Langsung ke konten utama

HE Griya Wistara: Kebersihan

Bismillahirrahmanirrahiim.

Masih belajar di rumah, masih seseruan bareng. Konon katanya hari ini tanggal merah, tapi kami tetap beraktivitas seperti biasa.

Mengaji Ummi jilid 4 hal 10 dan hafalan Al-Lail 1-10 bareng ayah.

Senam pagi bareng: Senam Sehat Ceria. Kakak sudah nyaris hafal semua gerakannya lho. Adik juga mulai meniru, favoritnya yang kupu-kupu (pendinginan). Protes saat diganti lagu gerakan kelinci atau bebek, "ukan ntu!" (bukan itu).



Asik-asik hari ini menggambar dengan tema kebersihan. Dan kakak memilih membuat gambar alat-alat kebersihan. Bunda yang membuat contoh, kemudian kakak menirukan. Saat membuat semprotan, bunda tidak menggambar selang. Kakak menambahkan selan pada gambarnya, "Kalau nggak ada ini ntar ga bisa buat nyemprot," katanya.
#ideation #maximizer
Oiya, kakak sempat nonton video mobil truck bareng ayah. Ternyata ada supir truck profesional yang bisa mengendarai truck besar dengan medan yang sulit/sempit tetapi bisa melaju dengan baik. Jadi ingat Pakpuh Sur yang juga ahli menyetir mobil-mobil besar di pertambangan Batubara di Kaltim.

#learner #videoprofesi #kayawawasan #input

Sore ini ada mobil ambulance yang datang ke dekat rumah. Kemarin sempat kenalan dengan mobil ini, kali ini melihat langsung. Kakak ikut penasaran (sama seperti ayah-bunda yang deg-degan) ternyata petugas memakai APD mau melakukan penyemprotan di lingkungan sini. "Kaya semprotannya kakung uti." kata kakak saat bercerita di video call dengan uti.

#connectedness

Mlg, 25-03-2020
Griya Wistara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapata...

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...