TANTANGAN 8.15
Mlg, 28 September 2017
Diawinasis M. Sesanti & Farzana A.W. (3y2m)
Membuat media belajar DIY
Membuka kembali cecklist indikator tumbuh kembang ananda, ada banyak PR di usia 3-4 tahun ini. Setelah lama break, bunda coba lagi membuat beberapa mainan bermodal nyontek tutorial di buku. Kami memilih aktivitas yang semua bahan tersedia di rumah, jadi kami tak perlu membeli. Ananda semangat dan penasaran menunggui hingga selesai. Tak sabar, langsung dimainkannya kancing-kancing dan flanel bentuk warna-warni tersebut. Kali ini kami latihan lagi motorik halusnya memggunakan kancing baju ukuran sedang. Karena sudah terlihat lancar, selanjutnya perlu dicoba membuat dengan kancing ukuran lebih kecil.
Lalu apa hubungannya dengan cerdas finansial?
Membuat berbagai mainan/media belajar DIY merupakan favorit saya. Tak perlu mengeluarkan dana berlebih, namun stimulasi tetap bisa dilakukan sesuai dengan tujuan yang dibutuhkan. Memang penting membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan, utamanya saat akan membeli alat dan sarana bermain/belajar untuk anak. Seperti disebutkan dalam kajian parenting (bedah buku kitab Tarbiyatul Abna') beberapa tips memilih mainan:
-Apakah anak-anak tetap bisa bergerak dengan adanya mainan tersebut?
-Apakah mainan tersebut memenuhi kebutuhan anak mengeksplorasi/membuat sesuatu?
-Apakah anak-anak bisa membongkar pasang sesuatu dari mainan tersebut?
-Apakah mainan tersebut memotivasi anak meniru sikap orang dewasa (pretend play)?
-Apakah mainan tersebut melembutkan jiwa/emosi (misal: boneka, binatang peliharaan)?
***
Di salah satu group WA pun sedang ramai dibahas tentang konsep rejeki. Sekian dalil semakin mencerahkan tentang apa saja yang disebut rejeki, tentang bagaimana Sang Maha Pemberi Rejeki sudah mengatur semuanya. Hal ini berkaitan dengan #fitrahkeimanan yang perlu ditumbuhkan pada diri ananda saat ini. Menanamkan tauhid menjadi penting di masa emas fitrah keimanan, Allah sebagai khaliqan, raziqan, malikan. Dengan mennyampaikan hal-hal ini sebenarnya tak hanya anak-anak yang butuh, kami orang dewasa pun seperti diingatkan berulang-ulang. Benarlah bahwa belajar itu bisa dengan cara mengajar dan membersamai anak itu sendiri. #learningByTeaching #learningByFacilitating
Alhamdulillah, senang sekali saat buku antologi kami mendapat sambutan dari para ibu di luar sana. Meskipun nama bunda hanya numpang nyempil di sana, tetapi ini salah satu rejeki yang Allah berikan di tahun pertama belajar di IIP. Jangan bertanya nominalnya, namun sudah pasti ini menjadi pembuka jalan untuk terus melangkah menyelesaikan roadmap yang telah dibuat saat matrikulasi IIP batch#2 lalu. Semoga ini menjadi jalan untuk berbagi, mengejar kemuliaan bermodal lillah.
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial
Komentar
Posting Komentar