Langsung ke konten utama

RBI8

#DiawinasisMawiSesanti #Post8 #RuangBerkaryaIbu #IIPMALANGRAYAJATSELA
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10209231437931792&id=1496619260

Trenggalek, 17 Juni 2017
D. M. Sesanti &  Farzana (2y11m)

#FitrahBelajar ananda sedang tumbuh subur dengan adanya "pohon literasi" di rumah. Semakin banyak kosakata baru, semakin banyak pertanyaan ketika tidak paham tentang suatu hal.
"Kenapa kambingnya merusak tanaman?"
"Gimana tasbih?"
"Ini gambar apa?"

Dan tentu saja pernyataan yang kadang membuat tertawa.
"Bun, ada musim semi.. Itu.. Ada kupu-kupu", Karena membaca buku tentang musim, ilustrasi musim semi berupa daun-bunga-dan kupu-kupu.
"Ini kepik keciiill.. Ini di celana Farza ada yang besar. ", Membandingkan hewan kepik di daun kucai dengan gambar kepik di celana yang dipakainya..

Ananda juga cukup jeli dengan hal kecil di sekitarnya.
"Bun, tekok*-nya ngapain itu?" Saat mendengar suara Tokek. Kadang ananda salah menyebutnya menjadi tekok.
"Bun apa itu??", berteriak saat melihat kalajengking lewat di dapur Uti.
"Apa itu yang terbang? Bukan lalat.. Bukan nyamuk.. ", saat bersama Kakung melihat tawon.
Meskipun peka dengan benda/hewan kecil, alhamdulillah ananda tipe anak yang waspada jadi tidak gampang menyentuh sesuatu jika itu masih asing baginya.

Alhamdulillah banyak referensi yang dibaca, "bahasa ibu" ananda pun semakin kaya. Artinya semakin banyak menyimak, kosakata untuk berbicara pun bertambah dengan sendirinya. Menjadi modal bagi fitrah belajar, fitrah keimanan, serta fitrah bakatnya muncul dan berkembang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...