Sepiring nasi putih ditemani ikan asin, tak ketinggalan "blendrang" kecipir dan gude ikut ambil tempat. Para netizen pasti langsung komentar "Kok menunya nggak sehat?". Dan si pemilik piring pun akan menjawab dengan sebuah senyum (sok) bijak. "Tak ada yang lebih lezat daripada masakan di kampung halaman". Tetapi kali ini bukan menu yang menjadi fokus pembicaraan. Ada hal penting lain yang perlu diperhatikan saat makan. Sedang asik membaca cerita di gawai, membuat si empunya piring enggan benar-benar melepas pandangan dari layar. Sambil mengunyah, ditelan pula baris-baris kalimat yang berada di sisi kirinya. Hati kecilnya sempat ramai berunjuk rasa, "Hei hei.. itu beresiko tinggi! Ini bukan multitasking, ini prokrastinasi namanya!!!". Mengabaikan suara kebenaran ternyata berakibat fatal. Sebuah duri tersangkut di tenggorokan tepat saat konflik terjadi di novel "cinderella" yang dibacanya. Naas, konflik di dunia nyata ternya
Belanja Pengalaman Keluarga Wistara