Langsung ke konten utama

Jurnal 1.4 Buncek: Peta Belajar

Jurnal 4 Buncek: Peta Belajar

Kali ini kami mendapat dongeng dari Pak Dodik Mariyanto tentang mind-mapping. Seperti biasa Pak Dodik mengajak kami olah pikir, merenung dan menuangkan isi kepala ke dalam selembar peta pikiran. Bagi yang pernah baca buku Quantum Learning atau Doodle Revolution, pasti sangat familiar dengan teknik ini. Alhamdulillah saya juga sangat nyaman saat bisa fokus dan membuat sebuah gambaran utuh dari suatu topik yang dipelajari atau project yang dikerjakan.

Mind-mapping dimulai dari sebuah judul utama, kemudian menambah cabang-cabang utama berisi topik. Setiap topik akan memiliki ranting-ranting yang berisi subtopik yang berisi hal lebih detail. Kita dapat melakukan cut-paste tiap cabang utama, memindah atau menambah topik sesuai dengan kebutuhan. 




Sebentar lagi fase telur akan berakhir, calon ulat bersiap memasuki hutan belantara pengetahuan (the jungle of knowledge) untuk memakan ilmu-ilmu yang dibutuhkan. Peta belajar dibuat berdasarkan telur orange di pekan sebelumnya. 

Diharapkan kami paham apa yang menjadi tujuan belajar. Berikutnya menuangkan ilmu apa saja yang dibutuhkan, tidak mudah tergoda hal-hal menarik yang banyak tersebar di sekitar. Memilih sumber dan cara belajar yang paling gue banget. 

Dan ini dia peta belajar untuk 5 bulan ke depan. Bismillah... Hamasah!


Diawinasis M. Sesanti
(3119331323)
IP Malang Raya

#janganlupabahagia
#jurnalminggu4
#materi4
#kelastelur
#bundacekatan
#buncekbatch1
#buncekIIP
#institutibuprofesional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian