Mlg, 26 Maret 2018
Diawinasis M Sesanti
Alhamdulillah, sore ini hujan turun sebentar. Ananda yang mendengar bunyi hujan di luar langsung melihat ke luar jendela.
F: "Wah, hujan.. Jemurannya udah nggak ada", sambil melihat jemuran di balkon.
B: "Allahumma.."
F: "Shoyyiban naafian"
Menunjukkan raut bahagia ketika Allah menurunkan hujan adalah salah satu usaha kami menyemai fitrah keimanan ananda. Mencoba mengingatkan diri sendiri bahwa hujan adalah rejeki, bahwa Allah lah yang menurunkan hujan untuk makhluknya yang membutuhkan air.
Selepas hujan, sambil "gegoleran" kami pun ngobrol soal hujan tadi.
B: "Tadi hujan ya"
F: "Iya.."
B: "Sekarang masih hujan apa udah reda?"
F: "Udah berhenti"
B: "Hujan itu rejeki bukan?"
F: "Bukan"
B: "Hujan itu juga rejeki dari Allah. Kalau ada makhluk Allah yang haus bisa minum air. Ada tanaman, ada burung-burung, serangga.."
F: "Kucing juga.. Minum bekas air hujan"
B: "Kalau Farza minum air hujan juga?
F: "Nggak.. Farza minum air putih aja.."
Membangkitkan fitrah keimanan ananda, artinya orangtuanya lah yang perlu banyak-banyak tadzkiyatun nafs. Alhamdulillah dengan kehadiran ananda di rumah, kami lah yang semakin banyak belajar mendekat pada Robb yang memberi amanah anak pada keluarga kami.
#GriyaWistara
#26Maret2018
#Malang
#3y8m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak
Komentar
Posting Komentar