu
Terkait dgn mmbhykn org lain: jngn membunuh anak2mu

⚜Bunda Fajar
❓bun, bgmn ya menghadapi org tua yg sumbu pendek, kl bicara dgn nada tinggi & emosi. di lain sisi kita ingin mengingatkan takut tersinggung. tp jadi kerap menyakiti org lain & menyulut emosi jg
▶Ini org tua atau seumuran??
Kita tdk bs mngubh org lain, bun. Yg bs kita lkukn adlh mngubh dr sndr dan mmberi mereka ksmptn utk brbuat hal baik yg sama.
Yg dr hati akn smpai k hati. Yakin saja klu kita bs ttp cool calm..yg dihadapi akn ikut cool calm jg krn perilaku org itu menular.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang