Langsung ke konten utama

MATERI MIP #4 MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

PROGRAM MATRIKULASI IBU PROFESIONAL SESI #4 

*MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH*

Bunda, setelah kita memamahi bahwa salah satu alasan kita melahirkan generasi adalah untuk membangun kembali peradaban dari dalam rumah kita, maka semakin jelas di depan mata kita, ilmu-ilmu apa saja yang perlu kita kuasai seiring dengan misi hidup kita di muka bumi ini. Minimal sekarang anda akan memiliki prioritas ilmu-ilmu apa saja yang harus anda kuasai di tahap awal, dan segera jalankan, setelah itu tambah ilmu baru lagi. Bukan saya, sebagai teman belajar anda di IIP selama ini, maupun para ahli parenting lain yang akan menentukan tahapan ilmu yang harus anda kuasai, melainkan *_DIRI ANDA SENDIRI_*

Apakah mudah? TIDAK.  Tapi yakinlah bahwa kita bisa membuatnya menyenangkan. Jadilah diri anda sendiri, jangan hiraukan pendapat orang lain. Jangan silau terhadap kesuksesan orang lain. Mereka semua selalu berjalan dari KM 0, maka mulai tentukan KM 0 perjalanan anda tanpa rasa “galau”.

Inilah sumber kegalauan diri kita menjalankan hidup, kita tidak berusaha memahami terlebih dahulu apa“misi hidup” kita sebagai individu dan apa “misi keluarga” kita sebagai sebuah komunitas terkecil. Sehingga semua ilmu kita pelajari dengan membabi buta dan  tidak ada yang dipraktekkan sama sekali. Semua seminar dan majelis ilmu offline maupun online kita ikuti, karena kekhawatiran tingkat tinggi akan ketertinggalan ilmu kekinian, tapi tidak ada satupun yang membekas menjadi jejak sejarah perjalanan hidup anda.

Check List harian sudah anda buat dengan rapi di Nice Homework#2, surat cinta sudah anda buat dengan sepenuh hati  di Nice Homework #3. Bagi yg sudah menemukan misi hidup dan misi keluarga, Misi tersebut sudah kita tulis besar-besar di dinding kamar, tapi anda biarkan jadi pajangan saja. Maka “tsunami informasilah” yang anda dapatkan, dan ini menambah semakin tidak yakinnya kita kepada “kemampuan fitrah” kita dalam mendidik anak-anak.

“ *Just DO It*”,
_lakukan saja meskipun anda belum paham, karena Allah lah yang akan memahamkan anda lewat laku kehidupan kita_.

Demikian juga dengan pendidikan anak-anak. Selama ini kita heboh pada _Apa yang harus dipelajari anak-anak kita_,  bukan pada _Untuk apa anak-anak mempelajari hal tersebut_ Sehingga banyak ibu-ibu yang bingung memberikan muatan-muatan pelajaran ke anak-anaknya tanpa tahu untuk apa anak-anak ini harus melakukannya.

Ada satu kurikulum pendidikan yang tidak akan pernah berubah hingga akhir jaman, yaitu

PENDIDIKAN ANAK DENGAN KEKUATAN FITRAH

Tahap yang harus anda jalankan adalah sbb:

a.Bersihkan hati nurani anda, karena ini faktor utama yang menentukan keberhasilan pendidikan anda.

b. Gunakan Mata Hati untuk melihat setiap perkembangan fitrah anak-anak. Karena sejatinya sejak lahir anak-anak sudah memiliki misi spesifik hidupnya, tugas kita adalah membantu menemukannya sehingga anak-anak tidaka kan menjadi seperti kita, yang telat menemukan misi spesifik hidupnya.

c. Pahami Fitrah yang dibawa anak sejak lahir itu apa saja. Mulai dari fitrah Ilahiyah, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah Perkembangan, Fitrah Seksualitas dll.

d. Upayakan proses mendidik yang sealamiah mungkin sesuai dengan sunatullah tahap perkembangan manusia. Analogkan diri anda dengan seorang petani organik.

e. Selanjutnya tugas kita adalah MENEMANI, sebagaimana induk ayam mengerami telurnya dengan merendahkan tubuh dan sayapnya, seperti petani menemani tanamannya. Bersyukur atas potensi dan bersabar atas proses.

Semua riset tentang pendidikan ternyata menunjukkan bahwa semakin berobsesi mengendalikan, bernafsu mengintervensi, bersikukuh mendominasi dsbnya hanya akan membuat proses pendidikan menjadi semakin tidak alamiah dan berpotensi membuat fitrah anak anak kita rusak.

f. Manfaatkan momen bersama anak-anak, bedakan antara WAKTU BERSAMA ANAK dan WAKTU DENGAN ANAK. Bersama anak itu anda dan anak berinteraksi mulai dari hati, fisik dan pikiran bersama dalam satu lokasi. Waktu dengan anak, anda dan anak secara fisik berada dalam lokasi yang sama, tapi hati dan pikiran kita entah kemana.

g. Rancang program yang khas bersama anak, sesuai dengan tahap perkembangannya, karena anak anda “very limited special edition”

Bunda, mendidik bukanlah menjejalkan, mengajarkan, mengisi dsbnya. Tetapi pendidikan, sejatinya adalah proses membangkitkan, menyadarkan, menguatkan fitrah anak kita sendiri.

Lebih penting mana membuat anak bergairah belajar dan bernalar atau menguasai banyak pelajaran, lebih penting mana membuat mereka cinta buku atau menggegas untuk bisa membaca.

Jika mereka sudah cinta, ridha, bergairah maka mereka akan belajar mandiri sepanjang hidupnya.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber bacaan :

_Irawati Istadi, Mendidik dengan Cinta, Jogjakarta, 2013_

_Harry Santosa dkk, Fitrah Based Education, Jakarta, 2016_

_Antologi, Komunitas Ibu Profesional, Bunda Sayang, Surakarta, 2014_

_Materi Matrikulasi sesi #3, Membangun Peradaban dari Dalam Rumah, 2016_

Link video:
https://youtu.be/dBKUnlG-S0I

Q&A

1⃣Rose - Tuban
1. Bagaimana cara menumbuhkan rasa ingin tahu dalam diri anak? ➡Bisa dipancing dengan pertanyaan 5W+1H (What, When, Where, Why, Who, How) dalam kejadian sehari-hari✅
2. Sikap apa yg orangtua lakukan secara tidak sadar yg dpt membunuh rasa ingin tahu anak? ➡Ketika orang tua ditanya, jawabannya adalah selalu mengatakan "TIdak tahu"✅
Trimakasih

2⃣Madina_Malang
Assalamualaikum..
mohon penjelasannya, bagi saya yg belum memiliki anak, kira2 apa yang harus saya lakukan terlebih dahulu sebagai persiapan untuk merancang program khas anak (yg disesuaikan dg fitrah, tahap perkembangan, dan potensi yg dimiliki anak)
Terimakasih sebelumnya..
➡Sebagai tahapan awal, bunda bisa mulai mempelajari hal - hal berikut : Untuk usia 0-7th : Fitrah Keimanan (Mengenal Allah dan ciptaannya), Fitrah Belajar (Bahasa Ibu dan bermain bersama alam), Fitrah Bakat (Tour de Talent Menggali Potensi Kekuatan)✅

3⃣Intan-Malang

Maaf saya belum paham tentang mendidik secara fitrah. Contoh konkretnya seperti apa ya?

Terima kasih,➡Untuk menjawab pertanyaan Bunda, akan kami berikan link sehingga dapat dipelajari di https://iwaza.wordpress.com/2015/02/25/kumpulan-renungan-pendidikan-1-30-pendidikan-berbasis-fitrah-oleh-ust-harry-santosa/ ✅

4⃣Siti_pasuruan
Assalamu'alaikum
Bunda bagaimana cara yang tepat untuk menumbuhkan gairah belajar dan cinta buku pada anak usia >8 th ?
trm ksh bun..➡Pertanyaanya adalah, apa gaya belajar Ananda? Visual, Kinestetik, Auditori, perpaduan antara kedua/ketiganya? Ini akan berpengaruh terhadap penemuan cara yang tepat untuk menumbuhkan gairah belajar dan cinta buku pada Ananda✅

5⃣Zia-probolinggo
Assalamualaikum bunda
Mau bertanya materi 4

Bagaimana akhirnya kita bisa menetapkan suatu kemampuan fitrah alamiah seorang anak? Karena kadang kita melihat beberapa kemampuan yg terlihat dari seorang anak. Trimakasih ➡ Ananda berumur brp? Untuk bisa menetapkan suatu kemampuan fitrah alamiah seorang anak, bisa dengan memberikan stimulus yang tepat sesuai dengan kemampuan, minat, & bakatnya. ✅
[20:05 08/11/2016] ‪+62 812-2728-9000‬: 6⃣S.N.U.
Tolong beri satu contoh sj misi diri dan misi keluarga seperti apa?➡Contoh, misi diri : menjadi Ibu Profesional, misi keluarga : Memfasilitasi pendidikan anak✅

7⃣Diawinasis-Malang
Assalamu'alaikum. jujur saya masih belum tahu banyak ttg mendidik berbasis fitrah ini, bolehkah dijelaskan proses membuat program khas yg "very limited edition" ini seperti apa? bolehkah diberikan contohnya+pelaksanaanya? terimakasih.➡Silakan bisa diintip di web https://iwaza.wordpress.com/2015/02/25/kumpulan-renungan-pendidikan-1-30-pendidikan-berbasis-fitrah-oleh-ust-harry-santosa/✅

8⃣Windar
Materi bunda sayang "Mendidik dengan Fitrah" ini sangat menarik. Banyak hal yang ingin saya tanyakan terkait dengan persiapan saya menjadi seorang bunda..
1.Jujur saya belum begitu mengerti apa sesungguhnya makna fitrah? Makna Fitrah adalah bahwa manusia diciptakan dalam keadaan suci, bersih, dan dapat menyusun drama kehidupannya, tak peduli di lingkungan, masyarakat, keluarga macam apa pun dia dilahirkan✅ dan fitrah apa lagi kah yang dimiliki anak selain yang sudah disebutkan di materi (fitrah ilahiyah, belajar, bakat, perkembangan, seksualitas)? ➡Hanya yang ada di dalam materi✅
2. Fitrah yang dimiliki anak apakah sama antara anak yang satu dengan yang lainnya? ➡Berbeda✅
3. Boleh minta tlg dicontohkan aplikasi mendidik anak dengan fitrah dalam kehidupan sehari-hari yang bisa saya lakukan untuk bayi? Inshaa Allah, saya akan menyambut kelahiran anak pertama yang tinggal beberapa minggu lagi. Terima Kasih ��➡Lebih banyak bermain bersama orang tuanya & bermain bersama alam✅

9⃣Umi Cholifah - Jember
Assalamu'alaikum... Saya belum memiliki anak, maka dari itu saya belum bisa mengobsservasi perkembangan anak secara langsung. Tapi saya berkeinginan untuk bisa menyusun sebuah strategi untuk mendidik anak bahkan sejak ia belum di lahiran. Namun, sedikitnya informasi yang saya terima membuat saya bingung untuk memulai bagaimana saya harus menyusun strategy tersebut. Karena saya sendiri terkadang takut dadakan dan asal andai saya tidak memiliki strategi tersebut. Saya juga tidak ingin anak saya menjadi anak yang biasa saja karena saya yang kurang ilmu untuk mendidik dia sejak dalam kandungan, atau sampai dia terlahir di dunia ini.

Mohon sarannya ����
➡ Sejak dalam kandungan, tentunya harus sudah diperdengarkan suara yang positif, Tilawah Qur'an, dibacakan buku, maupun diajak bercakap-cakap. Kemudian, siapkan check list perkembangan anak, agar tau kegiatan apa saja yang dapat menstimulus perkembangannya. ✅

��Chitra, Malang
Pada usia berapa idealnya anak kita sudah tau misi hidupnya? (supaya tidak terlambat seperti ibunya)
➡ sebaiknya.. Usia 14 tahun sudah mantap dengan bidang yang menjadi passion nya. Syaratnya, sejak usia 7 s.d 14 sudah menjalani tour de talent yang memadai. ✅

1⃣2⃣ Fajar Anisa - Malang.
Assalamu'alaikum.
Bagaimana cara mendidik anak utk usia di bwh 7 thn. krn pd usia tsb anak mempunyai konsentrasi yg pendek dan mudah bosan. Mendidik melalui pembiasaan dan hafalan (al quran & hadist) apakah sudah tepat? ➡ Durasi konsentrasi anak adalah 1menit x usia anak. Jadi berikan jeda setiap durasi tersebut. ✅
dan bagaimana menyiasati kl anaknya pas tidak mau / malas meskipun sdh dijelaskan, karena nanti takut jd kebiasaan.
➡ Usahakan agar anak belajar ketika memang ia antusias dan enjoy. Jika tidak, evaluasi lagi metodenya. ✅

1⃣3⃣Oni
Assalamu'alaikum,mohon penjelasan yg dimaksud dengan fitrah ilahiyah,fitrah belajar dll dan bagaimana tahapan yang harus dilakukab orangtua untuk mengasahnya,terimakasih
➡ Lihat artikel di No. 11 ✅

1⃣4⃣Ifa_ Lamongan
▶Bunda, bagaimana caranya memberikan motivasi kepada anak2 usia SD dan Smp jika mereka mengeluh tentang sikap teman2x yang negativ, tentang pelajaran atau materi yang berat. Mungkin lebih tepatnya membantu anak2 tersebut menemukan bakat minatnya tanpa adanya paksaan,serta memberikan rasa percaya diri bahwa anak2 tersebut mampu meraih mimpi2nya. Syukron.
➡ fasilitasi untuk tour de talent, fokus pada kelebihan, cari komunitas yang sesuai dengan passion nya. ✅

1⃣5⃣Yusnita - malang
Ternyata yang selama ini saya lakukan cenderung pada waktu dengan anak daripada waktu bersama anak. Jujur, saya masih kebingungan menemani dia bermain. Kira-kira permainan apa yang cocok untuk anak usia 2tahun, atau adakah referensi permainan anak umur 2 th? Anak saya mengalami telat bicara, jika di ajari bicara, responnya selalu tersenyum lalu pergi. Kira-kira apa yang harus saya lakukan?
➡ Browsing aktivitas untuk usia anak Bunda. Banyaaak sekali di internet. Terkait keterampilan berbicara, konsultasi pada dokter spesialis tumbuh kembang anak jika perlu. ✅

1⃣6⃣endah tw-kediri
Asswrwb
alhamdulillah bersyukur bgt mendapat materi keempat ini, yang menyadarkan saya akan kesalahan saya selama ini dalam mendidik anak. Pertanyaan saya bagaimana caranya membangkitkan kecintaan anak pada ilmu sekaligus membangkitkan gairah belajarnya. Makasih
➡ Rumusnya, AMBAK... Apa Manfaatnya Bagi Ku. Dan tekuni passion yang 4E.. Enjoy, Easy, Excellent, dan Earn.. ✅

1⃣1⃣Meilana, kota kediri
Assalamu'alaikum wr wb..
1. Mohon bantuan mengenai jenis fitrah yang dibawa anak sejak lahir apa saja berikut penjelasannya (Pendidikan Anak Sesuai Fitrah poin C). Mgkin ada artikel di internet yg valid boleh disertakan linknya.
➡ Baca: http://shantybelajarmenulis.blogspot.co.id/2015/12/oleh-oleh-framework-pendidikan-berbasis.html?m=1 ✅
2. Apa yg dimaksud pendidikan sealamiah mungkin? ➡ Tidak memaksakan sesuatu yang bukan fitrahnya. Apa saja? Baca dulu artikel di poin 1. ✅
Sbg ibu yg organik apa "pupuk buatan" yang tidak boleh diberikan dan apa "pupuk alami" nya?
➡ misalnya, fitrah belajar anak usia 0-6 tahun adalah belajar bersama alam. Pupuknya tentu memperbanyak kegiatan/aktivitas di alam atau yg bersentuhan langsung dengan hasil alam. Pupuk buatannya, anak dibiasakan untuk mempelajari alam di ruang tertutup, hanya berkutat dengan worksheet, atau media belajar lain. ✅
3. Contoh perlakuan apa yg bisa membuat fitrah anak rusak selain memaksa dan membentak? ➡ Menganggap anak-anak tida bisa diajak berdialog, itu juga menyalahi fitrah. Ibu septi memperlakukan anak-anaknya dengan mulia. Karena yakin, bahwa anaknya adalah calon pemimpin besar. Bagaimana sikap kita sekiranya berhadapan dengan orang terhormat? ✅
Jika memaksa minum jus buah apakah termasuk merusak fitrah. Maaf agak OOT ini. Si kecil susah makan sayur buah. Sy siasati dg sayur sy selipkan dlm nugget homemade. Selain itu dg jus buah rutin tiap pagi. Seminggu trakhir ini dia gak suka rela minum. Sy memaksa demi kebaikannya agar BAB lancar dan bibir tidak pecah2. Mohon pencerahan
➡ Libatkan anak dalam membuat jus, berdialog akan manfaat jus dan sayur, fokus untuk memperbaiki interaksi dengan anak dan terus mencoba menu-meu kreatif yang diminati anak. ✅
4. Program yg khas anak sesuai dg tahap perkembangannya itu spt apa? Brp tahap perkembangan? Apakah menggunakan 0-7th, 8-14th dan >15th? Mgkin ada link artikel yg valid. ➡ cek artikelnya yaa..
5. Tentang KM 0. Bagaimana contoh KM 0 pendidikan anak? Saya kurang bisa memahami Km 0. Dimulai dari mana? Menentukan KM 0 kita. Misalnya, saat ini saya memasak setiap hari tanpa persiapan. Lalu saya bertekad untuk bisa memasak dg metode 5 menit beres, menu 10 hari, dsb. Maka saat ini adalah KM 0 saya dalam bidang cekatan memasak. Beda lagi, Anak saya aktif belajar melukis sejak 3 bulan lalu. 3 bulan lalu adalah KM 0 anak saya. Setiap hari ia belajar 1 jam. Maka diperhitungkan sudah melewati 100 jam terbang. Dan akan mencapai 10.000 jam, 27 tahun lagi. Atau memperbanyak jam belajar, agar bisa lebih cepat mahir. ✅

1⃣7⃣Solichati
Assalamualaikum. 
Saya pernah mengikuti LC ttg Fithroh Based Education. Yang saya tanyakan Diantara 8 fithroh manusia... semua harus kita jalankan beriringan ato ada skala prioritasnya... dan bagaimana cara stimulasi msg2 fithroh tsb?
Terimakasih➡dijalankan beriringan, namun ada golden age untuk masing2 fitrah, contoh fitrah keilahiyan/fitrah keimanan golden agenya di usia 0-7th

Bagaimana cara stimulasi➡contoh pada fitrah keimanan saat 0-7th yaitu dg membangkitkan imaji positif ttg Allah dan bukan dg pembebanan ibadah syar'i (krn usia tsb belum diwajibkan, kecuali jika anak yg minta sendiri) contoh ketika wisata ke kampung sapi, kita beritau Allah yang ciptakan sapi, bahwa susu yang setiap hr kt minum Allah yang berikan melalui sapi, Allah baik ya nak, agar anak bersyukur atas setiap yang karuniaNya

0-7th berikan dahulu hak2nya, maka ketika memasuki usia diperintahkannya sholat & ibadah wajib lainnya dia akan ikhlas menjalankan✅

1⃣8⃣diah - pasuruan.Assalamualaikum....

