Langsung ke konten utama

NHW-Nice Home Work

NHW-makanan apa itu???

NHW=Nice Home Work, semacam tugas yang diberikan tiap minggunya setelah belajar bareng materi yang diberikan para fasilitator.

Nah, tugas ini boleh digarap di FB notes, Blog, atau google.doc. Sempat galau juga, gimana cara bikinnya ya??? Tapi ada tutorialnya di blog mbak Fasilitator ini :
http://www.rumahnisrin.com/2016/10/alternatif-format-portofolio-dengan.html?m=1

Akhirnya saya memilih yang ketiga. Prosesnya lumayan seru, ngutek-utek aplikasi yang lama nangkring di HP tapi baru tahu cara pakenya.

Pesan moralnya: Smartphone akan benar-benar smart kalau penggunanya juga smart.

Tapi... tapi...pengen post juga di Blog ini, sekaligus belajar "nulis" lagi.

***

Belajar bikin *google.docs / blog / notes facebook* dsb untuk apa ya?

_untuk bikin NHW / nice home work Bunda Pembelajar_

Monggo sambil kunyah-kunyah NHW #1, bisa ngunyah snack paginya dulu

TEKNIS PENGUMPULAN NHW

1. NHW dikumpulkan dalam bentuk *link*. Hal ini bertujuan untuk memudahkan rekapitulasi NHW setiap peserta di akhir proses perkuliahan nanti. NHW dapat ditulis di blog, notes Facebook, google docs atau sejenisnya.

2. Untuk peserta yang NHWnya bersifat rahasia, dapat membuat NHWnya di google docs dan mengatur akses masuknya. Silahkan memberikan akses pada email : *kelasmatrikulasi.iipmalangraya@gmail.com* supaya tim fasilitator tetap bisa mengakses.

3. Pastikan setiap setoran NHW dilengkapi dengan tagar tertentu untuk memastikan NHW tidak tertukar. Seperti #nama_NHWx. Contoh: #Shanty Dewi Arifin_NHW1 dengan link bla bla bla

4. Setiap peserta dihimbau untuk mendokumentasikan materi dan NHW masing-masing dengan rapi. Hal ini akan memudahkan peserta selama proses pembelajaran sekaligus membantu tim fasilitator dalam melakukan penilaian.

5. Link NHW disetorkan melalui group Facebook
https://www.facebook.com/groups/159521281173010/
melalui *thread* yang telah disediakan *(yang belum join grup, segera merapat ya)*

6. Bagi yang tidak punya Facebook, link NHW bisa disetorkan via koordinator untuk nanti dimasukkan ke thread yang sesuai.

_*kelas Matrikulasi batch #2 IIP Mr.JatseLa*_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang