Langsung ke konten utama

Day 4 : Bumi Allah

Mlg, 15 Februari 2018
Diawinasis M Sesanti

Bismillahirrahmanirrahiim.
Pada hari ke-empat ini, kami diminta untuk menggambarkan kelebihan tempat kami tinggal. Membuat kami membuka mata lebih lebar, menemukan kilau cahaya di sekitar agar kami lebih banyak bersyukur. Dan benar saja, rupanya ada banyak kasih sayang Allah dibalik "ditempatkan" kami di belahan bumi sebelah sini.

Kelebihan Tempat Tinggal

Kami tinggal di sebuah kota terbesar kedua di Jawa Timur. Meskipun saya dan suami tidak dilahirkan di sini, tapi kota ini yang Allah jodohkan menjadi tempat tinggal semenjak kami menikah. Artinya selama hampir 5 tahun ini kami semakin mengenal si kota bunga.

✔ Alhamdulillah tempat tinggal kami cukup nyaman, bersih, aman, dan cukup strategis. Tetangga sekitar yang cukup "friendly", serta dekat dengan banyak masjid/mushola sehingga selalu ada alarm ketika tiba waktu sholat.

✔ Alhamdulillah meskipun di kota, suhu udara di kota ini cukup bersahabat. Sebagai kota yang sering dihampiri adipura setiap tahunnya, tata kotanya pun cukup teratur. Bonus dari rumah kami bisa melihat puncak Semeru saat hari cerah.

✔ Alhamdulillah fasilitas umum cukup lengkap dan bisa dijangkau semua kalangan. Misalnya sarana pendidikan yaitu banyak kampus dan sekolah, ditunjang dengan banyak toko buku dan perpustakaan, sarana kesehatan, dapat dijangkau berbagai alat transportasi (kereta, bus, pesawat, dll), ruang terbuka untuk bermain anak-anak, wisata keluarga dengan beragam pilihan, dsb.

✔ Alhamdulillah dengan mudahnya akses informasi di sini, kami dapat mengembangkan diri dan keluarga lebih baik. Salah satunya lewat komunitas yang memiliki visi sejalan dengan keluarga kami. Mudah sekali untuk belajar banyak hal, tinggal memilih mana yang dibutuhkan.

✔ Alhamdulillah sumber daya alam di kota ini sangat melimpah. Kami mudah menemukan makanan sehat, pasar yang dekat, tukang sayur pagi sore, hasil bumi maupun ternak melimpah.

Alhamdulillah Allah tempatkan kami di sini. Sebenarnya masih banyak lagi kelebihan Kota Malang, namun sepertinya tak ada habisnya. Insya Allah akan ditunjukkanNya semakin banyak kebaikan saat kami mensyukuri yang ada saat ini.

#GriyaWistara
#15Februari2018
#Malang
#3y7m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapata...

Setiap Kita Istimewa

"Setiap kita diciptakan istimewa, unik, dan satu-satunya. Tidak ada produk gagal dari setiap ciptaan Allah SWT." Demikian kalimat yang sering didengungkan, namun bukan perkara mudah meyakininya hingga mewujudkannya dalam kehidupan nyata. Karena di luar sana banyak kalimat yang tak kalah sakti memupus harap hingga kita tak yakin lagi bahwa kita istimewa. "Mengapa kamu tak bisa juara kelas seperti mbak X?" "Mas A sudah diterima PTN favorit, kamu gimana?" "Si Y bisa beli rumah, mobil, tanah, dan investasi lain lho.. Nggak kaya kamu." Dibandingkan. Satu hal yang paling sering membekas dan menjadi inner child yang belum selesai bahkan setelah status berubah menjadi orangtua. Guratan kecil yang tanpa sadar dapat memudarkan pendar cahaya dari sisi unik setiap diri manusia. Tak ada yang salah dengan perbandingan. Bukankah mengukur itu memakai perbandingan besaran dan satuan? Hanya saja perlu memastikan, saat mengukur besaran panjang satuannya pun ...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...