Diawinasis M Sesanti
Mlg, 21 Februari 2018
Mlg, 21 Februari 2018
10 Hari Pertama
Setiap orang memiliki kriteria masing-masing tentang bahagia. Namun tak jarang yang masih saja berkubang dengan "galau", merutuki rumput tetangga yang lebih hijau, biru, toska, atau justru kini berwarna emas. Begitulah hidup, "sawang sinawang" kata orang Jawa.
Ketika kami bertekad untuk memperbaiki diri, masih dalam rangka membersamai ananda datanglah tawaran mengikuti kelas pendampingan penulisan portofolio anak. Alhamdulillah, Insya Allah 3 bulan ke depan kami masih diberi kesempatan masuk dalam 100 pendaftar yang dapat mengikuti kelas GPA #1. Benar kata ibunda guru, "murid siap guru datang".
Belajar Bahagia
Dimulai dengan tahap "bersih-bersih". Sebelum menulis portofolio anak, kami diajak untuk menemukan sisi cahaya dalam diri sendiri, pasangan, anak, lingkungan sekitar, dan hal-hal lain yang membuat kami bersyukur. Gratitude Journal istilah kerennya.
Jika biasanya terpikir kalimat-kalimat kurang syukur, "Kok aku tidak bisa... Tidak punya... Tidak menjadi...". Kini kami sadari bahwa Allah menitipkan potensi pada kami, sesuatu yang belum tentu dimiliki oleh orang lain. Ternyata banyak sekali yang Allah berikan namun sering kali tak dilihat. Sebutlah nikmat sehat, masih ada tempat berteduh, dapat beribadah dengan mudah, anak-anak yang sehat, dan banyak lagi rejeki dari Allah setiap hari. Banyak melihat kebaikan pada diri, banyak bersyukur, menambah rasa tentram dan bahagia.
Tak hanya tentang diri, kami pun banyak belajar melihat pasangan, anak, lingkungan sekitar, dan segala yang terjadi sehari-hari dengan kacamata syukur. Menyadari bahwa kami memang berbeda, very special.
Belajar Menuliskan Bahagia
Tantangan tersendiri bagi ibu untuk menulis di tengah kesibukan tugas donestik. Namun menyalurkan potensi 20.000 kata ternyata melegakan. Apalagi kata tersebut membawa manfaat untuk diri sendiri dan orang lain (keluarga khususnya). Menemukan waktu yang nyaman setiap harinya tentu berbeda-beda bagi tiap ibu. Ada yang menunggu semua anggota keluarga tidur, ada yang meminta waktu "mojok" mengerjakan PR, dsb.
Berlatih untuk berpikir dan merasa tentang kebaikan dan sisi cahaya, membuat tulisan kami lebih "bersih" dari prasangka. Menulis dari hari ke hari seolah menjadi pengingat, betapa Allah sangat menyayangi kami. Semoga kami senantiasa menjadi hamba yang bersyukur.
#memaknaiperjalanan
#10haripertama
#GriyaPortofolioAnak1
#10haripertama
#GriyaPortofolioAnak1
Memaknai Perjalanan #1 |
Komentar
Posting Komentar