Ada masanya anak akan mulai penasaran dengan bilangan, biasanya karena sering dijumpai di sekitar misalnya di kalender, penggaris, halaman buku, dsb. Tak ada salahnya kita penuhi rasa ingin tahunya dengan mengenalkan angka lewat cara yang menyenangkan. Tak perlu memakai alat mahal, kita bisa gunakan apa saja yang ada di rumah untuk membantunya mengenal angka.
*Kartu Angka*
Alat dan bahan:
- Kertas hvs
- Kardus bekas
- Pensil
- Penggaris
- Spidol
- Gunting
- Lem/double tape
- Kertas hvs
- Kardus bekas
- Pensil
- Penggaris
- Spidol
- Gunting
- Lem/double tape
Cara membuat :
- Ambil kertas hvs kemudian buat pola (10*10)cm2 dengan pensil dan penggaris (buat sebanyak 11 buah)
- Potong kertas sesuai pola
- Tulis angka 0-10 di masing-masing kartu
- Tempel setiap kartu pada kardus bekas agar kartu lebih tebal dan mudah dipegang anak
- Jika ingin awet, bisa juga kartu angka dicetak kemudian dilaminasi.
- Ambil kertas hvs kemudian buat pola (10*10)cm2 dengan pensil dan penggaris (buat sebanyak 11 buah)
- Potong kertas sesuai pola
- Tulis angka 0-10 di masing-masing kartu
- Tempel setiap kartu pada kardus bekas agar kartu lebih tebal dan mudah dipegang anak
- Jika ingin awet, bisa juga kartu angka dicetak kemudian dilaminasi.
Cara menggunakan:
Kartu angka ini bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, antara lain:
Kartu angka ini bisa digunakan untuk berbagai aktivitas, antara lain:
1. Mengidentifikasi angka.
Biasanya diajarkan di tahap awal pengenalan angka.
Tujuannya : agar anak mampu membedakan angka satu dengan yang lainnya.
Orangtua bisa menggunakan pertanyaan sederhana saat pertama kali mengenalkan angka. Misalnya dengan "Tunjuk angka satu!" / "Mana angka satu?". Bisa dilakukan satu per satu, setelah anak paham bisa ditambah dengan angka lain secara bertahap. Jika di metode ABA, ada aturan tahapan kartu. Dimulai dari satu kartu (angka 1), satu kartu dengan 1 kartu pendistraksi (angka 1, pendistraksi angka 2), angka 2, angka 1 Vs 2, dst.
1. 1
2. 1 (dengan distraksi kartu lain)
3. 2
4. 1 Vs 2
5. 3
6. 1 Vs 2 Vs 3
7. 4
8. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4
9. 5
10. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4 Vs 5
Biasanya diajarkan di tahap awal pengenalan angka.
Tujuannya : agar anak mampu membedakan angka satu dengan yang lainnya.
Orangtua bisa menggunakan pertanyaan sederhana saat pertama kali mengenalkan angka. Misalnya dengan "Tunjuk angka satu!" / "Mana angka satu?". Bisa dilakukan satu per satu, setelah anak paham bisa ditambah dengan angka lain secara bertahap. Jika di metode ABA, ada aturan tahapan kartu. Dimulai dari satu kartu (angka 1), satu kartu dengan 1 kartu pendistraksi (angka 1, pendistraksi angka 2), angka 2, angka 1 Vs 2, dst.
1. 1
2. 1 (dengan distraksi kartu lain)
3. 2
4. 1 Vs 2
5. 3
6. 1 Vs 2 Vs 3
7. 4
8. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4
9. 5
10. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4 Vs 5
2. Melabel angka
Setelah anak bisa membedakan, bisa dilanjutkan dengan tahap ini.
Tujuan: Anak mampu menyebutkan nama dari setiap lambang bilangan.
Orangtua dapat menunjukkan satu kartu kemudian meminta anak menyebutkan namanya, "Angka berapa?". Sama seperti tahap sebelumnya, dapat dilakukan satu per satu, baru ditambah dengan angka lain setelah anak bisa melabel setiap angka.
1. 1
2. 2
3. 1 Vs 2
4. 3
5. 1 Vs 2 Vs 3
6. 4
7. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4
8. 5
9. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4 Vs 5
Setelah anak bisa membedakan, bisa dilanjutkan dengan tahap ini.
Tujuan: Anak mampu menyebutkan nama dari setiap lambang bilangan.
Orangtua dapat menunjukkan satu kartu kemudian meminta anak menyebutkan namanya, "Angka berapa?". Sama seperti tahap sebelumnya, dapat dilakukan satu per satu, baru ditambah dengan angka lain setelah anak bisa melabel setiap angka.
1. 1
2. 2
3. 1 Vs 2
4. 3
5. 1 Vs 2 Vs 3
6. 4
7. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4
8. 5
9. 1Vs 2 Vs 3 Vs 4 Vs 5
3. Mencocokkan benda - dengan angka
Tujuan: Anak bisa belajar membilang benda nyata kemudian memasangkan dengan lambang bilangan yang mewakili.
Kita bisa gunakan apa saja yang ada di rumah, misal biji-bijian, manik-manik, batu kerikil, dsb. Memakai wadah kecil untuk tempat biji-bijian kemudian membantu anak membilang jumlah benda. Setelah itu anak bisa ditanya "Ada berapa biji-bijiannya?", anak bisa menyebutkan langsung sambil memilih kartu angkanya.
Tujuan: Anak bisa belajar membilang benda nyata kemudian memasangkan dengan lambang bilangan yang mewakili.
Kita bisa gunakan apa saja yang ada di rumah, misal biji-bijian, manik-manik, batu kerikil, dsb. Memakai wadah kecil untuk tempat biji-bijian kemudian membantu anak membilang jumlah benda. Setelah itu anak bisa ditanya "Ada berapa biji-bijiannya?", anak bisa menyebutkan langsung sambil memilih kartu angkanya.
4. Mencocokkan angka - dengan benda/jumlahnya
Tujuan: Anak bisa memberikan benda sejumlah angka yang diminta orangtua memakai kartu angka.
Orangtua dapat menunjukkan sebuah kartu, kemudian meminta anak memasukkan biji-bijiannya ke wadah sebanyak angka yang ada di kartu. "Bunda minta tiga biji koro". Awalnya kita bisa membantu dengan memberi tahu cara membilang, lama-lama anak akan mampu melakukan sendiri.
Tujuan: Anak bisa memberikan benda sejumlah angka yang diminta orangtua memakai kartu angka.
Orangtua dapat menunjukkan sebuah kartu, kemudian meminta anak memasukkan biji-bijiannya ke wadah sebanyak angka yang ada di kartu. "Bunda minta tiga biji koro". Awalnya kita bisa membantu dengan memberi tahu cara membilang, lama-lama anak akan mampu melakukan sendiri.
5. Mencocokkan angka - dengan angka
Kita bisa membuat kartu angka yang sama (masing-masing angka memiliki pasangan), bisa juga menggunakan halaman buku dan kartu angka agar anak mencari pasangan angka yang sama.
Kita bisa membuat kartu angka yang sama (masing-masing angka memiliki pasangan), bisa juga menggunakan halaman buku dan kartu angka agar anak mencari pasangan angka yang sama.
6. Mengurutkan angka
Tujuan: Anak mampu mengurutkan kartu angka.
Bisa dimulai dengan menunjukkan kepada anak kartu angka berurutan (1-10), baru kemudian dicoba meminta anak mengurutkan mulai dua kartu (1-2), tiga kartu (1-3), empat kartu (1-4), lima kartu (1-5), dst.
Tujuan: Anak mampu mengurutkan kartu angka.
Bisa dimulai dengan menunjukkan kepada anak kartu angka berurutan (1-10), baru kemudian dicoba meminta anak mengurutkan mulai dua kartu (1-2), tiga kartu (1-3), empat kartu (1-4), lima kartu (1-5), dst.
Ternyata ada banyak kegiatan hanya dengan memakai kartu yang dibuat dari bahan yang mudah ditemui di rumah. Anak yang mulai penasaran dengan si angka pasti suka. Kegiatan ini bisa divariasikan sesuai kemampuan anak dan tentu saja dengan cara yang menyenangkan.
Jangan lupa beri apresiasi saat anak berhasil memahami tugas belajar yang Bunda berikan.
Jangan lupa beri apresiasi saat anak berhasil memahami tugas belajar yang Bunda berikan.
Sumber:
Bantu Balita Belajar Konsep Berhitung : https://www.ayahbunda.co.id/balita-tips/bantu-balita-belajar-konsep-berhitung-
Bantu Balita Belajar Konsep Berhitung : https://www.ayahbunda.co.id/balita-tips/bantu-balita-belajar-konsep-berhitung-
Cecklist Perkembangan Anak 0-6 tahun : www.rumahinspirasi.com
Sutady, Rudy. Kurikulum ABA (Applied Behavior Analysis). Bekasi: KIDABA
Komentar
Posting Komentar