Langsung ke konten utama

TANTANGAN 5.2

Tantangan 5.2
Diawinasis M. Sesanti
Trenggalek, 09 Juni 2017

Alhamdulillah masih sempat membaca di hari kedua ini, meskipun seharian sibuk silaturahim, main, dan eksplorasi.

Kali ini ada 2 pohon yang dibuat, untuk Farza (artinya "Family reading time") dan satu lagi untuk ayah-bunda. Ayah bunda satu aja dibagi cabang kiri dan kanan, agar tidak terlalu memakan tempat.

" Family reading time" kali ini setelah berbuka sambil menunggu waktu Isya'. Farza yang memilih judul buku yang akan dibacakan bunda (read aloud) #StimulasiKemampuanMendengar. Awalnya bunda hanya ingin membacakan 1 buku, tapi ananda sudah mengambil judul buku lain untuk dibaca.
* Kisah Sumur Ruma : Bercerita tentang membeli sumur yang ditukar dengan membeli surga. Sumur tersebut digunakan untuk umat muslim di Madina pada zaman Rasulullah SAW. - - Kosakata baru, "sumur".
* Kertas dan Benang Syaikh Albani : Kisah ulama yang mengumpulkan Hadits dan ditulis di kertas bekas, benang-benang dicelupkan pada tinta untuk membuat garis di kertas tersebut. - - Farza masih asing dengan istilah tinta, jadi kami analogikan dengan cat yang biasa dipakainya melukis.
* Happy Ramadhan : Cerita singkat tentang apa yang dilakukan saat Ramadhan. - - Sudah mulai hafal teks di buku ini, karena hanya narasi singkat dan gambar ilustrasinya menarik. Desain dan isinya mirip seperti Ramadhan Flap Book yang kemarin dibuat Farza.
Ketiganya ebook dari www.muslimkecil.com yang kami cetak menjadi buku.

Saat sholat tarawih, ananda membawa 1 majalah Bobo lawas yang didapat dari rumah Budhe saat ke Jakarta kemarin. Sambil membolak-balik halamannya, ananda menyebutkan apa yang ada di gambar tersebut.

*Ayo Mengenal Huruf Hijaiyah dari alif s.d. ya' : Salah satu judul buku bantal yang sudah lama dibacakan untuk Farza, tapi ananda belum hafal semua hurufnya. Ananda hafal nama hewan yang menjadi ilustrasi di setiap huruf arab di buku tersebut. Diantaranya : arnabun-kelinci, baqaratun-sapi betina, timsaahun-buaya, dst. Nah, dari tiap hewan tersebut biasanya bunda sambil banyak bertanya tentang warnanya, suaranya, makanannya, disebutkan nggak di Al-Qur'an, dsb. Otomatis ananda akan banyak berbicara, jika tidak tahu biasanya ananda akan ganti bertanya pada bunda "apa ya? Farza belum tahu". #StimulasiKemampuanBicara

***
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingstoChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jejak Bahagia RD 2023

 Bismillahirrahmanirrahim...  Sepertinya sudah terlalu lama saya tidak menulis di blog ini. Tiba-tiba 2023 sudah sampai di penghujung Desember, jadi kita akan langsung membuat selebrasi atas perjalanan setahun ini bersama Rinjing Destock.  Video Pecha Kucha & Ebook Story Of Success RD 2023 Video Portofolio RD 2023 di YouTube Rinjing Destock Garis besarnya sudah saya rangkum di Video Pecha Kucha: Portofolio RD 2023 yang bisa kalian simak di sini .  Selain video, kami juga membuat rangkuman perjalanan dalam bentuk e-book. Dari susunan tata letak /layout ebook ini saya belajar banyak menerapkan prinsip-prinsip desain. Bagaimana agar warnanya kontras, bagaimana agar informasi penting dapat diberi penekanan, bagaimana menerapkan keseimbangan, dst. Belum sempurna memang, tetapi sedikit banyak saya merasa ada progress dibandingkan dengan ebook sebelumnya yang pernah saya susun.  Saat menyusun ini, rasanya campuran antara bahagia, lega, bangga, lelah, heran juga RD ...

Jejak Ki Hadjar Dewantara di Hardiknas 2024

 Siapa nama pahlawan nasional yang hari lahirnya dijadikan Hari Pendidikan Nasional? Pasti kalian sudah hafal di luar kepala. Beliau yang lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Suryaningrat hingga akhirnya berganti nama menjadi Ki Hadjar Dewantara di usia 40 tahun. Anak ke-5 dari 9 bersaudara yang memiliki keteguhan dalam memperjuangkan idealisme sepanjang hidupnya.  Kisah beliau seolah tak asing, seperti menonton perjalanan seorang changemaker yang bermula dari tumbuh suburnya empati. Meskipun lahir dari keluarga ningrat, Soewardi menangkap diskriminasi tentang hak pendidikan yang hanya dinikmati oleh keluarga priyayi dan Belanda. Sementara rakyat pribumi yang merupakan teman-teman bermainnya di masa kecil tak bisa mengakses fasilitas sekolah yang dibuat Belanda di zaman itu. Soewardi muda belajar di Yogyakarta, hingga berlanjut di STOVIA meskipun tidak sampai lulus. Tentu saja ini berkaitan dengan perjuangannya sebagai "seksi media" di Budi Utomo, menyebarkan tulisan yang ber...