Langsung ke konten utama

Jurnal Zona H (1): Habit to Nation

Bismillahirrahmanirrahim, 

Pekan ini funding mother me-review kembali jurnal pekan kemarin. Bagaimana character to nation dipakai untuk menjadi solusi dari hambatan-hambatan seputar tiap individu di tiap co-housing. 

Pada pekan ini kami belajar lagi tentang milestone, karakter, habit, dan self evaluation setelah menjalankannya pada periode tertentu. 







Milestone CH-3 Desain: Sasana Upangga

Milestone 1

Milestone 2

Milestone 3

Milestone 4



Berikutnya setiap hexagonia memilih habit yang akan dilatih selama menjalankan project. Berhubung saya mengambil karakter "bertanggung jawab", maka saya memilih habit: meluangkan waktu 1 jam/hari untuk segala hal seputar hexagon city. Mengingat peran sebagai co-housing leader yang saya ambil, saya butuh waktu lebih banyak daripada hexagonia lain. Baik untuk rapat dengan city leader, memastikan semua warga aktif dan terus support dengan project passion yang telah disepakati. 




Alhamdulillah akhirnya bisa latihan menjalankan habit. Meskipun masih kurang optimal, ada kelebihan dan kurang dari 1 jam dari jadwal per hari. Tapi habit ini cukup efektif untuk mendukung karakter yang saya pilih dan tentu saja project passion CH-3 Desain. 

Diawinasis M. Sesanti
Hexagonia Sasana Upangga
Malang, 10 November 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian