Langsung ke konten utama

Review Materi #9

*Institut Ibu Profesional, Kelas Bunda Sayang*

_Reviu cara belajar bunda sayang sesi#9_

*REKONTRUKSI MATERI*

Memasuki catur wulan (cawu) tiga, di kelas bunda sayang ini, banyak reaksi yang muncul dengan hadirnya cara baru di gaya belajar kita.

Mulai dari yang bahagia karena memenuhi kebutuhan visualnya, senang karena diskusi menjadi seru, sampai dengan yang bertanya-tanya   apa maksudnya perubahan ini, sampai mempertanyakan model baru kita.

Mari kita flashback cerita kita.

Tahap #1
Pada saat awal, para fasilitator memancing peserta dengan satu slide dalam bentuk pdf  yang berkaitan dengan tema yang akan kita diskusikan. Berbagai reaksi muncul atas slide tersebut. Mulai dari bagus banget lay outnya, ketampar-tampar deh dengan isinya, sampai ada peserta yang, mendebat isinya dan  jeli sekali menanyakan sumbernya mana? Apakah isinya sesuai dengan Code of Conduct Ibu Profesional?

Para fasilitatorpun tidak cepat-cepat bereaksi, justru memberikan panduan berikutnya, dan meminta para bunda untuk share referensi lain tentang kreativitas yang dimiliki sebanyak-banyaknya. Bermunculanlah referensi "kreativitas" yang memperkaya wawasan para bunda sebelum masuk diskusi

Tahap #2
Masuklah tahap diskusi, para peserta diajak berpikir secara lebih dalam tentang materi kreativitas. Diskusipun berlangsung interaktif. Tidak ada materi yang diposting sebelumnya, hanya pertanyaan demi pertanyaan yang disampaikan fasilitator untuk memandu diskusi.

Pemahaman tentang kreativitas para pesertapun semakin kuat.

Tahap #3
Para peserta diberikan kejutan untuk membuat reviu perjalanan belajarnya tentang kreativitas. Mulai dari memilah mana referensi yang valid, mana referensi yang cocok dengan value Ibu Profesional dan mana yang tidak.

Pada tahap ini kami sangat bahagia dan berterima kasih kepada para bunda yang sudah skeptis terhadap referensi yang menurut bunda tidak cocok dengan Code of Conduct Ibu Profesional. Artinya pemahaman tentang CoC pun diterima dengan baik. Referensi yang tidak mencantumkan sumber, referensi yang hanya melihat dari satu sudut pandang saja, segera bunda masukkan dalam kategori "referensi yang tidak valid". Dan bunda segera mencari referensi lain yg valid. Beginilah cara kita selektif terhadap sebuah referensi yang akan menjadi bahan tulisan materi kita.

Hasil diskusi menambah semakin kuat bahan tulisan reviu yang bunda kerjakan.

Dan terakhir bunda memasukkan tulisan dari sudut pandang bunda, pengalaman bunda tentang kreativitas.

Jadilah sebuah reviu yang menjadi materi bunda sayang sesi #9 tentang kreativitas.

Selamat, bunda sudah berhasil menjadi penulis materi bunda sayang sesi #9.
Selamat bunda sudah berhasil merekonstruksi bagaimana kami menyusun materi di Institut Ibu Profesional secara langsung.

Terima kasih bagi yang sudah mengumpulkan reviu untuk sesi kejutan,  bunda semua layak memantaskan diri di tahap berikutnya.

Teruslah meningkatkan kualitas diri di ranah kreativitas dengan menjalankan tantangan 10 hari dan kami hadir kembali dengan reviu materi kreativitas di penghujung sesi kita nanti.

Nantikan kejutan-kejutan di sesi berikutnya.

"INNOVATE or DIE"

Salam Ibu Profesional,

/Tim Fasilitator Bunda Sayang/

_Sumber Bacaan_

_Edward de Bono, Berpikir Lateral, 2011_

_Ibu Profesional, Reviu Kejutan Sesi #9, 2017_

_Suhartono, Contextual Teaching and Learning, 2009_
[15/11 22.50]

***
Ressi Fasil IIP: Daan berikut pemenangnya yg insyaAllah mendapat hadiah langsung dr bu Septi...
Selamat kepada :

1. Chitra Hapsari *ter-Apik Blogger*

2. Diawinasis M. Sesanti *terSistematis*

👏🏼👏🏼👏🏼🎉🎉🎉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...