Di kawasan AQIDAH, setiap muslim pasti punya pandangan yang sama.
Nah, kalau di kawasan cabang-cabangnya, yang ga ada dalil langsungnya, biasanya ada beberapa pendapat. Nah, di sini kita sepertinya butuh banyak belajar berLAPANG DADA. Selama saudara kita yang berbeda itu punya dasar yang kuat yang dijadikan rujukan, kita ga harus maksain pendapat kita lho.
Kalaupun mau mengingatkan, coba pakai cara paling "elegan" untuk menyapaikan uneg-uneg kita. Katanya nih, mengingatkan orang di depan umum itu sama aja membuka aibnya. Nasehat sebagus apapun, susah masuknya kalau pakai cara yang kurang sesuai.
Masalah makan "daging yang disembelih tidak dengan menyebut nama Allah" haram, itu bukan lagi khilafilayah. Sudah jelas ada dalilnya di Qur'an. Ga akan jadi perdebatan.
Nah, kalau yang beda-beda dikawasan cabang ga usah diutek-utek, apalagi digodog, dibumbui, digoreng. Syaratnya itu tadi, selama saudara kita yang beda di kawasan cabang punya dasar yang kuat, kita juga yakin dengan dasar yang kuat..it's OK.
Yang penting kan AQIDAHnya sama, bukankah perbedaan itu rahmat? Kalau AQIDAHnya beda? Ya: lakum diinukum wa liyadiin.
#Sekolahibu #mengajarkanaqidah #ustRifky
Komentar
Posting Komentar