Diawinasis M.S
Malang, 28 Februari 2017
Kesempatan kali ini, kami kembali memberikan kesempatan pada ananda untuk latihan membereskan mainan setelah bermain. Selain itu, kami mencoba memberi kesempatan ananda untuk melakukan beberapa hal sendiri. Kemampuan ini tidak serta-merta bisa, oleh karena itu perlu kesenpatan berlatih lebih banyak.
- Memakai kaos--bunda yang memasangkan lubang kepala, ananda memakai bagian lengan baju sendiri
- Toilet training: bunda memberi tahu cara cebok (tangan kiri ke belakang membersihkan bekas BAB/BAK)
Malang, 27 Februari 2017
Farzana A.W/2y7m/Pr
Fasilitator: Bunda
Dokumentasi: Bunda
#Alat&bahan:
- Mainan boneka jari dan bentuk2 baju/buah dari flanel
- Zipperbag sbg wadah
#Narasi
Ananda mengambil sendiri mainannya setelah sebelumnya bilang ke bunda.
F: "bun, mau main ini"
B: "boleh.. habis main nanti dirapikan lagi ya"
F: "iyaaaa.."
Ananda memasukkan boneka jari ke salah satu jarinya lalu bercerita.. "bun, ada piglet.. piglet punya sekop lalu menanam biji walnut agar menjadi pohon yang besar" (menirukan teks di buku ceritanya). #fitrahbelajar
Kemudian jarinya membentuk tanda peace (menegakkan telunjuk dan jari tengah), ananda baru bisa berlatih motorik halus ini sehingga sering tiba-tiba ditunjukkan. #fitrahfisikdanindera
Dua jari ini kemudian dipasang tokoh piglet dan kelinci kemudian bercakap-cakap. #pretendplay
Saat bunda menemani bermain sambil menggambar, punggung bunda dijadikan "etalase" es krim flanel, ceritanya ananda berpura-pura jualan es krim dan tokoh boneka jari yang membeli.
Selesai bermain, ananda sudah mengambil buku cerita yang akan dibaca. Bunda mengingatkan untuk membereskan mainan, tapi ananda menolak. Memakai jurus lain, bunda mengajak ananda "balapan" memasukkan mainan. Maka ananda pun bersemangat.
#Whatnext: Ananda lebih bersemangat ketika kegiatan membereskan mainan dilakukan bersama-sama. Artinya orang tua(pendamping) masih dibutuhkan sbg teladan oleh ananda.
Komentar
Posting Komentar