Langsung ke konten utama

Tugas Review Jurnal #6 (Naila M Tazkiyya)

Bismillahirrahmanirrahim. 


Kali ini saya bertemu buddy dari IP Bontara, mbak Naila M. Tazkiyya. Berhubung sebentar lagi Kongres dimulai, ditambah project tim yang belum usai jadi saya baru bisa membuat review untuk buddy setelah usai acara Kongres. Lebih lengkapnya ini jurnal beliau:

https://nailatazkiyya.wordpress.com/2021/10/22/saatnya-beraksi-untuk-solusi-bareng-tim-eduaksi/


Buddy review jurnal #6


Review Aksi Buddy

Apa yang sudah dilakukan oleh Tim EduAksi? 

Dari jurnal buddy, tertulis bahwa di tahap ini tim sedang fokus pada pengelolaan media sosial dan website tim. Selain itu, program relawan yang mengajar di ponpes terus berjalan. Tampaknya hal ini bertahap dilakukan karena pada hari Kamis (28/10) saya mengunjungi website masih belum banyak update, sedangkan terakhir (31/10) sudah cukup lengkap informasi yang ditampilkan seputar aksi tim. Begitu juga dengan IG @eduaksi.id, postingan bertahap sejak (28/10). Sesuai dengan timeline posting medsos dan web 25-31 Oktober 2021.

 


Apa yang sudah baik? 

* Tim sudah berjalan, sudah ada pembagian peran dan timeline kerja. 

* Aksi relawan pengajar sudah berlangsung. Dampaknya sudah dirasakan oleh anak didik. 

* Media Sosial dan web sudah mulai mengabarkan aksi tim di milestone pertama. 

Review Hal Baik dari Aksi Buddy


Apa yang perlu diperbaiki/ditingkatkan? 

* Di daftar checklist baru dilakukan aksi mulai pekan #4, apakah ini belum tertulis atau memang baru mulai aksi di pekan #4? 

* Melanjutkan to do list yang belum dilakukan (CP relawan, analisis medsos, form need asessment, dst) -- sesuai dengan to do list terlampir di jurnal #6.

* Jika tim EduAksi butuh tambahan tim, sepertinya bisa dilakukan oprec agar aksi yang dilakukan lebih optimal. 


Review Saran Perbaikan untuk Aksi Buddy

Semoga Tim EduAksi bisa semakin solid dan menebar manfaat lebih luas. 


Berikut review buddy untuk jurnal saya tahap ini:

https://nailatazkiyya.wordpress.com/2021/10/28/mengulik-aksi-tim-rinjing-destock/


🌻🌻🌻


Malang, 31 Oktober 2021

Diawinasis Mawi Sesanti

Mahasiswa Kampus Ibu Pembaharu #1 - IP Malang Raya

Bintang Review #6 Aksi untuk solusi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengecap Memakai Kunyit

Sudah mampir ke postingan sebelumnya tentang membuat DIY finger paint ? Nah, cat ini tidak hanya untuk melukis dengan jari tetapi juga bisa dipakai untuk mengecap. Karena temanya masih tanaman obat, jadi mengecapnya pakai kunyit. Sediakan satu ruas kunyit, kemudian potong ujungnya agar rata. Bisa dibiarkan (tetap berbentuk lingkaran) langsung dipakai untuk mengecap atau bisa juga dibentuk dahulu (bunga, bintang, clover, dst) sebelun digunakan. Gunakan kertas kosong kemudian biarkan anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Atau bisa juga pakai worksheet berikut. Worksheet mengecap huruf A Worksheet mengecap dan menghitung

JURNAL BELAJAR LEVEL 8 : CERDAS FINANSIAL

Dibutuhkan alasan yang kuat, mengapa kita perlu menerapkan cerdas finansial. Butuh pemahaman yang benar terlebih dahulu agar tak gagap dalam mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Sehingga kita sebagai orangtua lebih mudah membersamai ananda di rumah menjadi pribadi yang seimbang, cerdas tak hanya IQ, SQ, EQ, tetapi juga cerdas secara finansial. Bukankah anak-anak adalah peniru ulung orangtuanya? Bicara tentang finansial, erat kaitannya dengan konsep rezeki. Motivasi terbesar kita belajar tentang rezeki kembali pada fitrah keimanan kita. Allah sebagai Rabb telah menjamin rezeki (Roziqon) bagi setiap makhluk yang bernyawa di muka bumi. Saat kita mulai ragu dengan jaminan Allah atas rejeki, maka keimanan kita pun perlu dipertanyakan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, rezeki bermakna : re·ze·ki  n  1 segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan); makanan (sehari-hari); nafkah; 2  ki  penghidupan; pendapatan (uang dan sebagainya untuk

Tutorial DIY Puzzle

Masih dalam rangka menjawab tantangan belajar tentang tanaman obat. Setelah dongeng, anak-anak pasti tidak akan menolak diajak main. Kira-kira main apa ya yang masih berkaitan dengan tanaman obat? Masih dengan aksi nekat membuat coretan (karena ke percetakan kudu bayar, Mak!), saya pun membuat puzzle sendiri dengan alat bahan sederhana yang ada di rumah. *Alat & bahan: - 2 lembar kertas polos ukuran A3.  Ukuran bisa disesuaikan kebutuhan(lebih besar/kecil). - Kardus - Alat gambar (spidol, cat air, atau lainnya) - Pensil dan penghapus - Lem atau doubletape - Gunting - Penggaris *Cara membuat: - Buat gambar utuh di salah satu kertas, misalnya gambar pohon. Bagaimana jika tidak bisa menggambar? Browsing gambar dengan resolusi baik, kemudian cetak. - Beri garis warna-warni atau tanda di tepian kertas. Optional, bisa dilewati. Hal ini untuk memudahkan anak menyusun puzzle. - Lipat gambar sesuai jumlah puzzle yang diinginkan. Misalnya 12 puzzle, lipat menjadi 3*4 bagian