🍦 *CEMILAN RABU* 🍦
*_Materi #5: Menstimulasi Anak Suka Membaca_*
*Pendekatan Permainan dalam Mengajar Membaca*
🌟Pada hakikatnya membaca adalah proses memahami dan merekonstruksi makna yang terkandung dalam bahan bacaan.
🌟Kemampuan membaca yang diperoleh seseorang pada tahap membaca permulaan, akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan membaca lanjut kelak.
🌟Karenanya, para ahli merancang berbagai metode permainan untuk mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini dalam rangka memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.
*Berikut adalah beberapa metode permainan membaca yang dimaksud:*
1⃣*Metode sintesis*
Metode ini berdasarkan pada teori asosiasi. Metode ini menekankan pemahaman bahwa suatu unsur (dalam hal ini: unsur huruf) akan bermakna apabila unsur tersebut bertalian atau dihubungkan dengan unsur lain (huruf lain) sehingga membentuk suatu arti.
Unsur huruf tidak akan memiliki makna apa-apa kalau tidak bergabung (bersintesis) dengan unsur (huruf) lain, sehingga membentuk suatu kata, kalimat atau cerita yang bermakna. Karenanya, dalam permainan ini, membaca dimulai dari unsur huruf.
Permainan membaca ini dilakukan dengan menggunakan bantuan gambar pada setiap kali memperkenalkan huruf, misalnya huruf a disertai gambar ayam, angsa, anggur, apel.
2⃣*Permainan membaca metode global*
Metode ini dibuat berdasarkan teori ilmu jiwa keseluruhan (gestalt).
Dalam metode ini, anak pertama kali memaknai segala sesuatu secara keseluruhan. Keseluruhan memiliki makna yang lebih dibandingkan dengan unsur-unsurnya. Kedudukan setiap unsur, hanya berarti jika memiliki kedudukan fungsional dalam suatu keseluruhan.
Contohnya: unsur “a” hanya bermakna, jika “a” ini fungsional dalam kata atau kalimat, misalnya “ayam berlari.”
Maka, metode global memperkenalkan membaca permulaan pada anak yang dimulai dengan memperkenalkan “kalimat.”
Kalimat dalam permainan membaca permulaan ini dipilih dari kalimat perintah agar anak melakukan hal-hal yang ada dalam perintah tersebut, seperti “ambil apel itu”. Permainan ini dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kalimat, kata, pecahan suku kata, dan huruf. Kegiatan permainan ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan papan flanel dan karton yang dapat ditempel.
3⃣ *Permainan membaca metode _whole-linguistic_*
Dalam pendekatan ”whole-linguistic” permainan membaca tidak dilakukan dengan menggunakan pola kata atau kalimat yang berstruktur melainkan dengan menggunakan kemampuan linguistik (bahasa) anak secara keseluruhan.
Kemampuan linguistik secara keseluruhan akan melibatkan kemampuan anak dalam melihat (mengamati), mendengar (menyimak dan memahami), meng- komunikasikan (mengungkapkan atau memberi tanggapan), membaca gambar dan tulisan yang menyertainya. Dalam menggunakan pendekatan ini, lingkungan dan pengalaman anak menjadi sumber permainan yang utama.
Pendekatan ini juga tidak hanya menfokuskan pada pengembangan bahasa saja tetapi juga intelektual dan motorik anak.
Contoh: pada tema ”tanaman” dengan subtema buah-buahan, orang tua mengenalkan buah apel. Ortu bertanya pada anak tentang pengetahuan buah apel dari segi warna dan bentuk, rasa, jumlah buah apel. Pengenalan membaca permulaan dalam pendekatan _”whole-linguistic”_ ini dilakukan secara terpadu tanpa mengenal struktur pada anak, misalnya setelah anak menggambar atau mewarnai sesuatu, misalnya rumah atau binatang, ortu meminta anak memberi nama dari gambar tersebut dan ortu membantu menuliskan nama dari gambar yang diinginkan anak. Dan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi, anak masih diminta untuk menceritakan tentang isi gambar yang telah dibuatnya itu.
*Sumber:*
http://windaulfah-pgsd11.blogspot.co.id/2013/12/metode-membaca-permulaan-di-sekolah.html?m=1
http://www.membumikanpendidikan.com/2015/02/pendekatan-permainan-membaca-dan.html?m=1
http://susipebrianti1300682.blogspot.co.id/2015/12/rancangan-permainan-membaca-dan-menulis_99.html?m=1
*Salam Ibu Profesional*
//Tim Fasilitator Kelas Bunda Sayang//
⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛
Komentar
Posting Komentar