Langsung ke konten utama

JURNAL #4: MENETAPKAN TUJUAN TIM

Bismillahirrahanirrahiim,


Sampai ke materi ke-4, tentang Menetapkan Tujuan Tim. Setelah menyimak materi kemudian Tim kami (Rinjing Destock) langsung menjadwalkan diskusi lewat gmeet pada Sabtu, 28 Agustus 2021 jam 13.00 - 14.00 WIB. 




Kemudian kami sepakati beberapa hal sesuai dengan tugas jurnal tahap ini: 

Tujuan :

Belajar desain grafis & membuat portofolio karya yang baik selama 6 bulan. 

Portofolio akan di kumpulkan di Instagram RD berupa sharing : Tutorial belajar & hasil karya member (tim). 

Konten yang akan di sharing dibuatkan jadwal.

Project yang dibuat dapat berupa jasa desain atau pelatihan (berbayar/free/diskon) 


Golden Rules :

1. Hadir dalam jadwal diskusi dan agenda tim

2. Lebih dari 2x mangkir dari jadwal diskusi dan tugas dianggap mengundurkan diri

3. Komunikasi terbuka antar anggota (pembagian peran jika salah satu berhalangan / ada kendala)

Golden rules sudah kami sepakati di tahap sebelumnya, kami tambahkan poin ketiga agar memudahkan setiap anggota tim dalam menjalankan peran. 


Exit Procedures :

1. Berpamitan dan memberikan alasan keluar dari tim

2. Mendelegasikan peran dan tugas kepada pengganti 

3. Keluar dari grup 

Terdapat satu anggota (Mbak Adis) yang kemarin memutuskan untuk keluar dari grup. Kami belum memiliki exit procedure yang tertulis sehingga pas sekali saat tahap ini ada PR untuk merumuskannya. Kemarin ini yang telah kami lakukan, akan direvisi jika nanti ada yang perlu diperbarui. 


Resource 

SDM :

1. Leader : Santi

2. PJ Belajar : Fiqoh, Wita

3. PJ Project : Resti

4. Data : Tika

5. Marketing : Lucky


Milestone

Belajar desain grafis dengan 3 materi utama : 

1. Medibang - 2 bulan (September-Oktober) 

2. Desain grafis - 2 bulan (November-Desember) 

3. Videografi - 2 bulan (Januari - Februari)




Jadwal belajar :

September

Materi 1 : Medibang (Mentor: Resti) 

1. Pengenalan tools : gambar sederhana 

2. Membuat pattern

3. Membuat karakter sederhana

4. Menggali kemampuan desain member (review hasil karya)

Untuk breakdown materi berikutnya menyusul setelah diskusi dengan mentor dan kebutuhan tim. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang