Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tentang Mertua dan Menantu

Balada mertua-menantu seolah memiliki daya tarik selalu. Bukan hal baru, bahkan menjadi bumbu di cerita buku hingga ragam drama terbaru. Seolah menjadi maklum saat keduanya tak sejalan. Sang mertua memperebutkan perhatian anaknya yang mulai terbagi, sementara sang menantu tak mau juga dinomor duakan. Belum lagi perbedaan bentuk kasih sayang pada sang cucu. Perbedaan latar belakang, pendidikan, pola asuh, buku yang dibaca, tayangan yang dilihat, selera dapur, sudah tak kurang-kurang menambah daftar panjang celah antara keduanya. Namun tak semua begitu. Banyak juga yang tetap memiliki hubungan yang sehat antara mertua-menantu. Saya sendiri? Status masih belajar jadi menantu, artinya ya masih sering juga bertanya-tanya bagaimana idealnya menantu di mata mertua. Pertama kali bertemu calonnya mertua saat calon suami menyelesaikan studi S1nya di Jogja. Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. Berharap masuk kualifikasi calon mantu, jadi  belum keluar lah "sisi kelam&q

Regenerasi

Seperti membesarkan anak, komunitas pun akan tumbuh seiring waktu. Perlahan tapi pasti, akan ada masanya kita menguatkan diri melihat apa yang kita rawat mulai berjalan, bahkan berlari jauh menuju apa yang kita cita-citakan. Rumah Belajar DoodleArt IP Malang Raya Jatimsel Pertengahan tahun 2017 saat kopdar, saya diminta untuk menjadi penanggungjawab rumbel yang baru sesuai passion yang saya punya. Perlahan menemukan teman seperjuangan. Tantangan pun muncul di tiap cawunya. Galau dengan silent reader, galau dengan member yang silih berganti, kesulitan menemukan narasumber, menentukan program belajar, dan beragam tantangan lainnya. Kehilangan dua member aktif di cawu sebelumnya, cukup membuat saya keder. Tapi kado terindah saat diberi kabar bahwa keduanya membuat rumbel baru di IP domisili yang baru. Diundang pula untuk sharing ke Rumbel DoodleArt & Lettering IP Non Asia dan IP Kedira. Alhamdulillah ala kulli haal. Alhamdulillah di cawu ini pun penuh kejutan. Para member belajar