Saya adalah working mom dengan anak usia 4 tahun, bagaimana idealnya dapat membuat quality time dengan anak dengan waktu yg tidak banyak?➡hadir sepenuh hati, tidak disambi, ketika jam pulang tiba dandanlah secantik ketika beragkat, pulang-lah dg energy 2xlipat / minimal sama seperti ketika berangkat kerja, karena setelah sampai rumah kerja peradaban yang akan kita garap✅

Bagaimana membuat anak bergairah untuk belajar dan bernalar?➡ikuti kemauan belajarnya, bukan mengikuti ingin kita, latih anak untuk terampil bertanya dg 5w+1h bukan menjawab, ketika ibu tdk dapat menjawab pertanyaan ananda maka belajarlah bersama, jika anak sdh bisa menulis, miliki buku ingin tahu✅

1⃣9⃣Wulan-Madiun
Anak saya perempuan usia 7 tahun, kelas 1 SD. Beberapa bulan trakhir ini bilang pengen sekolah di rumah dgn saya. Bagaimana caranya saya tahu dan bisa yakin klo dia pengen sekolah dirumah krna tdk cocok dgn cara belajar di sekolah? Bukan krna faktor lain mis: diganggu teman. Sebagai informasi, anak saya ini play group dan TK nya di kota yg berbeda, namun sangat bersemangat jika saatnya masuk sekolah, pulang jg maunya main dulu. Dgn kata lain sangat enjoy bersekolah. Kenapa ya sekarang sikapnya sangat berbeda dlm menyikapi sekolah?
Bagaimana saya sebaiknya menyikapi permintaan dia? Sedangkan suami sudah menyatakan tidak setuju jk anak HS. Terimakasih➡'dengarkan' suara anak, ngobrol dengannya dalam keadaan santai, bunda juga bisa tengok langsung bagaimana sekolah ananda menjalankan program belajarnya, selaraskah dg visi misi keluarga?jika jawaannya TIDAK, maka permintaan ananda sepertinya representatif untuk menyudahi sekolah di sana✅

2⃣0⃣Aina - Malang
Aslm..
Penjelasan bakat sesuai fitrah seksual,belajar,dll u/ anak umur 4th seperti apa y mb? ➡fitrah seksual usia 4th adalah dekat kedua orangtuanya, orangtua mampu menularkan teladan value pada anak2,

Fitrah seksual pada usia 11-14th dekatkan dg yg sejenis, ibu dekat dg anak perempuan belajar ilmu kerumahtanggaan, memasak DLL

Fitrah seksual 15th ke atas di cross, anak perempuan dg ayah karena masa ini anak rindu mendapatkan perhatian dr lawan jenis✅

Dan yg dimaksud pembelajaran secara alami it bgmn? ➡ tanpa disuruh tanpa diminta anak sudah dengan senang hati belajar, belajar tak melulu duduk manis dengan buku ya Bunda✅

Apakah misal anak suka mnonton tv qt dampingi, suka main kejar2an qt biarkan,atau seperti apa y mb?
Mohon pencerahannya..
Trima ksh

2⃣1⃣Lenti - Malang
Assalaamu 'alaikum...

Bunda, saya ingin bertanya:
1. Dari materi yg telah disampaikan, apakah saya boleh menyimpulkan bahwa pada dasarnya setiap anak memiliki bakat spesifik yang mereka bawa dari lahir dan kami sebagai orang tuanya hanya berkewajiban untuk membangkitkan dan menemani mereka dalam menemukan bakat tersebut berdasarkan misi spesifik hidup mereka?➡betul✅

2. Berdasarkan yang saya pahami dari Alquran, apa yang kita sukai belum tentu yang terbaik utk kita menurut pandangan Allah. Lalu bagaimana kami mengarahkan anak-anak kami ketika mereka memiliki passion terhadap suatu hal dan memiliki bakat pada bidang tersebut tapi hal tersebut sebenarnya mengarah pada hal2 yang dilarang agama (misal:anak menyukai tari modern dengan pakaian yang minim)?
Terima kasih➡tidak semua passion harus dituruti, lihat -> sesuai dg visi misi keluarga, tidak?coret/alihkan. Contoh : passion dalam hal menggambar, namun visi misi kelg tidak sesuai dg passion anak ktk hrs menggambar benda hidup, maka siasati-> menggambar dg aliran abstrak✅

2⃣2⃣Rahmi -Malang
Assalamualaikum
Pertanyaan saya, bagaimana menumbuhkan kembali dan menjaga fitrah anak usia 10- 15, yang mana setahu saya usia sekian telah melewati masa masa seharusnya kita mengasah fitrah ilahiyah mereka?
Terima kasih➡keseluruhan fitrah masih bs terus ditumbuhkan walau mmg masing2 fitrah memiliki golden agenya masing2, caranya lihat pada bgian mana yg masih bolong, segera benahi. Tentunya sebelumnya awali dg meminta maaf pada anada krn kefakiran ilmu kita hingga ada tahapan yg masih miss/bolong✅

2⃣3⃣Nadia - malang
1)Apakah fitrah masing2 anak  itu brbeda?➡ya, itulah pentingnya customized curriculum✅
2)untuk anak2 yg sudah dlm tahap bisa membaca bagaimana caranya utk menumbuhkan minat bacanya
Trimakasih☺➡diasah rasa ingintahunya/ intellectual cuirositynya, belajar sesuai minat anak, bukan sesuai ingin kita✅

‬2⃣4⃣Nani
Assalamualaikum
Mau tanya, mengenai mendidik anak sealami mungkin dan sunnatullah?➡contoh pada fitrah perkembangan (olahraga)✅bisakah diberi contoh?➡ananda diajarkan OR ala Rosululloh mulia : memanah, berenang, berkuda✅

Lalu apa sj step2 yg perlu dilakukan untuk menentukn visi misi anak?➡ ikuti proses belajar anak, jgn terburu2 menentukan, dengarkan suara anak, baca dengan mata hati, di usia pre aqil baligh 11-14 bisa dikonfirmasikan kembali kpd anak ✅

Terkadang msh bngung apa sj kegiatan yg hrus dberikn kpd anak setiap hrinyA, smentara msh monoton mengaji,sholat,bermain,menggambar dll
Trims➡dimulai dari kegiatan yg ibgin ananda lakukan, ingin belajar apa hari itu? Misal belajar ttg jeruk,
Ttg macam jeruk, cara mengukur volume jeruk, manfaat jeruk, cara membuat jus jeruk,dsb✅

Nani

2⃣5⃣Fikya-Madiun
Kiat-kiat apa saja yang bisa kita lakukan untuk tetap bisa menjaga komitmen terhadap ceklist yang kita buat?➡tanya kembali pada diri, untuk apa ceklis ini dibuat?✅

Bisa dijelaskan masing-masing
Fitrah yang dibawa anak fitrah Ilahiyah, Fitrah Belajar, Fitrah Bakat, Fitrah Perkembangan, Fitrah Seksualitas dll?➡
-Fitrah Ilahiyah: selalu ada penghambaan terbaik kpd Rabb azza wajalla
-Fitrah Belajar: selalu ada self drive sbg pembelajar sejati
-Fitrah Bakat: bertemu dg misi spesifik hidupnya melalui bakat yg ada pada diri

Apakah ada bukunya mba? bisa beli di gramedia?➡ada, buku Fitrah Based Education yg ditulis ust.Harry dkk, tidak ada di Gramedia✅

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang