Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Jurnal Belajar Level #3

"Anak saya kurang di bidang linguistik, dilihat dari hasil psikotesnya anak saya lebih dominan di bidang matematika", cerita salah seorang ayah tentang anaknya. Kita sering mendengar hal serupa, khawatir dengan anak yang tak pandai matematika, nilainya kurang di bidang akademis, dan keluhan sejenis. Galau saat membandingkan anak sendiri dengan anak-anak orang lain. Padahal setiap anak adalah istimewa, setiap anak dilahirkan atas fitrahnya artinya anak lahir dengan membawa "potensi" masing-masing. Saat disebut tentang "kecerdasan", masih banyak orangtua di luar sana yang mengaitkan dengan kecerdasan intelektual semata. Mendewakan skor IQ (di atas rata-rata, superior, hingga jenius) agar anaknya dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan. Padahal ada bentuk kecerdasan lain yang juga tak kalah penting yaitu kecerdasan emosi (Emotional Quotient), kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient), serta kecerdasan dalam menghadapi tantangan (Adversity Intellegence). S

Aliran Rasa 11

Diawinasis M Sesanti Mlg, 24 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Pengalaman belajar di level ini memberi warna baru dalam membersamai ananda, khususnya dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak. Tak hanya materi belajar yang baru, pengalaman belajar kami pun tak kalah seru karena kami dapat belajar lewat sharing dan diskusi semua penghuni kelas Bunda Sayang#1 MRJatseLa. Yap, ada sistem kelompok, presentasi, dan diskusi di setiap harinya. Tak hanya bertutur tentang teori, pendapat para ahli, namun juga saling berbagi pnegalaman dalam membangkitkan fitrah seksualitas. Berasa seperti benar-benar kembali ke bangku kuliah, bedanya kuliah yang ini baru lulus ketika sampai titel Almh. Melewati diskusi dari hari ke hari, kami semakin mengenal apa fitrah seksualitas. Kapan, dimana, siapa yang bertanggungjawab, bagaimana membangkitkan fitrah seksualitas anak, tahapan, framework dan hubungannya dengan fitrah lain. Bukan sekedar sex education, tapi di sini ditekankan tujuan dari mendidik

TANTANGAN 11.17 Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak Usia Dini

Tantangan 11.17 Diawinasis M Sesanti Mlg, 21 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Masih lewat aktivitas bersama keluarga, hari ini ada beberapa poin yang bisa kami pelajari bersama ananda untuk membangkitkan fitrah seksualitas anak. Kali ini kami pergi ke tempat wisata keluarga yang bertema alam. Terdapat kolam renang anak dimana ananda bisa bermain air bersama ayah. Mengajarkan rasa malu, terutama di tempat umum seperti ini dapat dilakukan dengan mengajarkan berganti baju di tempat ganti baju meskipun si kecil masih berusia 3 tahun. Selain itu, saat bermain air sebisa mungkin memakai baju yang tidak mengundang perhatian, artinya baju renang yang dipakai masih cukup sopan. Dan tentu pengawasan orang dewasa cukup penting. Dan beberapa waktu main air bersama ayah, membuat ananda kembali mencari bunda. Aktivitas bersama memang salah satu cara efektif menyemai fitrah ananda, tak hanya seksualitas namun juga fitrah-fitrah yang lain. #Tantangan10Hari #Level11 #KuliahBunsayIIP #M

Setiap Kisah Bunda Selalu Istimewa

Hamil, melahirkan, dan menyusui adalah satu paket fitrah yang Allah berikan pada perempuan. Di balik kepayahan yang sudah pasti dialami para ibu hamil dan menyusui, tersimpan bahagia dan hikmah luar biasa. Tentu Ini menjadi pengalaman istimewa bagi setiap yang menjalaninya. Begitu pun pada sepotong perjalananku hingga ada yang memanggil "Bunda". Kabar kehamilan pertama memang kami nantikan. Beberapa bulan berselang dari akad nikah, alhamdulillah Allah titipkan amanah di rahimku. Dan aku pun masuk ke dunia baru, bersiap menjadi ibu. "Morning sickness", mood yang cepat berubah, sensitif, dan berbagai ujian di level trimester pertama. Level berikutnya tak kalah seru, semakin berat dalam beraktivitas dan butuh ekstra hati-hati. Bersyukur sang calon ayah pun begitu sabar dengan keluhan ibu hamil waktu itu. Banyak mengelus, bicara, merasakan tiap tendangan di perut bunda. Dan saya pun lebih banyak menuruti naluri keibuan dalam menjalani amanah pertama ini, banyak-banyak

TANTANGAN 11.16 Kelekatan yang Kuat

Tantangan 11.16 Diawinasis M Sesanti Mlg, 20 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Obrolan kami dimulai dengan pertanyaan sederhana: "Farza cantik apa ganteng?" / "Cantik" "Cantik itu apa sih?" / "Cantik itu perempuan" Rasanya cukup bagi anak 3.5 tahun menjelaskan korelasi cantik dengan perempuan. Ditambah rasa yakin mengungkapkan bahwa dirinya cantik, artinya ananda sudah paham dengan identitas gendernya. Masih tentang membangkitkan fitrah seksualitas di usia 3-6 tahun. Terdapat satu indikator "attachment" dengan kedua orangtua (ayah-bunda) bukan sekedar bonding. Sebelumnya saya pernah membahas, hal ini kami lakukan di rumah lewat "ngobrol bareng, main bareng, aktivitas bareng". Kemarin saya baru menyadari bahwa ngobrol, berkaitan dengan komunikasi produktif, dan tentu saja penting untuk paham "bahasa cinta" si anak itu sendiri. Kemarin seharian ayah kerja, jadi sebagian besar waktu ananda dihabiskan bers

TANTANGAN 11.15 Tentang Value

Tantangan 11.15 Diawinasis M Sesanti Mlg, 19 Januar 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Masih tentang fitrah seksualitas dan cinta. Hari ini mencoba mengulik kembali materi ini. Betapa media yang tanpa batas, bisa dengan mudah memberikan "kampanye" tentang beragam penyimpangan fitrah seksualitas. Dari yang semula menolak, jika terus menerus disuguhi tayangan semacam itu tentu bisa menggeser value. Misalnya soal aurat dan rasa malu. Melihat setiap hari para artis memakai baju ala kadarnya, "Ah, biasa lihat di TV.. Jadi tidak masalah". Lama-lama modelling pun berlaku, anak muda meniru gaya berpakaian yang sering dilihatnya tersebut. Jadi sisi lain TV maupun gadget lain adalah menebar value yang bisa jadi tidak sejalan dengan value yang dibangun di rumah. Itu baru soal berpakaian, belum lagi soal masalah ketertarikan lawan jenis, adab-adab yang dilewatkan begitu saja, banci-bancian, perempuan tomboy, serta sederet tantangan bagi pengasuhan orangtua yang ingin kembali

TANTANGAN 11.14 Apakah Perlu Dibedakan?

Tantangan 11.14 Diawinasis M Sesanti Mlg, 18 Januar 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Hari ini kami beraktivitas seperti biasa di rumah. Banyak main dan aktivitas seru yang dilakukan ananda bersama ayah bunda. Main pelangi, mobil-mobilan, mewarnai gambar hingga kuku jari tangan, menungguin bunda masak, juga main sabun sambil membantu bunda mencuci baju. Anak-anak selalu punya banyak cara untuk bersenang-senang. Nah, pas sekali dengan diskusi di kelas bunsay soal "pemilihan permainan" untuk anak. Perlukan memilih mainan dibedakan menurut jenis kelamin anak? Banyak pendapat yang menyatakan tak masalah bagi anak-anak memainkan beragam permainan karena permainan sebenarnya genderless terutama yang berkaitan dengan lifeskill. Tapi ada juga yang berpendapat jika di masa 7-10 tahun lah perlu dibedakan jenis permainan berdasarkan jenis kelamin. Apapun itu, value tiap keluarga bisa jadi berbeda-beda tentang hal ini. Tapi saya sependapat dengan "Anak laki-laki harus bangga me

TANTANGAN 11.13 Apa Yang Dilakukan?

Tantangan 11.13 Diawinasis M Sesanti Mlg, 17 Januar 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Dan kali ini kami belajar lagi, mencoba mengulik indikator fitrah seksualitas anak di usia 3-6 tahun. Dekatkan dengan ayah dan ibu : Insya Allah sudah dilakukan, tinggal istiqomah menjalankan. Kenalkan gender keluarga : sejauh ini ananda sudah paham jika ayah laki-laki, bunda perempuan, serta beberapa tugas ayah dan bunda sebagai pembeda peran gender masing-masing. "Bunda perempuan..", katanya tadi sebelum tidur siang. Kenalkan aurat? laki-laki dan perempuan serta rasa malu : untuk saat ini, yang kami lakukan lebih pada contoh sehingga ananda paham lewat melihat langsung. Misal saat ayah ganti baju, ananda dan bunda keluar kamar karen malu begitu juga saat ananda ganti baju biasanya akan meminta ayah keluar "Ayah malu lhoo..". Mengajarkan bersuci : ini salah satu komitmen kami sehubungan dengan toilet training. Bukan sekedar tidak lagi ngompol, tapi tentang buang hajat pada t

TANTANGAN 11.12 Main Bareng

Tantangan 11.12 Diawinasis M Sesanti Mlg, 16 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Menengok kembali framework Fitrah Seksualitas, di usia ananda saat ini (pra latih 3-6 tahun) ada keterangan "dekat dengan ayah dan ibu". Lewat apa indikator ini bisa terpenuhi? Kemudian di kepala muncul mantra keluarga bahagia ala pak Dodik, ngobrol bareng, main bareng, aktivitas bareng. Hari ini anak perempuan kami sibuk menunggui sang ayah membuatkan track mobil-mobilan untuknya. Pagi yang biasanya selalu diikuti saat buang sampah, belanja, hingga masak, kali ini bunda harus rela didadah dari jauh. "Farza mau lihat ayah". Rupanya acara main bareng sudah merebut hati si kecil untuk dekat dengan ayah. Sambil terus bertanya, "ini udah kering?", "Farza yang nyoba main". Padahal potongan pola baru saja ditempel dengan lem, artinya butuh waktu untuk menunggu hingga jadi. Sebenarnya ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan bersama keluarga, dan saya yakin anak-

TANTANGAN 11.11 Tak Hanya Fitrah Seksualitas

Tantangan 11.11 Diawinasis M Sesanti Mlg, 15 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Senin semangat, ditambah sajian keren dari kelompok 10 sekaligus penutup dari semua diskusi di kelas. Begitu lengkap karena merupakan resume dari kelompok 1-9. Menjadi reminder bagi kami, untuk terus berbenah memperbaiki diri agar bisa mendampingi ananda dalam menyemai fitrah seksualitasnya dengan paripurna. Karena sebenarnya tujuan kita adalah membentuk generasi akil baligh, generasi yang dewasa fisiknya tak jauh dari dewasa psikologis. Maka dibutuhkan fitrah yang lain tidak hanya fitrah seksualitas agar tidak terjadi ketimpangan saat mereka sampai pada fase dewasa. Tentu dimulai dari fitrah keimanan, fitrah bakat, fitrah belajar, fitrah fisik dan indera, fitrah estetika dan bahasa, fitrah individual dan sosial, fitrah perkembangan, dan tentu saja fitrah seksualitas dan cinta. Mengantar anak-anak menjadi orang dewasa yang seutuhnya, lelaki seutuhnya atau perempuan seutuhnya. Dan hal "remeh&

Aku Hanyalah Remah-remah Ikan Teri

Aku hanyalah remah-remah ikan teri. Kira-kira begitulah saya menganggap "keberadaan" saya di muka bumi. Saya sendiri under estimate pada diri sendiri? Eit.. Tunggu dulu. *** Pagi ini si kecil (seperti biasa), ikut belanja di pak sayur yang biasa mangkal. Dan biasanya saya akan memintanya memilih bahan makanan yang akan dimasak hari ini. Bagaimanapun, si kecil selalu jadi "prioritas" bukan? "Farza mau ikan yang kecil". Masih seperti biasa jawaban ini. Ikan kecil yang biasa ditunjuk adalah ikan pindang alias reyek. "Nggak mau yang ini?", entah kenapa pengen ngetes atau sebenarnya orang dewasa ini yang meragukan pilihan si kecil? Si kecil kekeuh dengan "ikan kecil" kali ini. Tapi yang ditunjuk bukan ikan pindang, tapi ikan dengan ukuran lebih kecil. IKAN TERI. Menengok sejarah, anak ini sepertinya belum pernah berurusan dengan ikan teri ini. Artinya emaknya juga nggak pernah masak ikan teri. 😂 Sepertinya kali ini bunda yang lebih #de

TANTANGAN 11.10 Rasa Malu

Tantangan 11.10 Diawinasis M Sesanti Mlg, 14 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Di level ini, selama 10 hari kami mengulang-ulang belajar tema yang sama. Semakin hari, kami semakin kaya lewat beragam teori, pendapat para ahli, dan tentu saja pengalaman adalah guru terbaik. Beruntungnya kami, ketika di kelas terdapat ibu dari berbagai usia. Dari yang anak satu hingga memiliki cucu. Beliau-beliau semua tak pelit ilmu, berbagi pengalaman dan hikmah dalam pengasuhan yang sudah dilakukan di keluarga khususnya tentang membangkitkan fitrah seksualitas anak. Dan hari ini saya belajar di rumah. Bagaiamana ananda sudah mulai mengenal rasa malu ketika bajunya sedikit terbuka dan punggungnya sedikit terlihat saat main gelitik di kasur bersama bunda. "Malu lho.. Tutup", katanya. Begitupun saat ayah akan bersiap-siap kerja dan berganti pakaian, ananda pun otomatis keluar kamar dan biasanya sibuk mengusir bunda keluar juga jika bunda masih di kamar. Begitulah rasa malu itu adalah

TANTANGAN 11.9 Ikuti Manual Book-nya

Tantangan 11.9 Diawinasis M Sesanti Mlg, 13 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Masih tentang membangkitkan fitrah seksualitas anak, kali ini kelompok 9 mengangkat hal-hal praktis sesuai dengan tahapan usia anak dan tentu saja menurut aturan  Allah SWT. Setiap mesin buatan pabrik ada manual booknya, begitu pun manusia. Jika ingin menjalankan hidup di jalan yang benar, kembalikan semua pada Pencipta kita. Di sini disebutkan juga tentang penyadaran, pengajaran, dan penjelasan tentang seks, naluri, dan perkawinan. Semua dilakukan bertahap sesuai fase usia anak. Pendekatan-pendekatan praktis pun diuraikan, insyaAllah bisa dipraktekkan di rumah nanti sesuai usia dan kebutuhan ananda . Dan hari ini di rumah, mulai melihat ananda memilih baju-baju seperti dipakai bunda. Baju yang memang identik dengan gender ananda: Dress, rok, dan kerudung. Tentu saja pilihannya sendiri, tanpa paksaan orang dewasa di sekitarnya. Ngomong-ngomong soal rasa malu pun demikian. Ananda buru-buru ke kamar

TANTANGAN 11.8 Akil Baligh

Tantangan 11.8 Diawinasis M Sesanti Mlg, 13 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Dan kali ini kami belajar soal akil baligh bersama kelompok 8 di kelas. Apa itu akil baligh? Ternyata masih menjadi perdebatan, lalu mencoba mencari sendiri bertemu dengan beberapa sumber. Video tentang generasi akil baligh, bahwa remaja baru dikenal sejak awal abad ke20. https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208465540186167&id=1536815060 Sumber yang lain: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208601946280819&id=1674365030 Jadi artinya akil lebih pada dewasa secara psikologis, sedangkan baligh dewasa secara fisik. Akil baligh artinya sudah mukallaf, siap menerima beban syariat, baik yang pribadi sekaligus beban sosial. Wah, ternyata perjalanan cukup panjang untuk bisa mengantar anak-anak sampai ke tahap ini. Menata hati untuk sampai ke tahap ini. Siapkah menjadi tetangga bagi mereka? 🍀 #Tantangan10Hari #Level11 #KuliahBunsayIIP #MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Wistara

Sekian purnama berganti Merajut rasa bagi yang dinanti Bersua tengah bulan suci Selepas tengah hari Menatapmu, Membuktikan adanya cinta Pada pandangan pertama Bahkan sebelum kita benar bertemu muka Mengeja makna di antara ratusan hari Dulu ku berujar kata tanpa kau mengerti Hingga kini tak cukup lagi narasi Kitapun saling berkisah isi hati Kusadari kau bukan milikku Namun tak habis rasaku padamu Menebal lewat tangismu Menjulang bersama tawamu Bersamamu menyemai mimpi Menggenggam langkah kecil Meneguhkan akar ke bumi Bertumbuh selembar hingga setangkai Tak senggang kumerapal doa Agar warnamu mekar sempurna Tak harus semerah mawar Bolehlah kau pilih magenta atau jingga Bunda Wistara, Mlg, 12 Januari 2018 #RumbelMenulis #InstitutIbuProfesional #PuisiAnanda #WeeklyChallenge

TANTANGAN 11.7 Ada banyak Cara Belajar

Tantangan 11.7 Diawinasis M Sesanti Mlg, 11 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Benar kiranya jika belajar punya berbagai cara, lewat membaca, lewat berbagi, lewat mengajar. Alhamdulillah bisa menjadi bagian dari kelompok 7 untuk belajar bersama teman-teman di kelas Bunda Sayang #1 MRJatseLa malam ini. Belajar dengan cara ini membuka wawasan dan tentu saja belajar tidak mandeg menerima dari fasilitator, kita akan terus belajar dan mencari mengejar rasa ingin tahu yang tak ada henti. Jika kelompok sebelum-sebelumnya sudah menyajikan banyak ilmu dari berbagai sumber. Kami kali ini mereview sedikit pemahaman tentang fitrah seksualitas. Seminggu berturut-turut membahas tema yang sama, tentu semua sudah paham dan tinggal mempraktekkan di rumah masing-masing. Tapi tetap saja ada yang baru dan tak kalah seru saat sampai pada sesi diskusi kelompok. Tantangan seputar gender, peterpan dan cinderella complex yaitu keadaan orang yang bertubuh dewasa namun masih berjiwa anak-anak. Tidak m

TANTANGAN 11.6 Mencegah daripada Mengobati

Tantangan 11.6 Diawinasis M Sesanti Mlg, 10 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Kali ini tantangan belajar adalah jam tidur yang bergeser maju, alias tidak bisa mengikuti diskusi kelompok 5 hingga tuntas. Meskipun demikian, alhamdulillah masih bisa membaca serunya materi tentang pencegahan LaGiBeTe dengan membangkitkan fitrah seksualitas di usia 5-12tahun. Meskipun belum bisa mempraktekkan langsung, minimal sudah ada bekal saat nanti ananda masuk usia ini. Tentu dengan mengokohkan pondasi di usia-usia sebelumnya. Tantangan internal dan eksternal seputar fitrah seksualitas memang tak bisa dianggap sebelah mata. Ada masa depan anak-anak yang merupakan generasi yang melanjutkan peran sebagai khalifah di bumi. Didominasi rasa ingin tahu, biasanya anak akan mencari jawaban atas rasa penasarannya. Ditambah tantangan eksternal dari media yang mengkampanyekan value yang tak sesuai dengan value di rumah. Lalu apa solusi yang ditawarkan? Tentu saja menguatkan dari dalam keluarga, menge

TANTANGAN 11.5 Apa Yang Perlu Dilakukan?

Tantangan 11.5 Diawinasis M Sesanti Mlg, 09 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Belajar dengan kelompok 4 kali ini tak kalah istimewa. Disajikan tantangan seputar gender, baik dari sisi orangtua sendiri yang butuh upgrade ilmu tentang fitrah seksualitas, lingkungan masyarakat, ditambah media dan dunia hiburan yang memberi tontonan yang tidak selaras dengan value keluarga. Itulah mengapa, membangkitkan fitrah seksualitas menjadi hal yang urgent di setiap keluarga. Di kelompok ini disebutkan satu per satu panduan tentang tahapan per usia dalam membangkitkan fitrah seksualitas. Menarik sekali mencoba memeriksa apa yang sudah kami lakukan di rumah, mana yang belum di tahap pra latih ini. 3-6 TAHUN (pra latih) APA YANG TERJADI Identitas gender anak mulai berkembang Anak mulai memahami makna: “Saya laki-laki” atau “Saya perempuan” Eksplorasi anggota tubuh dengan teman bermain (main dokter-dokteran) Anak suka menyentuh organ genital mereka APA YANG HARUS DILAKUKAN Dekatkan a

TANTANGAN 11.4 Sex Vs Gender

Tantangan 11.4 Diawinasis M Sesanti Mlg, 08 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim. Kelas kemarin kembali "hidup" dengan persembahan kelompok 3, mengangkat tema *Sex Vs Gender*. Membedakan keduanya, memberi penguatan tentang pentingnya membangkitkan fitrah seksualitas anak-anak kita. Bahwa seks itu bersifat nature, bawaan, tak bisa diubah. Sedangkan gender berkaitan dengan budaya atau nurture (diajarkan) sehingga sangat mungkin berubah di setiap zaman dan tempat. Maka semakin ke sini semakin pudar mengkotak-kotakkan pekerjaan yang bersifat laki-laki dan perempuan. Banyak chef, desainer, serta ranah yang sebelumnya "feminim" banget kini banyak diisi oleh profesional berjenis kelamin laki-laki. Dan sebaliknya, perempuan pun tak mau kalah mengisi jenis pekerjaan teknik, hingga leader di berbagai lembaga. Semua dapat memenuhi berbagai ranah serta mempelajari lifeskill yang memang dibutuhkan dalam kehidupan. Namun sekali lagi, kita perlu menengok peran-peran fitrah

TANTANGAN 11.3 Fitrah Seksualitas & Fitrah Individualitas

Tantangan 11.3 Diawinasis M Sesanti Mlg, 07 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim Semakin hari, semakin banyak ilmu baru lewat "learning by teaching" dari tiap kelompok. Kemarin dari kelompok 2 yang menyajikan hidangan istimewa. Masih di materi 11 kelas bunsay tentang membangkitkan fitrah seksualitas. "Setiap anak adalah unik dan istimewa." Seolah diingatkan lagi, bahwa setiap anak akan melewati cara yang beragam dalam melewati tiap tahapan fitrah seksualitasnya. Maka mendampingi ananda di tahap pra latih 3-6 tahun ini, kami berusaha membangkitkan fitrah seksualitas ananda bersanding dengan menyemai fitrah individualnya (masa egosentris) agar dapat tumbuh paripurna. Dimulai dari hal sederhana, bagaimana orangtua bersedia untuk memberi ruang atas pilihan-pilihan yang dibuat ananda sendiri. Tentu saja, penting sekali mendukung ananda percaya diri untuk mengatakan "Aku Perempuan", sekaligus memupuk konsepsi berperilaku sebagai perempuan. Misalnya saat

TANTANGAN 11.2 Tak Sekedar Bonding, tapi Kelekatan

Tantangan 11.2 Diawinasis M Sesanti Mlg, 06 Januari 2018 Bismillahirrahmanirrahiim Belajar materi kali ini semakin tercerahkan dengan persembahan dari kelompok 1 kelas bunsay #1 MRJatseLa semalam. Banyak sajian bergizi yang disampaikan secara menarik. Dan tentu saja muncul lah pertanyaan kepo lanjutan ala emak-emak. Karena ananda berada di tahapan 3-6 tahun, tentu menarik saat ada salah satu indikator : "Kelekatan yang kuat dengan orangtua, tak hanya sekedar bonding". Artinya anak harus benar-benar dekat dengan ayah&ibu di tahap 3-6 tahun ini, jika ada pertanyaan tentang hal baru tentu orang terdekatnya lah yang akan ditanya oleh anak. Masih dalam rangka menghadirkan ayah&bunda di tahap ini, bagi saya aktivitas main bareng adalah sebuah sarana penting. Agar si kecil tak melulu menempel dengan Bunda dan segala keriweuhannya di rumah, sekali waktu pergi berdua dengan ayah menjadi pilihan. Biasanya selalu ada "oleh-oleh" cerita baru yang dibawanya pulang.

TANTANGAN 11.1 Saya Perempuan

Tantangan 11.1 Diawinasis M Sesanti Mlg, 05 Januari 2018 Alhamdulillah masih diberikan kesempatan belajar di awal tahun 2018. Masih menapaki km 0-1 "how to educate children", kali ini tantangan kelas bunda sayang cukup menarik karena berbeda dengan level-level sebelumnya. Tak ada materi, kami lah yang belajar mencari sendiri "Learning by Teaching". Dimulailah kami menyemai rasa ingin tahu. Bermodal 5W+1H, mulai lah menjelajah apa itu "FITRAH SEKSUALITAS". Ternyata banyak sekali isu-isu dan tantangan "jaman now" yang berkaitan hal ini. Dari anak-anak yang cenderung berperilaku tidak sesuai fitrahnya, anak perempuan tomboy atau saya baliknya anak laki-laki yang melambai. Belum lagi isu besar "lagibete" hingga "sewa rahim" yang sempat geger dunia persilatan. Dan semua berakar dari tidak tuntasnya menyemai fitrah seksualitas dari rumah. Kemudian menengok keluarga dan amanah yang ada di dalamnya, menjadi satu-satunya pilihan.