Langsung ke konten utama

Day 22 : Jadwal Harian

Tgk, 05 Maret 2018
Diawinasis M Sesanti

. *TUGAS DAY 22-30*
⏰Tentukan Waktunya
⏳Tentukan Durasinya
👣ACTION
Mari berkeras diri, patuhi jadual yang telah DIBUAT

Menyusun jadual harian (termasuk durasi per kegiatan) untuk:

1⃣Merencanakan Kegiatan Ananda hari esok. Dimulai dan diakhiri pukul berapa?

Jadwal Kegiatan Harian Ananda Wistara

04.30-05.30 : (30menit) Bangun pagi, ikut ibadah pagi
05.30-06.30 : (60 menit) Jalan-jalan pagi (belajar bersama alam)
06.30-07.00 : (30 menit) Sarapan
07.00-08.00 : (60 menit) DIY playing, kotor-kotoran
08.00-08.30 : (30 menit) Mandi pagi, ganti baju
08.30-09.30 : (60 menit) Ikut Sholat dzuha & baca surat-surat pendek bersama
09.30-10.00 : (30 menit) Camilan
10.00-11.30 : (90 menit) Main bebas, libatkan dengan kegiatan bunda
11.30-12.00 : (30 menit) Makan siang
12.00-12.30 : (30menit) Ibadah Dhuhur
12.30-14.00 : (90 menit) Istirahat siang
14.00-15.00 : (60 menit) Main, baca buku, menggambar, dll
15.00-15.30 : (30 menit) Ibadah Ashar
15.30-16.00 : (30 menit) Main bebas, terlibat aktivitas domestik
16.00-16.30 : (30 menit) Makan sore
16.30-17.00 : (30 menit) Mandi sore
17.00-17.30 : (30 menit) Baca buku
17.30-18.30 : (60 menit) Ibadah maghrib, baca surat pendek
19.00-19.30 : (30 menit) Ibadah Isya'
19.30-20.00 : (30 menit) Baca buku, main bebas
20.00-04.30 : (8jam30 menit) Istirahat malam

Jadwal Kegiatan Harian Bunda

04.30-05.00 : (30menit) Bangun, ibadah pagi
05.00-05.30 : (30 menit) Menulis jurnal pribadi & portofolio anak
05.30-06.30 : (60 menit) Jalan-jalan pagi (belajar bersama alam), jam bunda memasak (kakak bersama ayah)
06.30-07.00 : (30 menit) Sarapan bersama
07.00-08.00 : (60 menit) Menemani ananda DIY playing, kotor-kotoran
08.00-08.30 : (30 menit) Mandi pagi
08.30-09.30 : (60 menit) Ibadah Dhuha & baca surat-surat pendek bersama ananda
09.30-10.00 : (30 menit) Catatan kegiatan pagi
10.00-11.30 : (90 menit) Aktivitas domestik, belajar, PR, dll
11.30-12.00 : (30 menit) Makan siang
12.00-12.30 : (30menit) Ibadah Dhuhur
12.30-14.00 : (90 menit) Istirahat siang
14.00-15.00 : (60 menit) Menemani ananda main, baca buku, menggambar, dll
15.00-15.30 : (30 menit) Ibadah Ashar
15.30-16.00 : (30 menit) aktivitas domestik, PR, dll (ananda main bebas)
16.00-16.30 : (30 menit) Mandi sore
16.30-17.00 : (30 menit) Makan sore
17.00-17.30 : (30 menit) Catatan portofolio ananda
17.30-18.30 : (60 menit) Ibadah maghrib, baca surat pendek
19.00-19.30 : (30 menit) Ibadah Isya'
19.30-20.00 : (30 menit) Menemani ananda
20.00-21.00 : (60 menit) Belajar dan catatan
21.00-04.30 : (7jam30 menit) Istirahat malam

2⃣Hadir Utuh Sadar Penuh saat Membersamai Ananda. Dimulai dan diakhiri Pukul berapa?

05.30-06.30 (60 menit)
07.00-08.00 (60 menit)
05.30-09.30 (60 menit)
14.00-15.00 (60 menit)

3⃣Pemilihan Indikator yang digunakan ketika menulis Portofolio. Dimulai dan diakhiri pukul berapa?

FBE sesuai tahap usia ananda (tahap pra latih 0-6 tahun).
1. Fitrah Keimanan : Imaji positif lewat kisah teladan
2. Fitrah Belajar dan Bernalar : Menumbuhkan rasa ingin tahu
3. Fitrah Bakat : Mencatat sifat dan fisik unik ananda
4. Fitrah Perkembangan : Sesuai dengan ceklist indikator perkembangan WHO/diknas
5. Fitrah Seksualitas dan Cinta : Dekat (attachment) dengan Ayah Bunda, paham jenis kelamin,
6. Fitrah Estetika dan Bahasa : Mengamati keindahan alam sekitar, bahasa ibu (bahasa Indonesia)
7. Fitrah Individual dan Sosial : Masa egosentris, membekali tugas kemandirian sesuai usia, hubungan dengan orang lain
8. Fitrah Fisik dan Indera : Jadwal harian, menu makanan sehat, olahraga/aktivitas fisik, dsb.

4⃣Menulis Portofolio Anak. Dimulai dan diakhiri pukul berapa?

Jam pagi : 05.00-05.30
Jam Malam : 20.00-20.30
Catatan kecil setelah aktivitas/hal unik

Bukan sekedar jadual,  tapi juga *ACTION*
Konsisten💕
Berat (mungkin),  tapi kita pasti *BISA* 😊

#GriyaWistara
#05Maret2018
#Malang
#3y7m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapata...

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...