Langsung ke konten utama

TANTANGAN 3.9: RAINBOW ON MY WINDOW

Diawinasis M. S
31 Maret 2017
TANTANGAN 10 HARI 3.9

Mulai galau dengan pak kapten yang lembur terus. Eh tapi protes juga tidak mengubah apapun. Jadi tetap lakukan aktivitas harian bareng Farza (2y8m) tapi disulap jadi projek. Peran ayah?? Motivator dan supervisor saat bunda mulai lelah.

Sore-sore hujan tipis-tipis, mulai stuck dg projek. Masih semangat dg tempel-menempel, ananda minta aktivitas ini lagi. Maka dibuat sedikit berbeda, sambil menikmati rintik hujan di jendela.

"Rainbow on My Window"
Alat&bahan: kertas, gunting, isolasi, krayon
SDM: Bunda&Farza
Waktu: 31-03-17

Awalnya kami asyik "kruntelan" di atas kasur. Kemudian saat mulai hujan,  kami berdoa bersama, "Allahumma shoyyiban naafian". Dan muncul ide menghiasi jendela kosong kami.

Kertas-lipat-gunting2-tempel dengan isolasi---taraa: snowflake, awan, pelangi, hujan, bunga.

Ananda semangat sekali saat membuka lipatan dan menempel di jendela. Obrolan sederhana tentang hujan, "siapa yang menciptakan hujan?" dengan semangat ananda jawab "Allah.. Alhamdulillah." Lalu kami menyanyi "hujan rintik-rintik", "halo-halo pelangi", dan berakhir dengan buang sampah bersama ke tempat sampah.

Yang sudah oke:
-Latihan komprod
-Latihan kemandirian: membuang sampah
-Stimulasi IQ: bahasa, natural, kinestetik
-Stimulasi SQ: ciptaan Allah
-Stimulasi EQ: mengenali emosi--ekspresi tersenyum di gambar awan "awannya bahagiaa"

What next:
Semoga bisa melakukan projek fullteam

#TantanganHari9
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...