Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah sampai di akhir kelas Bunda Salihah #1. Saatnya melakukan selebrasi, baik keberhasilan maupun kegagalan yang dialami selama perjalanan sebagai ibu pembaharu. Alhamdulillah, saya merasa menemukan lebih banyak makna selama menjalani kelas ini dibandingkan kelas perkuliahan sebelumnya. Di jurnal terakhir ini saya ingin merefleksikan kembali perjalanan selama di Kampus Ibu Pembaharu:
Scale Up Impact |
Apa yang Telah Dilakukan?
1. Menyelesaikan 7 Jurnal, 7 Review, dan 2 Event
Titik yang saya pijak saat ini membuat saya melihat lebih jauh ke belakang. Perjalanan selama menjadi mahasiswa Institut Ibu Profesional sejak kelas Matrikulasi batch #2 IPMRJatsela, Kelas Bunda Sayang #1, Bunda Cekatan #1, Bunda Produktif #1, dan yang terbaru adalah setiap tahapan Kelas Bunda Salihah:
Jurnal#1 di sini Identifikasi Masalah
Jurnal #2 di sini Membangun Tim yang Solid
Jurnal #3 di sini Memahami Masalah Bersama Tim
Jurnal #4 di sini Menetapkan Tujuan Tim (SMART) dan Sumberdaya
Jurnal #5 di sini Identifikasi Aksi Menjadi Solusi
Jurnal #6 di sini Saatnya Beraksi
Jurnal #7 di sini Apresiaksi
Senang sekali di kelas ini ada sistem buddy review, sehingga saya bisa memberi sekaligus menerima feedback dari jurnal yang telah dibuat. Banyak belajar juga dari keberhasilan/kegagalan yang dilakukan oleh tim lain untuk dibawa ke tim Rinjing Destock.
Review Buddy #1 di sini Fitri Hantrini
Review Buddy #2 di sini Maya Chusniyah
Review Buddy #3 di sini Yayan Nurlian
Review Buddy #4 di sini Rafikah Hanum
Review Buddy #5 di sini Nurul Fitriyah
Review Buddy #6 di sini Naila M. Tazkiya
Review Buddy #7 di sini Rizkina Ika
Oiya, saya juga mengikuti dua event kampus
Questival Kemerdekaan di sini
Kongres Ibu Pembaharu di sini
Dan sebentar lagi insya Allah kami akan mengikuti Konferensi Ibu Pembaharu yang diawali dengan selebrasi Kelas Bunda Salihah pada 17 Desember nanti.
Saya belajar untuk melihat lebih dalam akar dari sebuah persoalan. Saya memilih masalah yang setiap hari saya hadapi sebagai Manmedkom IP Malang Raya yang sangat erat dengan medsos. Belajar desain menjadi sebuah kebutuhan yang urgent terutama bagi saya yang baru belajar. Saat melakukan kampanye, menemukan orang-orang yang mengalami masalah serupa hingga terbentuklah Tim Rinjing Destock. Tujuan tim jelas: belajar ilmu desain sekaligus menambah jam terbang.
2. Belanja Jam Terbang Desain
Selama berada di tim, saya belajar mencintai masalah sebagai desainer pemula. Saya mulai menambah jam terbang dengan belajar aplikasi Medibang Paint pada milestone pertama. Membuat clip art, seamless pattern, dan juga lettering. Beberapa clip art awalnya saya simpan dalam folder khusus di Canva untuk memudahkan saya dalam menggunakan aset desain. Ini adalah indikator kelulusan bagi saya pribadi: mengumpulkan aset desain yang telah dibuat untuk dipakai saat membuat desain di Canva.
Clip Art |
Seamless Pattern |
Lettering |
Alhamdulillah, bersama tim RD juga berhasil menyelenggarakan Mini Workshop "Do Lettering With Love" dengan peserta +/- 30 orang. Di sini saya ambil bagian sebagai tim desain flyer, background virtual, dan sertifikat. Senang sekali saat aksi tim berdampak semakin luas untuk peserta di luar tim.
Flyer IG Live dan Mini Workshop |
Desain Badge & Free Ticket |
Desain Virtual Background & Sertifikat |
Alhamdulillah, extra miles yang saya lakukan adalah berhasil masuk menjadi Kontributor Canva sehingga pengguna Canva bisa memakai beberapa aset yang telah di-approve dengan menggunakan kata kunci: artist:"Dimase Project". Hal ini melebihi ekspektasi saya, yang awalnya hanya membuat solusi untuk masalah pribadi, alhamdulillah terbuka jalan agar karya yang saya buat bisa dipakai oleh pengguna Canva.
Dimase Project sebagai Kontributor Canva |
Selain Medibang, saya juga belajar tentang Desain Logo dan Dasar Desain Grafis di milestone kedua. Alhamdulillah ilmu ini berguna saat membuat konten di medsos IP Malang Raya, Mami Care, dan Griya Wistara.
Praktik Desain Logo untuk Event Secret Party |
Penerapan Dasar Desain Grafis untuk pembuatan Konten Media Sosial |
Terakhir, kami belajar membuat Mock Up dengan memanfaatkan Website free dari desain yang sebelumnya telah dibuat. Ini juga saya gunakan untuk mempercantik tampilan produk di Griya Wistara.
Mock Up Produk |
3. Kolaborasi Antar Tim
Setelah di Event Kongres Ibu Pembaharu Tim RD berkolaborasi dengan Tim di Grup 7 Pendidikan bermutu, kami juga berkolaborasi dengan Tim Ayo Mulai dari Nol dengan mengisi salah satu live IG. Sebaliknya, kami juga mengundang Mbak Fikri Arista (Kulwap Desain Logo) & Mbak Adistiyar Wardhani (Kulzoom Visual Hierarchi) sebagai mentor di Ruang Belajar Rinjing Destock.
Live IG BIRU di @ayo.mulaidarinol |
4.Changemaker Journey Tim Rinjing Destock
Apa latar belakang terbentuknya tim Rinjing Destock?
Siapa saja anggotanya?
Apa tujuan tim dan bagaimana aksi yang berhasil kami lakukan dapat disimak di video berikut:
http://bit.ly/ChangemakerJourneyTimRD
5. Portofolio Tim
Simak aksi kami selengkapnya:
Website: bit.ly/RinjingDestock
Facebook Page: Rinjing Destock
Instagram: @rinjingdestock
False Celebration
Bukan hanya belajar desain, saya juga belajar banyak tentang manajemen konflik dalam tim. Adanya golden rules tim membuat saya lebih legowo melepas 3 anggota tim yang memutuskan untuk mundur dengan atau tanpa konfirmasi.
Belajar dari mini project yang kami buat, waktu untuk persiapan cukup mepet sehingga ada banyak kekurangan. Salah satunya proposal kegiatan yang baru jadi H-7 acara sehingga belum bisa kolaborasi dengan banyak pihak. Semoga ke depan bisa membuat persiapan lebih matang, merangkul lebih banyak pihak, dan meluaskan dampak.
What Next?
Insya Allah tim kami akan melanjutkan milestone yang kami rencanakan. Memperluas kolaborasi dengan tim lain, dan mencoba masuk ke ekosistem Ibu Pembaharu. Bismillah, apapun ke depannya nanti semoga Tim ini terus berlanjut memberi manfaat untuk mengasah skill desain grafis.
Diawinasis M. Sesanti
Malang, 14 Desember 2021
Komentar
Posting Komentar