Langsung ke konten utama

DoodleArt dan Kreativitas

kre·a·ti·vi·tas /kréativitas/ n 1 kemampuan untuk mencipta; daya cipta; 2 perihal berkreasi; kekreatifan

Setiap manusia sudah "dari sananya" terlahir kreatif. Hanya saja tidak selamanya lingkungan sekitar kita berlaku ramah dengan kreativitas kita. Berapa kali dipandang sebelah mata dengan bidang yang kita sukai? Seringkali hal ini mempengaruhi semangat diri untuk mendekati pena dan terus produktif menghasilkan karya.

Bagaimana caranya bagi para Doodler menjadi kreatif kembali?

Saat orang lain umumnya pergi ke timur, cobalah ke arah barat, selatan atau utara. Antimainstream kadang diperlukan di ranah yang memang dibolehkan untuk bereksplorasi. Gunakan panduan "semua boleh, kecuali yang tidak boleh". Jika umumnya DoodleArt dibuat dari sketsa, ditebalkan dengan pena, baru diberi pemanis warna. Bagaimana jika dimulai dari warna terlebih dahulu?

Jangan mudah percaya dengan cara orang lain, cobalah menemukan jalan yang "gue banget". Doodler artist biasanya mengunggah tutorial membuat doodle, boleh saja sebagai referensi. Tapi prinsip ATM (amati-tiru-modifikasi) sangat bisa diterapkan. Percayalah bahwa setiap kita adalah unik.

Ikat ide yang terlintas di kepala. Jangan biarkan ide datang dan pergi begitu saja tanpa eksekusi. Bisa gunakan buku catatan, note di HP, atau apa saja yang nyaman bagi kita. Bisa juga menyiapkan jurnal belajar yang memang diperuntukkan untuk memudahkan kita berkarya.

Apakah kita takut gagal? Coba ingat lagi bagaimana proses bayi lahir hingga bisa belajar berjalan. Berapa kali ia gagal berguling? Gagal duduk? Gagal berdiri? Bahkan berkali-kali jatuh sebelum langkah pertamanya terayun. Bolehlah sekali waktu karya kita ditolak mengikuti event, desain klien yang tak kunjung sepaham dengan kita, tidak mampu menyelesaikan project sesuai dateline, dsb. Mari kita hargai kegagalan yang pernah kita alami. Sebenarnya kita sedang bereksplorasi, belanja pengalaman untuk menemukan jalan yang paling ideal bagi kita.

Kehabisan ide? Cobalah berjalan-jalan keluar rumah. Cobalah aktivitas baru, keluar dari rutinitas. Bisa jadi inspirasi akan menyapa kita dengan mudah, bahkan sering "banjir" inspirasi.

Merasa nyaman dengan zona yang kita pilih kadang melenakan. Sekali waktu tantang diri untuk melakukan hal yang tidak biasa kita lakukan. Jika biasanya tema floral yang menjadi favorit, tantangan membuat tema karakter pasti cukup menarik.

Kreativitas adalah ruh bagi setiap DoodleArtist. Tanpanya, karya ibarat sayur tanpa garam. Sudah siap kembali menyemai fitrah kreatif dalam diri?

Referensi: Camilan Rabu 9.3 Kelas Bunda Sayang

Diawinasis M Sesanti
Mlg, 20 Maret 2018

#Kreativitas
#ChallengeMingguan
#RumbelMenulis
#IPMalangRayaJatimsel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang