Bismillahirrahmanirrahim,
Zona O di Hexagon City sudah masuk ke pekan kedua. Dan saya pun semakin deg-degan menuju tanggal 11 Februari, di mana saya mendaftar sebagai speaker di Live IG @cityhexagon.
Sebelum tampil, saya sempat menjadi Bumblebee, menjadi pendukung beberapa teman-teman yang juga memilih platform IG pada Virtual Confrence. Di balik keren-nya tampilan para speaker, ternyata ada beragam tantangan. Mulai dari device, sinyal, kesulitan menghentikan live, menyimpan, dst. Alhamdulillah bisa teratasi meskipun dengan berbagai keterbatasan. Ada tim PIC mbak Ninit dan mbak Dian Tantri yang mendukung di balik layar, ikut memantau aturan live dijalankan serta membantu jika ada kendala teknis. Terima kasih banyak tim hexamedia.
Hari H tiba. Saya memilih bercerita pengalaman yang sudah saya lakukan. Lebih banyak menunjukkan jejak-jejak karya daripada teori, seperti judul acara "Doodle Talks". Sempat khawatir akan kehabisan kata-kata di tengah acara, meleset dari rundown yang dibuat, maupun kendala teknis lainnya. Namun alhamdulillah itu tidak terjadi. Bicara tentang passion sepertinya memang berbeda, ada banyak stok kata-kata dan "bank data" yang tersimpan untuk dibagikan.
Dokumentasi "Doodle Talks" (11/2/2021) |
Saya mencoba menerapkan beberapa prinsip persiapan live streaming yang pernah dibahas di live mbak Ricca. Dan ini memang cukup menantang bagi saya yang lebih suka menjadi tim di balik layar selama ini.
Beautifying: memakai baju rapi, jangan biarkan kabel keleleran, satu lagi... yang membuat live saya berbeda adalah filter green screen yang saya ganti dengan doodle "learn". Masya Allah, ini juga di-notice founding mother di kolom komentar. Banyak yang penasaran dan bertanya bagaimana caranya mengganti background live IG? Sebenarnya gampang, insya Allah ini support semua smart phone tidak seperti share screen yang khusus untuk iPhone dan merk tertentu. Selengkapnya bisa dilihat di sini.
Persiapan alat: alhamdulillah HP sangat bersahabat, pastikan batere full. Tripod membantu saya memosisikan angle dengan lebih baik. Internet cukup stabil. Saya duduk di depan lighting alami (baca: jendela) sehingga tampilan di layar terlihat terang. Headset juga membuat saya lebih fokus, padahal di luar ada anak kucing sedang rame. Laptop untuk memutar musik saat live doodling sudah disiapkan. Dannn... Pasti tidak ada yang menyangka, ada tumpukan karya dan alat doodling di sebelah saya untuk memudahkan bercerita. Hahaha...
Video pendukung saya tidak gunakan karena kendala share screen. Platform yang saya pakai instagram live, tanpa bantuan platform streaming. Mungkin lain kali bisa dicoba platform lain, sementara inilah yang pernah saya gunakan. Pastikan mengikuti aturan yang sudah dijelaskan PIC, dokumentasi live, mencatat jumlah viewer terbanyak, dan dokumentasi log out.
Persiapan materi: rundown acara fix saya buat dua hari sebelumnya. Ada amunisi FAQ sebenarnya, tetapi ternyata tidak terpakai karena antusiasme para penonton di luar ekspektasi dengan beragam pertanyaan dari awal sampai akhir. Salah satu latihan agility terpakai di sini, kelincahan menyesuaikan diri sesuai tantangan.
Rundown Acara |
Good is not enough, you have to be different.
Ada banyak sekali menu yang ditawarkan oleh Virtual Conference Hexagon City. Menu berat sudah banyak yang menguasai dan membagikan, maka saya memilih versi yang lebih ringan.
❤Obrolan seputar pengalaman belajar doodle.
Saya pikir hanya satu dua orang yang akan menyimak, tapi menjadi di luar ekspektasi saat ibu Walikota hadir, Kahima IPMR hadir, dukungan teman-teman co-housing Sasana Upangga, hexagonia IPMR, Leader Cluster, dan teman-teman lain yang ikut meramaikan. Surprise saat ada yang dari non-IP memberi testimoni untuk tahap ini. 😍
❤Live doodling.
Senang sekali saat antusiasme teman-teman mencolek saya menunjukkan hasil doodling dengan bahagia. Menurut saya ini adalah apresiasi yang luar biasa, jujur membuat saya terharu. Ada mbak Rista, mbak Nuri, mbak Ratih, mbak Ninit, mbak Lina, mbak Nike, mbak Elok yang menyampaikan kebahagiaan mereka dalam coretan.
Karya Viewers "Doodles Talks" |
❤Kuis di akhir acara dengan hadiah menarikberupa buku yang covernya saya buat.
Alhamdulillah komentar mbak Lina yang terpilih, dan gift telah saya kirimkan. Semoga diterima dengan bahagia.
Terima kasih banyak untuk Bapak Leader, Ayah Wistara yang sudah berbagi peran menemani anak-anak main selama live berlangsung. ❤
Alhamdulillah, sudah terlewati peran sebagai speaker. Sempat beberapa kali menjadi bumblebee, menonton sekilas beberapa tampilan hexagonia lain. Sambil bahagia melihat background doodle dari cover buku yang dibuat mbak Lina di Sasana Upangga berikut ini.
Jasa desain cover Bismart-4 |
Tetap semangat!
Insya Allah Virtual Confrence masih akan berlangsung sampai tanggal 22 Februari. Selamat menikmati kemeriahan menu yang luar biasa.
Malang, 14 Februari 2021
Diawinasis Mawi Sesanti
Komentar
Posting Komentar