Langsung ke konten utama

RESTART #RBI1


Alhamdulillah, memulai lagi yang pernah dituliskan dalam roadmap menuju finish line. Kilometer 0-1, masih di seputar tema "how to educate children". Mengikat makna dari aktivitas membersamai tumbuh kembang ananda.

Awal bulan baik ini, Ramadhan 1438 H ada banyak hal yang istimewa yang kami lakukan bersama Farzana (2y10m), diantaranya:
*Membuat Ramadhan Flap Book
*Membaca Buku Tentang Ramadhan
Namun lebih mudah ketika mengajaknya "bersenang-senang" menikmati suasana ibadah bersama. Dimulai dari tarawih semalam, ayah jemaah di masjid sedangkan bunda dan ananda di rumah karena ada yang bilang "Farza ngantuk", tapi ternyata masih kuat melek nemenin bunda sholat isya-tarawih-sampai tilawah. Tanpa rewel tanpa mengganggu, saya rasa ini prestasi bagi anak seusianya. #fitrahkeimanan

Setelah itu ikut "membantu" #melipatbaju sendiri, menemani bunda yang melipat baju lebih besar. Tak lama ananda sudah tertidur pulas. #fitrahbelajar #kemandirian

Pagi ini ananda baru bangun saat ayah bunda selesai sahur. Saat adzan subuh baru keluar kamar meminta minum dan makan kurma. Biasanya ada yang manja-manja saat bangun tidur, tapi kali ini ananda keluar kamar sendiri lalu menemani bunda tilawah&sholat subuh.

Saat bangun tidur, biasanya mencari ayahnya. Iseng bunda bertanya, "Ayah kemana?"
"Ayah kerja.. Di kantor.. "
Rupanya dikira ayah sudah berangkat kerja, padahal ayah pergi ke masjid. Lalu bunda beritahu kalau ayah sholat subuh di masjid.

Setelah itu ananda meminta kertas saat bunda mau menulis di jurnalnya. Muncul lah gambar babi besar, babi kecil. Sepertinya ini hasil mengamati boneka dari budhe Kiki (teman kantor ayah). Ada juga ikan, kura-kura, ubur-ubur, dan ikan pari. Kalau yang ini hasil "mantai" kemarin sepertinya. Bunda lalu diminta menggambar sekop besar dan kecil, untuk main pasir katanya. "Yang besar buat bunda, yang kecil Farza". #fitrahbelajar

Saat ayah pulang, Farza semangat menunjukkan hasil gambarnya tadi. Ditambah segepok gambar lain yang sebelumnya bunda kumpulkan. Seperti seorang "pro" yang presentasi di depan audience, dibukanya satu per satu sambil menyebut nama gambar serta cerita di baliknya. #fitrahbakat

Suasana mendung dan adem-nya Malang tetap membuat SEMANGAT.  Kami pergi ke taman, sudah pasti ananda berbinar saat bisa berlarian di tempat yang luas. Mengamati beragam bentuk daun, pohon, menggambar di tanah, dan mengendap-endap mengamati burung. #fitrahfisikdanindera #fitrahbelajar

Memulai dengan hal sederhana, mengikat makna di baliknya.

#DiawinasisMawiSesanti #Post1 #RuangBerkaryaIbu #IIPMALANGRAYAJATSELA

Malang, 27 Mei 2017
D. M. Sesanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang