Langsung ke konten utama

NHW#4

DIAWINASIS MAWI SESANTI_ NICE HOME WORK #4

��MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH ��

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar?

Kali ini kita akan masuk tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu.

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
--
Saya tetap memilih jurusan ilmu di NHW#1 yaitu Ilmu menjadi Ibu Profesional.

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
--
Alhamdulillah masih komitmen dan konsisten dengan aktivitas+ mengisi cecklist harian. Semakin mudah mengevaluasi aktivitas mana yang sudah konsisten dan belum. Tantangan apa saja di tiap harinya memenuhi target cecklist serta usaha mengatasi.

c.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh :
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator
--
Misi hidup: Ingin menjadi ibu profesional yang mengembangkan bakat di bidang: pendidikan anak dan doodleart.

Bidang: pendidikan, anak, keluarga, perempuan, psikologi, doodleart

Peran: educator, creator, inspirator

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

Contoh :  Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan  tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang
--

-Bunda Sayang: ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mendidik anak. #terus berlanjut
Tujuan: ibu menjadi guru utama dan pertama bagi anak-anaknya. Pahami benar ilmu-ilmu dasar sehingga anak SUKA BELAJAR.
Indikator berhasil:
* Anak-anak senang dan bangga dididik oleh ibu
* Suami senang dan bangga dg cara kita mendidik anak--ikut terlibat
* Berapa ilmu pendidikan yang telah dipelajari
* Ilmu tersebut yang telah diamalkan
Referensi: Al-Qur'an, Buku bunda sayang, forum IIP, materi FBE, Kurikulum ABA, Buku Rumah Main Anak, Sekolah Ibu, Tarbiyatul Aulad, dst.

-Bunda Cekatan: ilmu untuk meningkatkan kualitas ibu dalam mengelola rumah tangga dan keluarga. #terusberlanjut
Tujuan: kelurga unggul. Meningkatkan kualitas sebagai ibu, istri, dan perempuan.
Indikator berhasil:
* Manajemen mengelola rumah tangga menjadi semakin baik
* Meningkatkan peran di rumah
* Ilmu tentang managemen RT yang dipelajari 1 tahun
* Ilmu tsb yang telah dipraktekkan
Referensi: Buku bunda cekatan, forum IIP, (perlu tambahan referensi)

-Bunda Produktif: ilmu untuk meningkatkan percaya diri ibu dengan senantiasa berproses temukan misi spesifik hidup di bumi.
Tujuan: Ibu produktif dan bahagia tanpa meninggalkan anak dan keluarga. Gali potensi kreatif diri dan sosial, mandiri finansial dan sosial, membentuk jaringan.
Indikator berhasil:
*Semakin menemukan minat dan bakat
*Cara menibgkatkan jam terbang
* Apakah sudah 3E-enjoy, easy, excellent
*Cara mandiri secara finansial tanpa tinggalkan anak dan keluarga
Referensi: Buku Bunda Produktif, forum IIP, (perlu ditambahi)

-Bunda Shalihah: Ilmu untuk meningkatkan peran ibu sebagai agen pembawa perubahan di masyarakat. Alami 3 pilar sebelumnya lalu bagikan ke orang lain. Jalankan/praktekkan+hadapi tantangan.
Tujuan: Keberadaannya bermanfaat untuk banyak orang.
Indikator berhasil:
*Apa nilai-nilai yang diperjuangkan dalam hidup
*Apa yang diwariskan dan tidak mati saat kita tiada
*Program berbagi yang dijalankan terus menerus
*Merasa bahagia dengan program tersebut
Referensi: forum IIP, (perlu ditambahi)

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai  10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang  di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak.  Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya.
Milestone  yang ditetapkan oleh ibu tersebut  adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha
--
Sebenarnya sedikit banyak sudah mulai belajar sejak bergabung dengan IIP, namun untuk lebih mudahnya saya tetapkan 0km saya sejak program MIP batch #2 (Oktober 2016). Untuk mencapai 10.000 jam terbang di bidang ibu profesional, jika 1 hari saya gunakan 8 jam untuk membaca buku/materi, menulis, serta mempraktekkan bersama anak/keluarga: saya kira butuh sekitar 4 tahun untuk bisa excellent di bidang ini. dan ini berarti Insya Allah di usia saya 30 tahun.

0-1 km (1 tahun pertama): Bunda sayang (ilmu yg berkaitan dg mendidik anak)
Mencakup hal berikut:
Komunikasi produktif
Memandu Kemandirian anak
Melejitkan EQ dan SQ
Mengenal gaya belajar anak
Mendidik anak suka membaca dan menulis
Saya suka matematika
Semua anak adalah bintang
Cerdas Finansial sejak dini
Memacu kreativitas anak sejak dini
Membangun karakter anak lewat dongeng
Pendidikan seks yg benar dan tepat sejak dini
Keluarga multimedia: membangun kebersamaan melalui teknologi
***Akan terus berkembang seiring usia anak, dan jika ada personil baru di keluarga

1-2 km (1 tahun kedua) : Bunda Cekatan (berkaitan dg managemen RT)
Meliputi keilmuan:
Learn "How to learn"
Mind Mapping
Manajemen waktu
Manajemen keuangan
Manajemen menu keluarga
Manajemen penataan rumah
Emergency first
Safety riding, walking, and driving
Membangun home team
Visioning board
***Masih belajar sekilas, butuh pendalaman di km 1-2

2-3 km (1 tahun ketiga): Bunda Produktif
Meliputi:
Menemukan passion
Komitmen dan konsisten
Menemukan Bakat
Memperkuat jam terbang
Program 90 hari produktif
Memandu anak menemukan passion
Memandu anak manemukan bakat
Membangun jejaring
***Secara tidak langsung mulai mengenali passion, mendalami pada km 2-3

3-4 km (1 tahun ke empat) : Bunda Shalihah
Menemukan misi hidup
Membangun value keluarga
Family strategic planning
Membangun jiwa merdeka
Menebar benih kebaikan
Membangun kebermanfaatan umat
Membangun kapasitas hidup anggota keluarga
***Baru berkenalan dengan materi pertama lewat MIP, didalami di km 3-4 saat pilar lain sudah mantap.

f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
--
Yang perlu ditambahkan:
-Baca buku bunda sayang (2 bab per minggu)
-buat resume dari buku yang telah dibaca (2 mapping/minggu)
-praktekkan yang belum dilakukan.

g. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan
--
SIAP…! FOKUS, PERCAYA DIRI--->KOMITMEN, KONSISTEN

Sang Ibu di contoh di atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini.

Sekarang buatlah sejarah anda sendiri.

Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Pulang ke Udik: Menggelar Kenangan, Membayar Hutang Kerinduan

Sebagai warga perantau, bagi Griya Wistara acara mudik bukan lagi hal baru. Entah pulang ke rumah orangtua di luar kota dalam propinsi maupun mertua yang lebih jauh, antar kota antar propinsi. Bukan hal mudah dalam mempersiapkan mudik, sebutlah H-3 bulan kami harus berburu tiket kereta agar tak kehabisan sesuai tanggal yang direncanakan. Pernah suatu waktu kami harus pasang alarm tengah malam, karena hari sebelumnya sudah kehabisan tiket kereta yang diharapkan. Padahal baru jam 00.15 WIB, artinya 15 menit dari pembukaan pemesanan. Belum lagi persiapan deretan kebutuhan selama sekian hari di kampung halaman. Mana barang pribadi, mana milik pasangan, dan persiapan perang ananda tak ketinggalan. Jangan tanya rancangan budget lagi, saat pengeluaran mendominasi catatan keuangan. Membawa sepaket koper alat perang, melipat jarak agar semakin dekat. Perjalanan selalu menyisakan hikmah. Bukan perkara mudah mengelola sekian jam di atas kereta bersama balita. Alhamdulillah, beberapa kali mele

Jurnal Belajar Level 7 : Semua Anak Adalah Bintang

Usia 0-6 tahun : selesai dengan diri sendiri. Salah satu tantangan yang paling identik dengan tema level 7 ini, adalah saat orangtua mulai galau dan membanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain. Atau yang paling dekat dengan saudara kandungnya sendiri. Seolah-olah anak harus mengikuti sebuah pertandingan yang belum tentu setara dengan dirinya. " Coba lihat, mas itu sudah bisa jalan. Kamu kok belum?" "Berani nggak maju ke depan seperti mbak ini? " Setiap anak memiliki sisi unik yang menjadikannya bintang. Allah tak pernah salah dalam membuat makhluk, maka melihat sisi cahaya dari setiap anak adalah keniscayaan bagi setiap orangtua. Berusaha dalam meninggikan gunung, bukan meninggikan lembah. Mengasah sisi yang memang tajam pada diri anak butuh kepekaan bagi orangtua. Dalam buku CPWU, dapat diambil teknik E-O-WL-W untuk menemukan kelebihan setiap anak. 1. Engage Atau membersamai anak dalam proses pengasuhan dan pendidikan dengan sepenuh hati (yang