Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Topi

Berkali-kali kugerakkan brushpen merah yang baru kubeli kemarin. Beberapa lembar kertas kuletakkan sekenanya di meja sebelah. Setelah tak mampu memenuhi ekspektasiku soal seni menulis indah tentu saja. Ah, kenapa masih saja terasa kaku. Harus berapa kali aku harus berlatih agar luwes seperti di tutorial-tutorial yang sering kutonton? Mau tak mau aku harus bersabar, butuh waktu lebih untuk belajar hal satu ini. Apa mau dikata, telanjur cinta. Memang dasarnya tulisan tanganku acak-acakan. Dan pasti tak akan ada hari itu jika tulisanku cukup "indah". Minimal mudah dibaca. *** Aku melirik Kris yang sedang duduk di sebelahku. Mau tak mau aku memohon bantuannya kali ini. Hanya dia yang kukenal di sini. Padahal sehari-hari aku pun jarang menyapa teman sekelasku ini. Dia hanya tersenyum, mengangkat bahunya sambil melirik ke bocah-bocah di sebelahnya. "Siapa namanya? Kenalan dong?" , seloroh bocah usil di sebelah yang sedang membawa topiku. Suara usil bocah di sebe

Alpha

Langgam jawa sedang mengisi indera pendengaran. Aneka sajian berjajar rapi di meja, di sampingnya tampak deretan kursi baru terisi sebagian. Walimah kembali diadakan di sini. Tak seperti sebelumnya, kali ini aku tak lagi datang sendiri. Rasanya sedari tadi ada yang sedang memerhatikan di seberang sana. Aku pun mencuri pandang lewat ekor mataku. Benarkah dia? Orang yang tiba-tiba membuat cerita, dimulai dari walimah yang digelar sebelumnya. *** --Sepuluh tahun tahun sebelumnya-- Kubutuhkan waktu beberapa menit untuk mengingat nama orang yang sedang kutemui saat ini. Sepertinya tak asing, tapi juga bukan orang yang sudah kukenal. Basa-basi sekenanya saling kami lemparkan. Sebelum kuputuskan menerima helm merah yang diulurkannya, lalu mengekor di jok belakang motornya. Kami tak banyak bicara, hanya beberapa potongan percakapan yang terbang terbawa angin. Tak terasa kolam teratai sudah di ujung jalan, tetapi lelaki ini tiba-tiba berbelok ke sisi kanan. Tanpa ragu berhenti