Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Day 48: Al-Qur'an

Mlg, 31 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Seperti biasa, aktivitas membaca buku bersama adalah favorit ananda. Kali ini ananda memilih buku "Mengenal Allah" untuk dibacakan. Sama-sama membacakan buku, tapi selalu ada yang "baru" dan seru. "Allah itu siapa?" "Arsy itu apa?" "Malaikat itu apa? Dimana? Bisa dilihat nggak?" Dan sederet pertanyaan lain mengikuti setiap ada kalimat yang "menarik" baginya. Biasanya ananda akan ganti bercerita saat jawaban bunda bisa "diterima". *** Beberapa waktu terakhir, kakak sedang suka sekali melafalkan surat Adh-Dhuha, At-Tin, dan Al-Qadr. Tiga surat ini yang terakhir dihafalnya. Tidak berurutan memang, karena kami sengaja tidak membuat "target". Dari ketiga surat ini, ada banyak sekali obrolan saat ananda minta dibacakan artinya. Berhubungan dengan surat at-Tin, tentang buah-buahan dalam Al-Qur'an. "Farza tau buah tin, yang kemarin ditanam kakung" Sed

RBI 2 # Tugas Materi 3

Diawinasis M Sesanti#Kelompok 35#Tugas Materi 3 Mlg, 30 Maret 2018 Kandang Waktu Sebagai Pribadi : 14 jam *Hamba Allah : @30 menit *5 waktu *Pengembangan diri : Belajar 1 jam *2 waktu (pagi & malam) -Membaca buku #learner -Menulis jurnal pribadi #Journalist -Grup Belajar #learner -Doodling #adaptibility #ideation #creator *Latihan fisik : jalan pagi @30 menit *Istirahat cukup : 7-9 jam Sebagai Ibu : 4.5 jam *Membersamai ananda : @1jam *4 #educator -Kebutuhan kebersihan, makan, istirahat ananda #belief #caretaker #server -Membacakan buku, cerita, surat pendek, ngobrol #communicator -Outing (BBA) #adaptibility -Aktivitas lain -Catatan portofolio harian :  @30 menit #j ournalist Sebagai Istri:1jam+3=4jam *Manager keluarga -Family forum, fampro @30 menit #communicator #ideation #adaptibility -Catatan keuangan harian @30menit #responsibility #server *Rutinitas harian #belief -Belanja @15 menit -Masak @1,5 jam -Bersih-bersih rumah @15 menit -Mencuci-jemur-lip

Day 47: Teladan dan Gairah

Mlg, 30 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti F: Bunda mau sholat apa? B: Dhuha. F: Kalau Dhuha nggak ada adzan? B: Nggak ada. F: Bunda udah wudhu belum? B: Sudah tadi habis mandi. Meskipun sibuk main, ternyata ananda memperhatikan aktivitas yang dilakukan orang tuanya. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini biasa muncul, kemudian ananda asik main kembali. Selesai sholat, ananda sudah nimbrung di sebelah bunda. Menghadap mushaf besar yang biasa "dibaca"nya. Sebelum bunda mulai tilawah, kakak sudah memberi komando: "Baca surat Asy-Syams". Sambil melirik halaman yang dibuka bunda. Kali ini kami membaca surat Asy-Syams bersama. Setelah selesai, ananda melanjutkan: "Baca artinya bun!". Kemudian dilanjutkan surat Al-Lail. Kali ini ananda (dan bunda) belum hafal, jadi kami baca bersama. Setelah itu kami baca juga artinya. Sampai di kalimat "menyala-nyala", kakak pun bertanya. F: "Apa itu neraka menyala-nyala?" B: "Seperti lilin, ada api

Day 46 : Adzan

Mlg, 29 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti F: "Wah adzan.. Adzan apa itu bun?" B: "Adzan Ashar itu" F: "Ashar itu pagi-pagi apa malam-malam?" B: "Sore-sore, dong" F: "Kalau sore-sore itu maghrib" B: "Kalau Maghrib sore gelap, kalau Ashar sore terang" Alhamdulillah ananda cukup peka dengan adzan, yang artinya waktu sholat telah tiba. Biasanya ananda menjadi alarm bagi orang dewasa di disekitarnya untuk segera menunaikan sholat. Apakah ananda juga sudah sholat? Belum tentu, kadang mendahului mengambil wudhu, kadang masih asik main di sekitar bunda yang sedang sholat seperti hari ini. Alhamdulillah, bagi kami ini bentuk qurrota a'yun yang Allah berikan pada diri ananda. Ananda yang bersemangat dengan kegiatan ibadah, menunggui dan tidak mengganggu saat bunda sholat. Ananda paham jika ada yang sholat artinya tidak bisa ikut main. Barulah setelah selesai, ananda kembali mengajak "ngobrol" dan bercerita kembali.

Day 45 : Belajar Bersama Alam

Mlg, 28 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Alhamdulillah, hari ini masih bisa belajar bareng ananda. Tak muluk-muluk, kali ini kami ikut menyemai fitrah keimanan lewat aktivitas bersama keluarga. *Jalan-jalan Pagi Menikmati udara sejuk, langit yang semula agak gelap hingga berubah biru cerah, hangatnya mentari pagi, pemandangan pohon menghijau ditambah riuh burung-burung beterbangan. Sungguh Allah Maha Pencipta yang luar biasa, alhamdulillah. *Membaca Buku Kali ini ananda memilih sendiri judul bukunya, "Iman Kepada Allah". Wah, cukup berat ya judulnya, namun alhamdulillah isinya simple untuk anak-anak. Ananda meminta bunda membacakan buku ini, tentu saja sambil bertanya saat ada yang tidak dipahaminya. "Iman itu apa?" "Jibril itu siapa?" "Malaikat itu dimana? Bisa dilihat nggak?" "Kiamat itu apa?" "Surga.. Wah.. Nanti ada banyak mainan balok, ada buku-buku sama kursi kaya di perpustakaan itu lho..". Alhamdulillah dari

Day 44 : Makhluk Allah dan Rejeki

Mlg, 27 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Alhamdulillah, pagi ini ananda bangun lebih pagi dari biasanya. Fitrah kesuciannya membuatnya segera ke kamar mandi saat ingin BAK. "Bun, masih ngantuk", katanya. Setelah itu ananda "gegoleran" menemani ayah bunda ibadah pagi. Ananda tidak mengganggu, tenang menyimak hingga selesai. Sampai bunda tilawah, sampai di surat Al-Ankabut. Wah, ananda langsung berbinar saat bunda sampaikan artinya. Karena tema ini berkaitan dengan tema hewan-hewan dalam Al-Qur'an yang sudah diketahuinya (bahkan bukunya sudah penuh solasi). Selanjutnya ananda meminta dibacakan surat An-Nahl, tentang lebah dan ilham yang Allah berikan dalam membuat rumah. Ternyata rejeki lebah pun Allah sudah mengatur. *** Di balkon belakang ada tanaman stroberi yang mulai memerah. Ukurannya kecil, tapi kakak sangat bersemangat sekali memetiknya. Dibantu ayah karena letak pot agak tinggi, ananda menggunting tangkai buah yang memerah. Ayah: "Alhamdulillah,

Day 43 : Hujan

Mlg, 26 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Alhamdulillah, sore ini hujan turun sebentar. Ananda yang mendengar bunyi hujan di luar langsung melihat ke luar jendela. F: "Wah, hujan.. Jemurannya udah nggak ada", sambil melihat jemuran di balkon. B: "Allahumma.." F: "Shoyyiban naafian" Menunjukkan raut bahagia ketika Allah menurunkan hujan adalah salah satu usaha kami menyemai fitrah keimanan ananda. Mencoba mengingatkan diri sendiri bahwa hujan adalah rejeki, bahwa Allah lah yang menurunkan hujan untuk makhluknya yang membutuhkan air. Selepas hujan, sambil "gegoleran" kami pun ngobrol soal hujan tadi. B: "Tadi hujan ya" F: "Iya.." B: "Sekarang masih hujan apa udah reda?" F: "Udah berhenti" B: "Hujan itu rejeki bukan?" F: "Bukan" B: "Hujan itu juga rejeki dari Allah. Kalau ada makhluk Allah yang haus bisa minum air. Ada tanaman, ada burung-burung, serangga.." F: "

Day 42 : Menyemai Fitrah Keimanan

Mlg, 25 Maret 2018  Diawinasis M Sesanti Merancang kegiatan untuk membangkitkan fitrah keimanan. Fitrah Keimanan: Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstall fitrah keimanan, bersaksi bahwa Allah sebagai Robb ( kholiqon , roziqon, malikan). Sebagaimana dalam QS Al-A'Raaf: 172. Tidak ada anak yang tidak beriman kecuali telah disimpangkan, dikubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah. Fitrah keimanan meliputi: moral, spiritual, keagamaan, dsb. Lingkup Fitrah Keimanan : -Fitrah beragama -Fitrah bertuhan -Fitrah kesucian -Fitrah malu dan harga diri -Fitrah moral dan spiritual -Fitrah berakhlaq -dsb Kaitan Fitrah Keimanan dengan Fitrah Lain: Fitrah Keimanan melingkupi fitrah yang lain, aspek spiritual dan moral yang membimbing fitrah lain untuk konsisten menuju "the purpose of life". Fitrah keimanan+ Agama yang fitri (Sistem hidup) = Akhlakul karimah (Karakter moral) Golden Age Fitrah Keimanan: Usia 0-7 tahun. Masa dimana imajinasi dan

Selebrasi Bunda Sayang #1

Mlg, 25 Maret 2018  Alhamdulillah setelah sekian waktu belajar seputar "how to educate children" di kelas Bunda Sayang#1 MRJatseLa, tiba pengumumam kelulusan. Antara bahagia dan belum bisa move on karena masih banyak sekali kekurangan di sana-sini dalam prakteknya. Selebrasi keluarga kami tak muluk-muluk. Cukup hadir bersama, ngobrol sambil ngemil es krim. Sempat tambah dag dig dug, ketika ada form apresiasi dari suami. Ternyata apresiasi beliau lebih "tinggi" daripada saya sendiri. "Ini bukan karena kasihan kan, diberi rating tinggi?". Kemudian mengalir lah harapan-harapan ke depan. Lebih mudah memang "menyampaikan isi hati" setelah setahun asik bergelut dengan kelas bunda sayang dengan segenap level yang seru. Tak hanya soal tantangan, ada satu mantra bahagia yang terus membekas dan berusaha kami praktekkan dalam keluarga. Ngobrol bareng, main bareng, aktivitas bareng. Melibatkan pasangan untuk bahagia memang terasa sekali bedanya

Tugas Materi 2 #RBI2

Diawinasis M Sesanti#35#Tugas Materi 2 Mlg,  21 Maret 2018 ❤ Buatlah "ruang" untuk 7 Bakat Dominan Diri dari 34Tema Bakat dalam kehidupan sehari-hari,  berkeluarga, ataupun berkomunitas 1. Adaptibility -Memberi kesempatan diri mencoba hal baru di luar rutinitas. Misalnya: memilih tema yang berbeda saat membuat karya doodle (keluar dari zona nyaman di floral doodle, mencoba jenis lain). -Memperbanyak main di luar bersama ananda. -Berani membuat project yang "berbeda" bersama keluarga. 2. Belief -Saya ijinkan diri saya meraih bahagia lewat kebermanfaatan untuk orang lain. Misal: menjalankan tugas domestik yang disepakati, membersamai ananda dan melayani hal-hal yang belum mampu dilakukannya. -Membersamai teman-teman belajar di rumah belajar DoodleArt IP Malang Raya Jatimsel. Bergabung dengan komunitas dg value berbagi dan melayani (IP) untuk menambah kebahagiaan diri. 3. Communication -Mencoba menyalurkan sisi ini dengan kegiatan

DoodleArt dan Kreativitas

kre·a·ti·vi·tas  /kréativitas/ n  1  kemampuan untuk mencipta; daya cipta;  2  perihal berkreasi; kekreatifan Setiap manusia sudah "dari sananya" terlahir kreatif. Hanya saja tidak selamanya lingkungan sekitar kita berlaku ramah dengan kreativitas kita. Berapa kali dipandang sebelah mata dengan bidang yang kita sukai? Seringkali hal ini mempengaruhi semangat diri untuk mendekati pena dan terus produktif menghasilkan karya. Bagaimana caranya bagi para Doodler menjadi kreatif kembali? Saat orang lain umumnya pergi ke timur, cobalah ke arah barat, selatan atau utara. Antimainstream kadang diperlukan di ranah yang memang dibolehkan untuk bereksplorasi. Gunakan panduan "semua boleh, kecuali yang tidak boleh". Jika umumnya DoodleArt dibuat dari sketsa, ditebalkan dengan pena, baru diberi pemanis warna. Bagaimana jika dimulai dari warna terlebih dahulu? Jangan mudah percaya dengan cara orang lain, cobalah menemukan jalan yang "gue banget". Doodler artist bia

Resume Seminar "Sinergi Orangtua Dalam Mendidik Anak"

Pasuruan, 18 Maret 2018 Narasumber: Keluarga Padepokan Margosari Resume by: Diawinasis M Sesanti  Acara ini dimulai dengan "sharing" dari Bunda Septi tentang pengalaman beliau saat dulu belajar parenting. Saat itu keluarga beliau tinggal di Depok sehingga dekat dengan UI, mudah mengikuti kuliah umum maupun diskusi dengan pakar parenting. Setiap mengikuti seminar, Bunda Septi dan Pak Dodik melanjutkan ngobrol bareng: - Mencatat apa saja YANG BAIK dari materi saat itu.  - Menyepakati mana yang akan MULAI DIPRAKTEKKAN sore ini di rumah.  Hal ini berguna untuk menyaring banjir informasi tentang parenting yang masuk ke rumah dari berbagai sumber sementara tidak ada yang dipraktekkan. Kesepakatan forum menjadi hal penting sebelum memulai acara.  - Tentang " MEMULIAKAN ANAK ", bahwa forum orang dewasa memang tidak cocok untuk anak-anak sehingga orangtua yang harus memahami. Disediakan KC untuk anak agar orangtua dapat fokus belajar. 

RBI 2 # Tugas Materi 1

Diawinasis M Sesanti#Kelompok 35#RBI2 Tugas Materi 1 Mlg, 14 Maret 2018 ❤ Mengidentifikasi 7 Bakat Dominan Diri dengan indikator 34Tema Bakat. 1. Adaptibility Saya suka dengan hal baru dan berbeda. Tidak masalah jika kenyataan berbeda dengan yang direncanakan karena ada banyak jalan menuju roma. Mungkin butuh sedikit waktu untuk benar-benar nyaman dengan hal baru tersebut, tapi dengan hal ini saya bisa "belanja pengalaman". 2. Belief Hal yang membuat saya bahagia adalah saat kita bermanfaat untuk orang lain. Yang utama tentu untuk saya pribadi dan keluarga, baru keluar ke ranah publik. Saat ada yang meminta bantuan berkaitan dengan ranah yang saya suka dan bisa, biasanya saya akan menerima dengan senang hati. 3. Communication Saya mudah mengungkapkan pikiran lewat kata-kata dan tulisan. Kemungkinan berkaitan dengan fitrah perempuan yaitu memiliki potensi 20.000 kata per hari. Saya menikmati hal ini dan memanfaatkan dalam peran di ranah domestik (mendidik anak dan man

Day 30 : Membersamai Saat di Perjalanan

Mlg, 13 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Alhamdulillah belajar lagi soal manajemen waktu khususnya saat di perjalanan. Saat jadwal yang harusnya fokus membersamai, tapi ternyata kemarin kami harus melakukan perjalanan sehingga aktivitas yang direncanakan tentu saja tidak bisa dilakukan. Tapi tentu saja lebih mudah untuk fokus hadir, belajar lewat apa saja yang dilihat dan dialami ananda. Saat sampai di tujuan, rupanya ananda yang justru "menagih" waktu beraktivitas bersama. Diantaranya membaca buku bersama, menggambar bersama, menempel di bukunya yang kemudian berganti lebih seru membuka-buka protofolio ananda tahun lalu. Jadwal bisa saja disusun, namun tetap saja akan ada hal-hal urgent yang membuat jadwal ini bergeser atau justru berpindah dari pagi ke sore harinya. Bagi saya, tak masalah selama dalam satu hari masih terus dilakukan aktivitas membersamai ini. Alhamdulillah karena kelelahan, sorenya pu  belum bisa menulis portofolio ananda sehingga pagi ini segera menulis

Webinar Abah Rama

Memahami dan Mengidentifikasi Bakat Diri 13 Maret 2018 https://youtu.be/GWBv82EJDo4

Day 29 : Jadwal Outing

Tgk , 12 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Alhamdulillah masih diberikan waktu untuk membersamai ananda. Kali ini jadwal yang bunda buat harus bergeser karena kami pergi outing bersama. Seharusnya ada jadwal kotor-kotoran (07.00-08.00) dan membaca surat pendek(08.30-09.30), tapi kali ini diganti menjadi  jam 08.00-10.00. Meskipun demikian, indikator fitrah ananda tetap muncul bahkan lebih beragam lewat aktivitas "belajar bersama alam". Misalnya : *Fitrah keimanan mendengarkan murottal di mobil sambil menebak surat yang sudah dihafal atau tahu kisahnya, menyaksikan kebesaran Allah yang menciptakan gunung tinggi. *Fitrah belajar tentu saja bersemi lewat beragam pertanyaan yang ananda ajukan. *Fitrah estetika dan bahasa tak ketinggalan, lewat obrolan ringan sepanjang jalan serta menyaksikan alam yang indah di sekitar bukit. *Fitrah jasmani dan indera, lewat merasakan langsung mandi di sungai, jalan kaki naik turun bukit, dsb. *Fitrah individual dengan menentukan sendiri ma

Day 28: Saat Asik Main

Tgk , 11 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Saat ananda mudik dan bareng semua sepupunya, artinya tantangan manajemen waktu semakin seru. Sepertinya fitrah individualitas dan sosialitasnya banyak muncul. Sehingga efek sampingnya jadwal harian ananda banyak bergeser karena asik main bareng. Menemani 3 anak pun membutuhkan energi lebih bagi bunda, sehingga aktivitas membersamai lebih banyak "memantau". Meskipun demikian, jadwal menulis portofolio ananda masih bisa dilakukan di sore hari sehingga masih banyak "harta karun" yang didapatkan. *Ada teman, semakin asik main. *Jadwal harian bergeser. *Saatnya uji "imunitas" saat ada value yang berbeda. *Tetap membersamai dan menemukan "harta karun" untuk dicatat di portofolio harian. *** #GriyaWistara #11 Maret2018 #Malang #3y7m #KelasPortofolioAnakbyGPA #GriyaPortofolioAnak #MengikatMaknaSepenuhCinta #PekaAkanUnikAnak

Day 27: Semangat Membersamai

Tgk , 10 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Alhamdulillah masih bisa membersamai aktivitas ananda kemarin. Cukup full aktivitas yang dipilihnya ditambah diajak outing di playground oleh Kakung. Alhasil ananda tambah bersemangat dan seolah tidak habis energi. Berkebalikan dengan bunda yang habis Isya' butuh istirahat (ditambah demo dari #wistara2 di perut). Jadwal membersamai di pagi hari memang lebih efektif bagi saya. Masih fresh dan apapun aktivitas yang ananda pilih masih dapat "diikuti". Dari outing, membaca beberapa judul buku, hingga membaca surat pendek bersama ananda. Satu lagi yang membuat bersemangat adalah "mata berbinar" yang ditunjukkan ananda saat ingin tahu sesuatu. Kali ini buku iqro' jilid satu bersampul merah yang terus dibawanya lalu bertanya pada bunda "ajarin bacanya bun". Ditambah beragam pertanyaan saat bertemu hal baru/menarik bagi ananda, menambah catatan hal baik di portofolio ananda. Menemukan beragam aspek fitrah yang m

Per-EMPU-an, Dulu dan Sekarang

Dulu, katanya aib memiliki anak perempuan. Entah sekarang masih ada atau tidak yang menganggap demikian. Kemudian agama ini datang memberi jaminan surga bagi orangtua yang mampu mendidik anak perempuan.  Masih menolak surga lewat amanah anak perempuan? Waktu zaman penjajahan, konon katanya sekolah itu bukan untuk perempuan. Meskipun demikian, haqqul yakin perempuan di masa itu tak pernah berhenti belajar. Mungkin bukan sebentuk lembaran ijazah atau kepangkatan. Tapi fitrahnya lah yang membuatnya tak jauh dari ilmu.  Kini saat semua serba mudah, apakah gairah akan ilmu masih merekah? Dulu, perempuan itu harta warisan. Tak ubahnya seperti sepetak tanah atau segenggam emas. Kemudian agama ini datang. Mengubahnya menjadi subjek, bukan lagi objek warisan. Sebutlah, anak perempuan, saudara perempuan, ibu, nenek, dan sederet "perempuan" berhak atas harta warisan. Ilmu faraidh yang njlimet itu pun memberi keadilan pada perempuan.  Atau Jangan-jangan keserakahan kita sa

Day 26: Learning Through Living

Tgk , 09 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Bismillahirrahmanirrahiim, Alhamdulillah dengan jadwal membersamai yang ada, lebih tenang karena tak lagi terburu-buru melakukan hal lain. Meskipun ananda tak selalu melakukan aktivitas yang ajeg, tapi lewat aktivitas yang dipilihnya tersebut justru muncul banyak hal yang out of the box. Muncul beragam aspek fitrah lewat "learning through living". Menggali makna, bukan sekedar nilai kuantitas tapi juga kualitas. Seringkali justru kami orangtuanya yang banyak belajar lewat membersamai ananda. *** Evaluasi 08/03/18 05.30-06.30 : Pergi jalan-jalan bersama Kakung dan Mbak Wawa, sebagai pengganti figur ayah saat LDM dengan ayah. ✅ 07.00-08.00 : Memberi makan ayam, mengamati ayam dan bertanya seputar ayam. "Ayam ada hidungnya nggak?" dan beragam pertanyaan lainnya. ✅ 08.30-09.30 : Membaca buku bersama bunda, menemukan daun literasi dan minta menempel di pohon literasi miliknya. Mulai penasaran dengan iqro' jilid satu

Day 25: Berdamai dengan Keterbatasan

Tgk , 08 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Bismillahirrahmanirrahiim, Bagi saya yang result oriented, mematuhi jadwal memang cukup menjadi tantangan. Terutama dengan tantangan mematuhi gadget time yang ditetapkan agar bisa benar-benar fokus membersamai ananda. Alhamdulillah saat mudik seperti ini mengharuskan saya untuk "diet sinyal", sehingga lebih mudah untuk tidak berdekatan dengan gadget dan fokus dengan jadwal. Selain itu, karena bunda yang sedang hamil, kadang tiba-tiba butuh istirahat. Hal ini membuat bunda harus berdamai dengan jadwal. Alhamdulillah untuk pencatatan portofolio masih terus dilakukan. Dengan mencatat poin-poin kegiatan dan aspek fitrah yang muncul di sana. Dengan ditambah ilustrasi gambar, ananda terlihat excited dan ikut menemani sambil bertanya ini itu tentang apa yang dilakukannya. *** Evaluasi 07/03/18 05.30-06.30 : Ananda ikut jalan-jalan pagi bersama bunda sesuai yang dijadwalkan. ✅ 07.00-08.00 : Main air sebentar, ananda memilih main mobil-

Day 24: Biarkan Ananda Memilih

Tgk , 07 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Bismillahirrahmanirrahiim, Sampai kemarin, bunda masih belajar menemukan ritme yang pas dalam membersamai ananda dengan utuh dan sadar penuh tanpa pendistraksi. Tampaknya jam sore yang dijadwalkan memang tidak efektif membersamai ananda, jadi bunda pilih pagi dan malam untuk aktivitas penuh membersamai. *** 05.30-06.30 : Ananda menolak jalan pagi bareng bunda, tapi belajar bersama alam tetap dilakukan di sekitar rumah. Mengamati jalan semut, bulan di langit, dsb. ✅ 07.00-08.00 : Ananda memilih main tanah dan main air. ✅ 08.30-09.30 : Jalan-jalan kali ini jadwalnya bergeser. Ikut uti ke kebun kakao yang jaraknya cukup jauh. ✅ 18.00-19.00 : Ananda meminta membaca surat-surat pendek bersama bunda dan membaca buku. ✅ *** Banyak aktivitas yang sebenarnya tak selalu sama dengan yang direncanakan bunda. Ananda tak selalu berminat, dan memilih aktivitas lain. Meskipun demikian, indikator-indikator yang disepakati di Griya Wistara sudah muncul

Jurnal Belajar Level 4 : Belajar Lebih Baik dengan Quantum Learning

Judul Buku : Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan Penulis : Bobbi DePorter & Mike Hernacki Penerjemah : Alwiyah Abdurrahman Penerbit : Kaifa, Bandung Ed.1 Cet. 26 Tahun Terbit : 2008  Buku ini memberi kita pengetahuan tentang belajar yang efektif. Di awal, buku ini menceritakan cara belajar yang diterapkan di Sekolah Bisnis Burklyn dan Super Camp ternyata mampu melejitkan potensi setiap siswa dengan optimal. Prinsip-prinsip belajar yang digunakan lebih holistik dan menyenangkan. Selanjutnya dipaparkan tentang bagian-bagian  otak manusia. Ada si otak reptil yang membuat manusia bertahan hidup, sistem limbik yang mengatur emosi, serta neokorteks yang memiliki kecerdasan yang lebih tinggi. Ada juga peran otak kanan dan kiri. Di sini kita bisa mengetahui kapan setiap bagian otak berkembang dan stimulus yang tepat. Mengoptimalkan setiap bagian otak adalah pilihan, apakah kita akan menggunakannya atau justru mengabaikan kekuatan pikiran kit

Day 23: Belajar Patuh Jadwal

Tgk , 06 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti Bismillahirrahmanirrahiim, Jadwal telah dibuat, lalu bagaimana action-nya??? Tak mudah memang, apalagi kami sedang mudik yang artinya ada aktivitas yang berbeda dengan biasanya. Namun tak masalah, selama indikator-indikator yang kami sepakati muncul dan dapat dilihat pada aktivitas ananda sepanjang hari. Menentukan jadwal dan durasi untuk aktivitas ananda, cukup efektif dengan waktu yang tidak terlalu panjang dan dijeda dengan aktivitas lain mengingat rentang konsentrasi ananda yang mudah terdistraksi hal yang lebih menarik. Alhamdulillah saya pun lebih fokus dengan cara ini. Berikut beberapa jadwal "sadar dan hadir penuh" yang telah dibuat dan hasilnya. 05.30-06.30 : jalan pagi. Sambil bunda melakukan PR jalan kaki, bisa fokus menemani ananda beraktivitas fisik sambil belajar bersama alam. Banyak sekali temuan dari kegiatan ini, semua indikator fitrah ananda dapat muncul. ✅ 07.00-08.00 : bermain playdough. Latihan motorik halu

Day 22 : Jadwal Harian

Tgk , 05 Maret 2018 Diawinasis M Sesanti . *TUGAS DAY 22-30* ⏰Tentukan Waktunya ⏳Tentukan Durasinya 👣ACTION Mari berkeras diri, patuhi jadual yang telah DIBUAT Menyusun jadual harian (termasuk durasi per kegiatan) untuk: 1⃣ Merencanakan Kegiatan Ananda hari esok. Dimulai dan diakhiri pukul berapa? ❤ Jadwal Kegiatan Harian Ananda Wistara ❤ 04.30-05.30 : (30menit) Bangun pagi, ikut ibadah pagi 05.30-06.30 : (60 menit) Jalan-jalan pagi (belajar bersama alam) 06.30-07.00 : (30 menit) Sarapan 07.00-08.00 : (60 menit) DIY playing, kotor-kotoran 08.00-08.30 : (30 menit) Mandi pagi, ganti baju 08.30-09.30 : (60 menit) Ikut Sholat dzuha & baca surat-surat pendek bersama 09.30-10.00 : (30 menit) Camilan 10.00-11.30 : (90 menit) Main bebas, libatkan dengan kegiatan bunda 11.30-12.00 : (30 menit) Makan siang 12.00-12.30 : (30menit) Ibadah Dhuhur 12.30-14.00 : (90 menit) Istirahat siang 14.00-15.00 : (60 menit) Main, baca buku, menggambar, dll 15.00-15.30 : (3

Harapan Tergabung di RBI Project#2

Harapan Tergabung di RBI Project #2 Diawinasis M Sesanti Tgk, 05 Maret 2018 Bismillahirrahmanirrahiim, Saya berharap dapat istiqomah belajar di RBI Project #2 sampai akhir. Menggali ilmu dari para ahli seputar unik diri. Sehingga saya dapat mengenali diri dengan lebih baik. Memahami potensi dan kelebihan untuk dapat memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi diri, keluarga, dan masyarakat yang lebih luas. Pun juga memahami kekurangan diri sehingga dapat disiasati.

Saat Kita Bisa Menerima, Tak Semua Harus Sama

Diawinasis M Sesanti Mlg, 03 Maret 2018 10 Hari Kedua "Tak perlu kata puitis atau kisah romansa, karena hadirmu, berbagi rasa denganmu, cukup untuk mengganti tangis menjadi bahagia." Melewati 10 hari kedua di GPA membuat kami lebih menikmati ngobrol dengan pasangan. Masih seperti biasa, sambil sarapan bareng, mengerjakan tugas domestik bareng, momong bareng, tak hanya di rumah tapi bisa di mana saja. Hanya kadang kami lebih serius saat memang dibutuhkan, seperti masalah urgent atau proyek bulanan sederhana yang kami rancang. Bedanya, kali ini kami belajar membuat catatan kecil tiap hari atas hikmah dari pembicaraan kami. Dan itu lebih "membekas" sebagai pijakan kami melewati hari-hari bersama. Ternyata ada banyak hal yang kami sepakati lewat obrolan sehari-hari. Tak harus dalam rapat kaku yang penuh perencanaan, kadang kesepakatan itu muncul lewat "kisah" yang kami bawa ke rumah. Bukan selalu tentang hal baru, mengulang-ula