Mlg, 03 Maret 2018
Diawinasis M Sesanti
Bismillahirrahmanirrahiim.
Weekend yang cukup menguras tenaga, tak hanya ayah yang berangkat pagi tapi juga bunda yang sedang berusaha menyelesaikan tugas-tugas belajar sebelum esok kami mudik.
Tak banyak yang kami bicarakan, tapi seperti biasa ada "kesepakatan" to do list harian. Mempersiapkan sebagian kebutuhan untuk esok. Ketika semua clear and clarify, maka menjalaninya pun lebih ringan.
Dan sore ini kami ngobrol sambil makan malam bersama. Bagaimana kakak selalu "show off" saat di depan ayah. Makanan favoritnya hari ini. Aktivitas main DIY dough yang membuat imajinasinya semakin kaya. Serta obrolan si #communication tentang apa saja yang ditemuinya.
"Jerapah itu mamalia bukan?"
"Kura-kura boleh dimakan nggak?"
"Ikan apa ini? Kalau ikan bertelur apa beranak?"
"Ke nggalek nya kapan? Sampainya siang apa sore?"
Dan banyak lagi pertanyaan dan pernyataan yang kakak utarakan. Bagi sebagian orang, anak yang banyak bertanya cukup mengganggu. Tapi alhamdulillah kami sadar bahwa itu bagian dari fitrah belajar ananda. Intellectual Curriousity, rasa ingin tahu. Bayangkan saat anak samasekali tak memiliki rasa penasaran akan sesuatu? Artinya ada yang salah dengan fitrah anak, dan orangtua serta orang di sekitarnya patut dicurigai sebagai tersangka "pemadam" fitrah belajar anak.?
Bagaimana jika orangtua tidak tahu jawaban yang ditanyakan anak? Orangtua memang tak selalu lebih tahu, ada kalanya anak lebih tahu daripada orangtua. Ada kalanya sama-sama tidak tahu, sama-sama belajar, dan kami paling suka kawaban "mari kita cari bersama". Entah dengan browsing, baca buku, bertanya kepada ahlinya, atau darimana saja. Alhamdulillah dengan ini kami merasa lebih relaks dan optimis membersamai ananda.
#GriyaWistara
#03Maret2018
#Malang
#3y7m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Komentar
Posting Komentar