Langsung ke konten utama

TANTANGAN 11.2 Tak Sekedar Bonding, tapi Kelekatan

Tantangan 11.2
Diawinasis M Sesanti
Mlg, 06 Januari 2018

Bismillahirrahmanirrahiim
Belajar materi kali ini semakin tercerahkan dengan persembahan dari kelompok 1 kelas bunsay #1 MRJatseLa semalam. Banyak sajian bergizi yang disampaikan secara menarik. Dan tentu saja muncul lah pertanyaan kepo lanjutan ala emak-emak.

Karena ananda berada di tahapan 3-6 tahun, tentu menarik saat ada salah satu indikator : "Kelekatan yang kuat dengan orangtua, tak hanya sekedar bonding". Artinya anak harus benar-benar dekat dengan ayah&ibu di tahap 3-6 tahun ini, jika ada pertanyaan tentang hal baru tentu orang terdekatnya lah yang akan ditanya oleh anak.

Masih dalam rangka menghadirkan ayah&bunda di tahap ini, bagi saya aktivitas main bareng adalah sebuah sarana penting. Agar si kecil tak melulu menempel dengan Bunda dan segala keriweuhannya di rumah, sekali waktu pergi berdua dengan ayah menjadi pilihan. Biasanya selalu ada "oleh-oleh" cerita baru yang dibawanya pulang. Saya pikir disini lah ananda akan belajar membedakan bagaimana cara ayah-bunda merasa, berpikir, dan bersikap sesuai peran gendernya. Meskipun tidak selalu terpisah, beraktivitas bersama all team pun juga menjadi pilihan.

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasAnak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian