Langsung ke konten utama

Cemilan Rabu #8.4

🍇🍒Cemilan Rabu #8.4🍒🍇

Institut Ibu Profesional Jakarta pada tanggal 22 Agustus 2017 diundang untuk menghadiri peluncuran *Gerakan Indonesia Cerdas Finansial* Sebuah gerakan nasional yang didukung OJK guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. IIP diundang karena pelaksana menyadari peranan ibu penting dalam mendidik anak-anak cerdas finansial sejak usia dini.
Materi yang diberikan pada seminar tersebut, dirasa pas dengan materi kita kali ini. Kami hadirkan resume seminar, semoga bermanfaat bagi teman-teman peserta kelas Bunda Sayang.

🍁☘🍁☘🍁☘🍁☘🍁☘

*Kiat Merencanakan dan Mengelola Keuangan*

Oleh bpk Eko P Pratomo

Perencanan keuangan penting dipahami setiap orang karena berdasarkan survey OJK, tingkat financial literacy Indonesia terendah dibandingkan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Rendahnya literasi keuangan ini tidak hanya berdampak pada keluarga namun juga berpotensi menyebabkan krisis ekonomi suatu negara. Misalnya saja rendahnya kesadaran menabung bisa menurunkan tingkat pembangunan nasional.

Berikut 9 kiat dalam merencanakan dan mengelola keuangan.

1⃣Pentingnya memiliki mimpi.
Setiap keluarga perlu punya impian. If you lose6 your dreams, you have lost your life. Maka milikilah impian untuk keluarga kita, misalnya pendidikan tinggi, rumah, dll.

2⃣ Buat Prioritas dalam Budget Rumah Tangga
Jika pendapatan adalah 100% maka 20% atau lebih dimasukan ke pos tabungan. 40 - 70 % merupakan pengeluaran prioritas seperti biaya rumah tangga, pendidikan anak, kesehatan, sosial.
0 - 30% merupakan pengeluaran tambahan seperti hiburan atau liburan.

3⃣Miliki neraca keuangan keluarga.
Tiap keluarga perlu memahami kondisi keuangan keluarga, caranya dengan membuat data tertulis berapa aset atau kekayaan dan berapa kwwajiban / hutang.

4⃣Miliki dana darurat
Dana darurat adalah dana yang disiapkan6 stand-by untuk kondisi darurat misalnya saat kita kehilangan pendapatan, orang tua sakit, rumah bocor, dan lain lain yang bukan merupakan budget rutin.

5⃣Memiliki proteksi asuransi

6⃣Jika berhutang maka perlu memiliki management hutang yang sehat. Seperti kesanggupan bayar maksimum 30% dari pendapatan. Jangan pernah berhutang melebihi 30% ini. Kemudian perhatikan juga jangka waktunya sesuai penggunaan dana.
7⃣Hati-hati menggunakan kartu kredit

8⃣ Belajar untuk berinvestasi

9⃣ Selalu Bersyukur
Kuatkan mental merasa bersyukur atas apa yang sudah dimiliki dan perbanyak bersedekah.

Sebagai penutup, ada kalimat yang mengingatkan kita agar lebih meningkatkan kecerdasan finansial:
*"Sejak kecil kita diajarkan sekolah dan bekerja untuk mencari uang tapi kebanyakan dari kita tidak diajari bagaimana cara mengelola uang"*
-Eko P Pratomo-

_Materi ini disampaikan pada event Gerakan Indonesia Cerdas Financial, tanggal 22 Agustus 2017 di Soehanna Hall, Energy Building. Bapak Eko P Pratomo adalah pendiri Syamsi Dhuha Foundation, sebuah lembaga finansial sosial untuk   penyandang lupus_

*/Tim Buku Fasilitator Bunda Sayang Nasional/*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...