Langsung ke konten utama

Doodleart Gratis???

Pernah bikin doodle?

Bagi sebagian orang, ini kerjaan orang yang ga punya kerjaan. Mungkin iya.

Saya memilih kerjaan ini karena saya ga hobi ngemil, kalau makan sih masih hobi 3x sehari. Mau jahit bisanya jahit tangan dan itu cukup menguras emosi, boleh lah kalau sesekali tapi sepertinya saya tidak cocok kerja di jarum (opo iki???). Mau masak rasanya cukup pagi sore, itu pun levelnya masak tumisan, sayur sop, atau bikin sambel. Jangan tanya kerjaan emak yang lain, seperti nyuci, nyapu, dsb..itu sudah masuk list tiap hari.

Tahu rasanya bikin doodle? coba aja sendiri. Satu dua sehari masih oke, lebih dari itu bisa rabun plus puyeng. Saya mencoba realistis, untuk jadi pro di hal ini (pilar ke 3) saya masih butuh pondasi di 2 pilar utama. Apa itu pilar-pilarnya? Yuk ikutan IIP (malah jadi provokator).

Thats why.. saya ga me"nominal"kan dulu kalau ada yang minta dibuatin doodle. Anggap lah ini proses saya belajar sesuatu yg saya sukai. Berharap aktivitas ini benar-benar masuk kuadran 1, benar-benar bisa setelah suka. Terimakasih ya, yang sudah menemani saya belajar doodling. ^_^ Mohon maaf kalau hasilnya masih rada-rada iya dan nggak.

Katanya.. kita ga perlu mengkhawatirkan rejeki, karena REJEKI itu KEJUTAN. Masih ingat ibunda Hajar yang bolak-balik 7x Shafa-Marwa? Apakah dari bolak-baliknya itu beliau menemukan air??? TIDAK! Allah SWT yang memberi KEJUTAN dari bawah kaki Ismail a.s.

Yuk ihtiar sebaik mungkin, karena ini HAK kita. Sedangkan HASIL adalah HAK ALLAH SWT.
#IIP #Bunpro #doodleart

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Oncek Tela; Tradisi Mengupas Singkong Bersama

 Sekitar tahun 2000-an, ada kegiatan membuka lahan baru di bukit seberang. Deru mesin pemotong kayu bersahutan. Pohon-pohon besar dicabut hingga ke akarnya. Entah kemana perginya hewan-hewan penghuni hutan. Berpindah tempat tinggal atau justru tersaji ke meja makan.  Aroma dedaunan serta kayu basah menyebar. Tak hanya lewat buku pelajaran IPA, aku bisa melihat langsung lingkaran tahun belasan hingga puluhan lapis. Pohon-pohon itu akhirnya menyerah dengan tangan manusia. Tunggu dulu... Mengapa orang-orang justru bersuka cita? Bukankah menggunduli hutan bisa berisiko untuk tanah di perbukitan seperti ini? Waktu berselang, pertama kalinya aku menapak ke bukit seberang. Setelah menyeberang dua tiga sungai, dilanjutkan jalan menanjak hingga ke atas. Terhampar tanah cokelat yang siap menumbuhkan tanaman baru. Aku melihat terasering di bukit seberang, rumahku tersembunyi di balik rimbun pohon kelapa. Di kiri kanan terhimpun potongan pohon singkong yang siap ditancapkan. Jenis singkon...

Jurnal Belajar Level #1 Mantra Bahagia Keluarga: "Ngobrol Bareng"

Jurnal Belajar LevelL#1 Mengikat Rasa, Mengikat Makna Diawinasis M Sesanti Mlg, 28 November 2017 Sebelum belajar tentang komprod, sering sekali dulu membombardir pasangan dengan semua isi kepala tanpa ada filter. Tak jarang, semua itu disampaikan dari balik tembok artinya kaidah-kaidah komprod dengan orang dewasa belum diterapkan karena belum dipelajari. Maka membawa sepotong demi sepotong teori komprod ke dalam kehidupan sehari-hari memberi banyak hikmah bagi kami. Meskipun level 1 telah lama dilewati, namun tantangan selalu hadir untuk dapat menyampaikan pesan dengan lebih produktif kepada siapa saja lawan bicara kita. Belajar komunikasi produktif adalah latihan yang tak ada habisnya. * Family forum Griya Wistara * Pada level 1, tantangannya adalah "ngobrol bareng" tapi bukan sembarang bicara. Membuat kesepakatan adanya family forum dalam sebuah keluarga. Awalnya canggung memang, namun dari hal remeh temeh maupun hal penting yang dibicarakan ternyata mem...

Alir Rasa Kelas Bunda Cekatan

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Ta'ala yang telah memberikan kelapangan hingga mampu menyelesaikan kelas Bunda Cekatan batch #1 Institut Ibu Profesional.  Challenge Buncek: Done! Terimakasih untuk Ibu Septi Peni Wulandani yang telah menjadi guru bagi kami, setia membawa dongeng istimewa di setiap pekannya. Terimakasih untuk team belakang layar Buncek #1 (Mak Ika dkk), teman-teman satu angkatan, dan tentu all team Griya Wistara yang mendukung saya belajar sampai di tahap ini. Apa yang membuat bahagia selama berada di kelas Bunda Cekatan? Kelas Bunda Cekatan menyimpan banyak sekali stok bahagia yang bisa diambil oleh siapa saja dengan cara yang tak pernah sama. Rasanya tak ada habisnya jika harus disebutkan satu per satu. Potongan gambar berikut cukup mewakili proses yang telah saya lalui. Tahap Telur-Telur Saya jadi tahu apa yang membuat saya bahagia. Apa yang penting dan urgent untuk segera dipelajari. Dan saya diijinkan untuk membuat pe...