Langsung ke konten utama

Jurnal 2.5 Camping Ground Hutan Pinus

Kelas Bunda Cekatan sudah memasuki pekan ke 5 di tahap Ulat-ulat. Masih melanjutkan go-live dari tiap keluarga, ternyata banyak mastah di kelas ini sesuai dengan bidangnya.

Terus tantangan mainnya ngapain???

Nah, ini dia yang seru! Kita diminta mencari teman yang benar-benar baru, belum dikenal dari keluarga lain dan beda regional. Minimal 5 orang, maksimal tidak terbatas alias boleh banget ngobrol dengan 1.7K mahasiswi buncek #1 IIP. Nah, kita bisa tanya asal keluarga, bergabung dengan keluarga mana saja, mana yang menjadi favorit dan alasannya.
***

Halo, Kak Peni!
Saya Diawinasis Mawi Sesanti dari IP Malang Raya. Bahagia belajar di keluarga Talents Mapping yang menjadi favoritku. Karena di sini saya bisa berkumpul dengan teman yang memiliki minat yang sama, banyak ahli TM dan juga praktisi HS yang senang hati berbagi ilmu dan pengalaman yang saya butuhkan. Oiya, saya sudah bertemu banyak teman baru dengan beragam cerita seru mereka, bisa dilihat lengkapnya di sini.


Teman-teman Baruku

***
Tapi nggak seru kalau cuma nanya itu-itu aja, apalagi bertukar g.form. Saya paling suka jika bisa berkenalan lebih personal. Cerita tentang keseharian, ada yang domisili di Jeddah. Beliau menabung rindu ingin mudik, dan kami yang menabung rindu ingin ke Haramain. Ada juga yang sedang memulai usaha, saling follow di IG. Seru lagi bisa tukar alamat blog, blogwalking saling ngintip jurnal yang sudah dipelajari. Wah, pokoknya mencari teman itu seru banget!!!

Jalan-jalan adalah aktivitas telur hijau saya, sudah pasti bahagiaaa di tugas kali ini. Nah tantangannya adalah ... "Bagaimana agar tidak kebablasan bahagianya sehingga tugas lain tetap tertunaikan."

Dua hari (Jumat-Sabtu) saya rasa cukup untuk bersenang-senang. Berikutnya tinggal menuliskan jurnal kemudian melanjutkan belajar dan menunaikan tugas lainnya.

Keluarga Favorit


Ternyata keluarga Uluwatu (Manajemen Waktu) dan Inside Out (Manajemen Emosi) memilik anggota yang sangat besar, tidak heran jika dua keluarga ini banyak dijadikan favorit dari teman-teman baru yang saya temui. Banyak yang butuh belajar mengatur waktu dan emosi agar lebih produktif dan cekatan tentu saja.

Terimakasih pengalaman seru pekan ini, spesial untuk teman-teman baruku yang telah banyak berbagi ilmu.

Eh ada yang bingung cara bikin tabel di atas? Gampang kok, bisa main ke sini.
Diawinasis Mawi Sesanti
3119331323
IP Malang Raya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian