Langsung ke konten utama

Day 9 : Griya Wistara

Mlg, 20 Februari 2018
Diawinasis M Sesanti

Bismillahirrahmanirrahiim.

❤ Alhamdulillah untuk nikmat sehat, sehingga hari ini dapat menjalankan rutinitas pagi (ibadah, jalan pagi, pencatatan, dst) serta tugas domestik harian. Bahagia saat menu sederhana yang dimasak dengan cinta disukai oleh pasangan dan ananda.

❤ Alhamdulillah masih bisa sarapan dan makan siang bareng keluarga. Pasangan yang membantu tugas domestik dan menemani periksa kehamilan. Ngobrol bareng dan aktivitas bareng adalah mood booster terbaik. Alhamdulillah pasangan sehat dan dapat menjalankan amanah dengan baik.

❤ Alhamdulillah kakak hari ini ikut menemani bunda memilih dan belanja sayur, mengungkapkan keinginannya "Mau sayur sop". Benar saja, ananda makan dengan lahap menu pilihannya. Hari ini banyak hal luar biasa yang kakak tunjukkan. Sangat kooperatif saat menemani bunda ke Bidan, meskipun tidak mau ikut masuk ruang pemeriksaan tetapi terlihat sekali annada sangat excited dengan "foto adek". Terimakasih sudah mengajak bunda belajar, meminta bunda membacakan buku, membacakan arti surat-surat pendek yang sudah dihafalnya, serta tadabbur ayat tentang lebah. Dan tak ketinggalan celotehan logika kakak, "ini mata tangan.. Ini mata kaki.. Ini mata beneran". Terimakasih sudah menjadi alarm sholat saat adzan tiba, alarm jadwal makan, alarm jalan pagi, dst.

❤ Alhamdulillah untuk kesehatan amanah calon adik Wistara #2. Alhamdulillah bisa ceck up hari ini, semua sehat meskipun jenis kelaminnya masih menjadi kejutan. Alhamdulillah bisa merasakan gerakanmu, melihat dan mendengar denyut jantungmu, dan menikmati kehadiranmu. Terimakasih sudah menjadi reminder untuk bunda memperbaiki hubungan dengan Penciptamu. Mari kita bekerjasama untuk menyiapkan fisik, mental, dan spiritual menuju hari H nanti.

Alhamdulillah untuk rejeki yang Allah titipkan di keluarga kami. Semoga Allah menjadikannya berkah, membuat kami semakin dekat denganNya.

***
*Ar-Rahmaan*
Allah Maha Pengasih
Menengok lagi betapa Sang Maha Cinta telah memberi nikmat yang tak terhitung bagi saya, bagi keluarga, bagi makhlukNya di alam semesta.

#GriyaWistara
#20Februari2018
#Malang
#3y7m
#KelasPortofolioAnakbyGPA
#GriyaPortofolioAnak
#MengikatMaknaSepenuhCinta
#PekaAkanUnikAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang