Minggu ini cukup padat acara di "luar". Padahal semua emak kan emang selalu punya jadwal padat. Emak sibuk aja masih sempet ngurusin orang sekecamatan. #eh Semoga itu bukan saya.
Eh, tapi seru ya. Move up dari zona nyaman. Keluar rumah (dengan alasan syar'i dan izin suami tentu) membuat mata saya terbuka lebih lebar. Pergi ke tempat baru, bertemu orang berbeda, belajar hal baru, juga hikmah lain yang saya yakin sudah Allah gariskan sebagai rizki saya.
Saat seminar kemarin (yang ga gratis), saya ga bisa fokus penuh. Kali ini saya bisa ikut pemateri yang sama, dengan tema lebih "dalam" menurut saya. Free, di Masjid pula. Alhamdulillah.. Kuota memang terbatas, pas baru daftar udah langsung kuota habis. Nah, Allah baik banget kan? Dia selalu memberi yang kita butuhkan, belum tentu yang kita inginkan.
Bahasannya "Mendidik Generasi Selamat di Era Digital". Pematerinya? Kiki Barkiah, praktisi home schooling dengan 5 anak (dan masih mau nambah). Zaman memang sudah berubah. Ibarat anak adalah bibit, tanah yang dulu dan sekarang sudah tak sama. Dulu bibit dilempar pun akan tumbuh dan berbuah. Sekarang?? Butuh disiapkan tanahnya dulu, apakah sudah tercemar atau belum. Dan apakah kita tahu cara bercocok tanam atau tidak? Tahu kapan menyemai, tahu bibit apa yang ditanam, dimana media tanam yang pas, kapan dia akan berbunga, kapan berbuah, apa yg bisa mengancam tanaman ini. Wah.. PRnya ga gampang ya.
Ada 3 poin penting, tentang tantangan di era digital. Anak kehilangan kesempatan lebih cerdas. Pemuda yang tak lagi produktif. Dan Ancaman pornografi.
Ngos-ngosan ya bahasannya. Tapi ada solusi penting yang memang harus dimulai dari KELUARGA. Pastikan kita kenalkan Pencipta Terbaik, Teladan Terbaik, dan Kitab Terbaik sebagai pegangan utama bagi anak-anak saat mereka hidup di zamannya. Orangtua memang sudah seharusnya lebih bijak, kuasai manajemen konflik dan bagaimana berkomunikasi produktif.
Karena membangkitkan generasi Rabbani yang produktif di akhir zaman ini bukan perkara mudah. Banyak tantangan yang perlu dihadapi. Namun jangan lupa, tujuan kita hidup di bumi.. Pemberi Amanah ini pasti sudah membekali "amunisi".
Komentar
Posting Komentar