Langsung ke konten utama

Tetangga Baru di Hexagon City

 Bismillahirrahmanirrahim, 


Selamat datang di kota yang penuh kejutan! 

Game bunda produktif kali ini, ga cuma mikirin jurnal tetapi juga mikirin orang sekampung. Iya, kampung Hexagon City. 

Tiba-tiba ada pengumuman daftar nama co-housing sesuai passion. Wah, siapakah tetanggaku nanti? Tara... 10 orang yang di daftar tidak ada yang kenal dekat. Jurus SKSD dimulai, mengumpulkan 10 orang dalam 1 hari. Pengalaman di waktu kelas BunCek benar-benar dipakai kali ini. Awalnya dipakai forum messenger, tapi sepertinya tak juga berhasil hingga akhirnya sepakat menculik para tetangga co-housing ke dalam WAG. 

Tara... Ini dia tetanggaku. 

Bukan desain recehan macam saya, yang di sini ada arsitek, fashion designer, animator, dkk. Saya? Tim hore yang menyamar jadi co-housing leader. Mungkin sudah jadi jalan takdir dari dulu, nyempil diantara orang keren. Barangkali kecipratan dikit-dikit lah ya. Dan peran yang saya ambil mengantarkan pada Meeting City Leader alias kumpulan co-housing leader bareng Funding Mother dan tim formula. Wah, kejutan lagi. Ketemu dengan para leader antar cluster yang bersinar terang. 


Di sini kaya lagi dapat transfer energi besar-besaran. Dan kudu latihan jaga kesehatan jantung, karena di sini banyak banget yang di luar bayangan. 

Oke.. Habis ini kita banyakin ngobrol di grup. Bikin map co-housing bareng tetangga. Nyari Cluster Leader bareng leader co-housing Cluster HEXA 7. Siap-siap jadi timses calon Walikota. Wah wah wah... Semangat! 


Diawinasis M. Sesanti

Cluster HEXA 7, Blok Desain Co-housing 3

Nomor 5

Hexagon City 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...