Langsung ke konten utama

Aliran Rasa #8

Aliran Rasa #8 : Cerdas Finansial

Alhamdulillah dapat belajar di level #8 Kelas Bunda Sayang. Pada bulan ini, saya benar-benar belajar banyak saat membersamai ananda. Meskipun tantangan telah usai, tapi belajar tema ini sepertinya masih terus berlanjut. Meskipun ananda belum sampai pada tahap mengelola keuangan, tetapi ada banyak sekali hikmah yang kami rasakan saat belajar tentang konsep rejeki.

Ada banyak "why" yang terjawab satu per satu, dan salah satunya tentang mengapa rejeki yang tak harus kami khawatirkan??? Saat menyampaikan ke anak, "rejeki itu dari Allah, jadi jika butuh sesuatu berdoa pada Allah ", rasanya seperti mengingatkan diri sendiri berkali-kali. Saat bertanya kepada anak, "Butuh atau pengen?" maka hal ini pun menjadi senjata pamungkas saat kami sebagai orangtua mulai "lapar mata" terhadap sesuatu yang tak kami butuhkan. Belajar lewat kisah-kisah teladan di buku pun menjadi lebih bermakna.

Kami menjadi menghargai berbagai jalan rejeki yang Allah titipkan untuk Griya Wistara. Besar kecil itu relatif, tapi barokah itu rahasia Allah. Semoga ihtiar kami mengusahakan jalan rejeki yang halal, membantu kami ketika ditanya darimana rejeki kami berasal. Entah dari gaji ayah, dari jualan, dari coretan bunda, dsb. Dan belajar istiqomah mencatat cashflow kami belajar mencari tahu kemana perginya sebagian rejeki yang Allah titipkan.

Ah, sungguh menjadi tantangan tersendiri menjadi teladan anak, sementara kami masih perlu banyak belajar di sana sini. Semoga kami dapat menemukan pola yang paling sesuai dengan kebutuhan dalam membuat budgeting dan berusaha berkomitmen atasnya. Rasanya "menghabiskan uang" kini lebih mudah dilakukan jika itu dilakukan di jalan yang benar.

Terimakasih untuk Institut Ibu Profesional, Ibunda Guru, para bunda Fasilitator dan teman-teman Kelas Malang Raya Jatsela, dan tentu saja all team Griya Wistara yang telah membagi banyak ilmu tentang materi #8 ini.

Mlg, 04 Oktober 2017
*Bunda Wistara*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...